Semboyan35 Indonesian Railfans

Full Version: Solo Operasikan Kereta Wisata dgn Loko Uap
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
maaf mau tanya,ini sepur operasinya kapan yah?hari libur aja apa tiap hari...terus naikknya dari mana???maklum newbie Tersenyuum.trims
Rute
Stasiun Purwosari-Rel Bengkong (Kampung Batik Laweyan)-Dalem Wuryoningratan-Museum Radya Pustaka-Ngarsapura (Pura Mangkunegaran)-Kampung Batik Kauman-Gladak (Keraton Kasunanan)-Gladak Langen Bogan-Stasiun Solo Kota Sangkrah

Penumpang umum Sabtu & Minggu
Carter (Sewa) per paket Senin-Jumat
Tiket dipesan lewat internet
Kapasitas 40 penumpang dan 36 penumpang


Spesifikasi Kereta Wisata Solo
Lokomotif
Tipe: C1218
Tahun pembuatan: 1896
Nama pabrik: Saechs Machinenfabrik Chemnitz Rich Hartmann, Jerman
Tenaga penggerak: Uap
Bahan bakar: kayu jati
Jarak jelajah: 100 km
Berat: 45 ton

Gerbong
Tipe: CR 16 (kapasitas 40 seat memanjang di kedua sisi interior) dan CR 44 (kapasitas 36 seat berhadap-hadapan)
Tahun Pembuatan: 1906
Tempat pembuatan: Belanda
Eksterior dan Interior: kayu jati

Paket yang ditawarkan
1. Wedding package
2. Pre-wedding package
3. Batik package
4. Night package
5. MICE package
Tarif per paket maupun penumpang umum masih dalam pembahasan.
mantappppp bgt
Putri Solonya keren.

He..he..he..Playboy
Eh, bisa ada yang tolong upload foto-fotonya mas Fajar dan beberapa kawan di Yogya?
sayang, ga bisa dateng pas peresmiannya
Kalo buat penumpang umum harga tiketnya brapa ya? Akankah sama dengan tiket lama 2000/orang? Ngiler
itu di demo kenapa...?
ini ada cerita masinis2 loko uap solo...hebuatt
cerita masinis2 loko uap solo.....
Quote:Tiga Kakek Pengawal Kereta Kuno
Koran Tempo 30 September 2009

Dua orang tua berusia lanjut itu berdiri berhadapan. Di depan mereka, terdapat sebuah pipa karet yang sedikit rusak di bagian ujungnya. Mereka berdua tengah berusaha menambalnya, dengan memanfaatkan guntingan lembaran logam, yang didapat dari kaleng bekas.

Pipa karet itu terlihat tidak berguna. Namun, sesungguhnya merupakan salah satu komponen penting dari lokomotif C 1218, lokomotif bertenaga uap buatan Jerman pada 113 tahun silam. Kini, lokomotif yang sempat terbengkalai selama puluhan tahun itu dipaksa berjalan lagi sebagai kereta wisata.

Usianya yang sudah renta tentu membutuhkan perawatan serius dan ekstra. Ternyata tidak semua mekanik bisa mengoperasikan dan merawat lokomotif warna hitam legam itu. Tiga orang berusia lanjut dari Ambarawa itu pun terpaksa diboyong ke Solo.

Mereka adalah Pujiyono, Sumarno, dan Juwari, yang bekerja di kereta api sejak sebelum lokomotif jenis diesel muncul. Seharusnya mereka sudah pensiun. Namun, lantaran hanya mereka bertiga yang dianggap mampu menangani lokomotif uap, terpaksa mereka turun tangan mengurusi lokomotif uap, yang dinamakan Sepur Kluthuk Jaladara.

Ketika ditemui di Depo Lokomotif Stasiun Balapan, Surakarta, Pujiyono sedang ada di bawah lokomotif uap yang diparkir. Dia sedang membetulkan beberapa pipa bocor. Sedangkan Sumarno dan Juwari sedang asyik menggunting pelat kaleng untuk menambal selang yang bocor.

"Onderdilnya sudah tidak bisa ditemukan di toko," kata Sumarno, kakek berusia 62 tahun. Karena itu, dia berusaha keras memperbaiki setiap komponen yang rusak, dengan caranya sendiri.

Meski dianggap rumit oleh para teknisi muda, lokomotif uap bagaikan sebuah mainan, bagi ketiga kakek tersebut. "Mesin uap lebih simpel dibanding mesin diesel," kata Sumarno. Syaratnya, jangan sampai ada pipa maupun selang yang bocor. Yang menjadikan rumit, terdapat 131 pipa utama yang ada di dalam lokomotif. Belum lagi pipa-pipa karet yang menghubungkan antar komponen.

Sementara itu, menurut salah satu teknisi, Pujiyono, mereka hanya memerlukan tiga kubik kayu jati, 4.000 liter air, dan 4 liter oli untuk menjalankan lokomotif tersebut. "Ditambah minyak tanah untuk menyalakan lampu," kata dia.

Saat ini mereka sedang melatih beberapa teknisi serta masinis muda, untuk merawat dan mengurusi lokomotif tua itu. "Setelah itu kami bisa pulang dan beristirahat," katanya. AHMAD RAFIQ
saluut buat eyang Pujiyono, Sumarno, dan Juwari Top Bangetsemoga sehat selalu eyang.....

Rp 50.000-500.000 per orang.

kemarin sebelum peluncuran Rp 100.000 per orang

Kalau yang Rp 2000/orang itu kayaknya kereta Feeder dehBig Grin



demo itu buat rame2Big Grin proficiat sepoer kluthuk, solo welcome you, sepoer kluthuk yesNgeledek