18-03-2010, 11:28 AM
Refleksi Perayaan 45 tahun BB301.
Alhamdulillah, akhirnya acara perayaan HUT ke-45 lokomotif ekspress BB301 akhirnya bisa dilaksanakan dengan lancar pada hari Jumat tanggal 12 Maret 2010. Biarpun sebenarnya agak melenceng (seharusnya tahun 2009, karena 1964+45=2009), serta sempat mendapat kritik dari beberapa pejabat PT KA karena tidak ada pemberitahuan tentang warna kuning hijau, tetapi saya bersyukur bahwa acara ini berlangsung lebih meriah dan lebih sukses, serta mendapat tanggapan sangat positif dari beberapa pejabat PT KA.
Awalnya ide perayaan ini sempat mendapat tanggapan miring dari beberapa kawan, karena bukannya lebih afdol jika dirayakan saat BB301 berusia 50 tahun? Alasan saya kenapa 45 tahun adalah karena mengingat jumlahnya yang sudah sedikit, dan tingkat pemensiunannnya yang cukup progresif, ditakutkan kalau di tahun 2014 sudah tidak ada yang tersisa! Selain itu bagi saya ini sebenarnya adalah semacam “pembalasanâ€Â, karena tiadanya perayaan 50 tahun lokomotif BB300 dan D300 pada tahun 2008 lalu. Padahal kedua jenis lokomotif ini lebih signifikan dibandingkan BB301 atau BB200, karena keduanya adalah lokomotif diesel hidrolik pertama di Indonesia.
Bagi saya acara ini bisa dibilang melebihi harapan saya, yang tadinya hanya mengharapkan acara slametan kecil-kecilan di depo lokomotif, di depan salah satu lokomotif BB301 dengan warna standard yang tak bersih-bersih sekali.
Bisa dibilang, kesuksesan acara ini tak luput dari kerja keras kawan-kawan, serta beberapa pejabat PT KA yang sebenarnya sangat peduli dengan “oom†BB301.
Walaupun secara “de jure†ketua program acara HUT ini saya, tetapi secara “de facto†(atau sesungguhnya) yang menjadi ketua program acara ini hingga bisa menjadi sesukses ini adalah mas Pura dan mas Nurcahyo. Merekalah yang telah banyak bekerja keras mengorganisir para kawan-kawan railfans, serta melobi para pejabat PT KA, agar acara ini bisa berlangsung sukses. Kalau anda akan mengucapkan selamat dan pujian atas kesuksesan acara ini, mereka berdualah yang lebih pantas menerima pujian tersebut daripada saya.
Kalau saya yang harus mengorganisir acara seperti itu pada saat ini, rasanya susah juga karena bisa dibilang mengajak saya aktif di kegiatan IRPS tak ubahnya seperti mengajak mas Intrias, baik mas Intrias maupun saya cenderung tak punya waktu senggang yang begitu memadai. Maklum belakangan ini saya harus bekerja keras mengembalikan usaha saya agar sehat kembali.
Dari PT KA sendiri, sebenarnya ada satu orang yang juga patut mendapat penghargaan, karena ide mencat warna kuning ijo (yang ini jelas sekali bukan krem ;-) pada lokomotif BB301 41 berasal dari beliau. Orang yang saya maksud adalah pak Darmadi, yang sekarang menjadi staf Divsar DAOP 2.
Saya pertama kenal beliau sewaktu masih kerja di kantor pusat PT KA. Tadinya beliau adalah yang bertugas mengatur alokasi lokomotif besar di pulau Jawa, sebelum dikirim ke Semarang untuk menjadi KDT depo lokomotif Semarang Poncol, dan sekarang beliau bertugas di sini.
Tadinya, sewaktu BB301 41 akan dicat ulang, kata beliau, instruksi dari kantor pusat PT KA adalah warna putih seperti pada BB301 17 dan 31.Tetapi berkat usaha cerdik beliau, dana yang digunakan untuk cat putih dan biru, diganti menjadi warna kuning dan hijau.
Bagi saya secara pribadi, BB301 merupakan lokomotif yang lekat dengan masa kecil saya. Bisa dibilang, mayoritas KA yang saya lihat di masa kecil saya ditarik BB301 yang berwarna krem hijau. Namun ketika saya beranjak remaja, BB301 mulai berganti warna dan mulai banyak digantikan perannya oleh lokomotif lain yang lebih baru.
Jadi sewaktu saya melihat sebuah BB301 kembali dicat warna kuning ijo (mirip krem deh ;-), saya merasa cukup bahagia, dan serasa seperti kembali ke mas kecil yang indah, sewaktu beberapa orang yang saya cintai masih hidup.... Walaupun saya tahu saya melihat di masa kini, dan BB301 ini sudah tak bisa menarik rangkaian KA panjang lagi, atau tidak dikelilingi lokomotif lain yang berwarna serupa.
Saya tahu waktu akan selalu berjalan, dan masa lalu tak akan kembali di masa depan. Kita hanya bisa mengalami hal-hal yang seperti di masa lalu, tetapi tidak bisa dipungkiri, kita akan selalu bergerak ke depan. Walaupun sekarang kita melihat sebuah BB301 dicat seperti masa jayanya di masa lalu, tetapi dia sudah tidak muda lagi. Sudah tidak bisa menarik rangkaian panjang lagi, sudah tidak bisa jalan jauh lagi, dan mungkin suatu saat punah juga.
Harapan saya semoga di acara seperti ini, kita bisa melakukan sesuatu agar bagaimana caranya aset-aset bersejarah perkereta apian di Indonesia tidak punah begitu saja, dan bisa dinikmati oleh generasi penerus kita.
Wassalam.
Alhamdulillah, akhirnya acara perayaan HUT ke-45 lokomotif ekspress BB301 akhirnya bisa dilaksanakan dengan lancar pada hari Jumat tanggal 12 Maret 2010. Biarpun sebenarnya agak melenceng (seharusnya tahun 2009, karena 1964+45=2009), serta sempat mendapat kritik dari beberapa pejabat PT KA karena tidak ada pemberitahuan tentang warna kuning hijau, tetapi saya bersyukur bahwa acara ini berlangsung lebih meriah dan lebih sukses, serta mendapat tanggapan sangat positif dari beberapa pejabat PT KA.
Awalnya ide perayaan ini sempat mendapat tanggapan miring dari beberapa kawan, karena bukannya lebih afdol jika dirayakan saat BB301 berusia 50 tahun? Alasan saya kenapa 45 tahun adalah karena mengingat jumlahnya yang sudah sedikit, dan tingkat pemensiunannnya yang cukup progresif, ditakutkan kalau di tahun 2014 sudah tidak ada yang tersisa! Selain itu bagi saya ini sebenarnya adalah semacam “pembalasanâ€Â, karena tiadanya perayaan 50 tahun lokomotif BB300 dan D300 pada tahun 2008 lalu. Padahal kedua jenis lokomotif ini lebih signifikan dibandingkan BB301 atau BB200, karena keduanya adalah lokomotif diesel hidrolik pertama di Indonesia.
Bagi saya acara ini bisa dibilang melebihi harapan saya, yang tadinya hanya mengharapkan acara slametan kecil-kecilan di depo lokomotif, di depan salah satu lokomotif BB301 dengan warna standard yang tak bersih-bersih sekali.
Bisa dibilang, kesuksesan acara ini tak luput dari kerja keras kawan-kawan, serta beberapa pejabat PT KA yang sebenarnya sangat peduli dengan “oom†BB301.
Walaupun secara “de jure†ketua program acara HUT ini saya, tetapi secara “de facto†(atau sesungguhnya) yang menjadi ketua program acara ini hingga bisa menjadi sesukses ini adalah mas Pura dan mas Nurcahyo. Merekalah yang telah banyak bekerja keras mengorganisir para kawan-kawan railfans, serta melobi para pejabat PT KA, agar acara ini bisa berlangsung sukses. Kalau anda akan mengucapkan selamat dan pujian atas kesuksesan acara ini, mereka berdualah yang lebih pantas menerima pujian tersebut daripada saya.
Kalau saya yang harus mengorganisir acara seperti itu pada saat ini, rasanya susah juga karena bisa dibilang mengajak saya aktif di kegiatan IRPS tak ubahnya seperti mengajak mas Intrias, baik mas Intrias maupun saya cenderung tak punya waktu senggang yang begitu memadai. Maklum belakangan ini saya harus bekerja keras mengembalikan usaha saya agar sehat kembali.
Dari PT KA sendiri, sebenarnya ada satu orang yang juga patut mendapat penghargaan, karena ide mencat warna kuning ijo (yang ini jelas sekali bukan krem ;-) pada lokomotif BB301 41 berasal dari beliau. Orang yang saya maksud adalah pak Darmadi, yang sekarang menjadi staf Divsar DAOP 2.
Saya pertama kenal beliau sewaktu masih kerja di kantor pusat PT KA. Tadinya beliau adalah yang bertugas mengatur alokasi lokomotif besar di pulau Jawa, sebelum dikirim ke Semarang untuk menjadi KDT depo lokomotif Semarang Poncol, dan sekarang beliau bertugas di sini.
Tadinya, sewaktu BB301 41 akan dicat ulang, kata beliau, instruksi dari kantor pusat PT KA adalah warna putih seperti pada BB301 17 dan 31.Tetapi berkat usaha cerdik beliau, dana yang digunakan untuk cat putih dan biru, diganti menjadi warna kuning dan hijau.
Bagi saya secara pribadi, BB301 merupakan lokomotif yang lekat dengan masa kecil saya. Bisa dibilang, mayoritas KA yang saya lihat di masa kecil saya ditarik BB301 yang berwarna krem hijau. Namun ketika saya beranjak remaja, BB301 mulai berganti warna dan mulai banyak digantikan perannya oleh lokomotif lain yang lebih baru.
Jadi sewaktu saya melihat sebuah BB301 kembali dicat warna kuning ijo (mirip krem deh ;-), saya merasa cukup bahagia, dan serasa seperti kembali ke mas kecil yang indah, sewaktu beberapa orang yang saya cintai masih hidup.... Walaupun saya tahu saya melihat di masa kini, dan BB301 ini sudah tak bisa menarik rangkaian KA panjang lagi, atau tidak dikelilingi lokomotif lain yang berwarna serupa.
Saya tahu waktu akan selalu berjalan, dan masa lalu tak akan kembali di masa depan. Kita hanya bisa mengalami hal-hal yang seperti di masa lalu, tetapi tidak bisa dipungkiri, kita akan selalu bergerak ke depan. Walaupun sekarang kita melihat sebuah BB301 dicat seperti masa jayanya di masa lalu, tetapi dia sudah tidak muda lagi. Sudah tidak bisa menarik rangkaian panjang lagi, sudah tidak bisa jalan jauh lagi, dan mungkin suatu saat punah juga.
Harapan saya semoga di acara seperti ini, kita bisa melakukan sesuatu agar bagaimana caranya aset-aset bersejarah perkereta apian di Indonesia tidak punah begitu saja, dan bisa dinikmati oleh generasi penerus kita.
Wassalam.
.