22-12-2013, 06:38 PM
kalo di kereta bedanya cuma di urutan kereta/gerbong aja mas, yg murah biasanya kereta paling depan.. gak signifikan sih bedanya.. sepertinya memang perlu ditambahkan faktor2 pembeda lainnya agar sistem subclass milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ini lebih "menggigit" misalnya untuk subclass yg lebih mahal bebas bea reschedule atau pembatalan, bebas pilih tempat duduk, fasilitas bagasi yg lebih banyak, dapat poin/mileage paling banyak yg bisa dikumpulkan dan ditukarkan dengan tiket gratis, dsb. sementara untuk subclass2 yg lebih murah diberikan fasilitas dengan gradasi yg semakin minimal. tp ya tetap suka2 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sih, mereka yg punya jualan hehehe
[/quote]
Sejauh ini yang membedakan subkelas bawah dan subkelas atas setahu saya masih cuma pilihan tempat duduk yang makin terbatas dan harga ... belum ada pembeda lain ....
Tapi barusan saya merasakan sendiri sih berkah subkelas ini ... saat harga-harga tiket kereta api melonjak mengikuti tren libur natal dan tahun baru di subkelas EKS-A, EKS-H, dan EKS-I, namun harga EKS-J malah rata-rata konstan dan jauuuh lebih murah daripada ketiga subkelas lainnya, bahkan lebih murah daripada EKS-J Weekdays.
Contohnya nih: Bima, Gajayana, dan Bangunkarta. EKS J untuk ketiganya adalah Rp 300.000 dan EKS-A nya rata-rata Rp 600.000 di masa libur natal dan tahun baru ini. Nah secara tidak terduga pada H-8 yang lalu saya mendapatkan Bima EKS-J. Saya yakin ini tiket pembatalan, hahaha. Bima dan Gajayana sendiri EKS-J weekdays normalnya sebenarnya adalah Rp 330.000. Terima kasih PT. Sepur, saya bisa mudik mendadak dengan murah
Sekali lagi, semoga kelak pembeda subkelasnya makin gamblang dan jelas ....
Seperti alunan detak jantungku,
tak bertahan, melawan waktu
dan semua keindahan, yang memudar
atau cinta, yang tlah hilang
==========
My latest TR: Tawang Alun, 30 Juni 2013
tak bertahan, melawan waktu
dan semua keindahan, yang memudar
atau cinta, yang tlah hilang
==========
My latest TR: Tawang Alun, 30 Juni 2013