07-01-2010, 12:12 PM
Maaf nih sekedar berbagi cerita.
Saat itu entah tahunnya lupa memang pernah diluncurkan KA Cepat Semarang-Purwokerto yg ditarik " Simbah " BB 200 kadang bergantian dengan " Om " BB 301 dengan rangkiaian 2 s/d 4 Kereta Ekonomi ( K3 ). Tak lama kemudian karena Okupansinya dinilai sangat rendah ( Versi PJKA Pendapatan tidak dapat menutup biaya operasi ) akhirnya perjalanannya dicampur/ dirangkai dengan KA Barang sebagai KA Campuran . Okupansi masih belum bagus juga akhirnya masih ada upaya penyelamatan dengan cara dirangkai dengan KA Cepat Smt-Pse yg berangkat pagi dari Smt. Caranya : Dua Gerbong KA Smt-Pwt " Dititipkan " pada KA Cepat Semarang-Purwokerto dan setelah sampai Tegal baru dilepas dan berjalan sendiri atau kadang bersama rangkaian barang demikian juga sebaliknya . Scedule pemberangkatan dari Semarang hampir tidak ada masalah , namun sebaliknya , Saat KA dari Purwokerto balik ke Semarang , saat menunggu kedatangan KA Cepat Tanjung-Priok - Semarang Tawang ( Embrionya KA Tawang Mas ) menuai kelambatan yang luar biasa tinggi , kadangkala sampai 3 jam lost waktu hanya untuk menunggu " Digandeng " KA Cepat untuk berjalan bersama menuju Semarang . Ya pada akhirnya penumpangnya jadi bubar jalan, Demikian selayang-pandang KA Cepat Purwokerto-Semarang , Maaf bila salah dan mohon koreksi,
Saat itu entah tahunnya lupa memang pernah diluncurkan KA Cepat Semarang-Purwokerto yg ditarik " Simbah " BB 200 kadang bergantian dengan " Om " BB 301 dengan rangkiaian 2 s/d 4 Kereta Ekonomi ( K3 ). Tak lama kemudian karena Okupansinya dinilai sangat rendah ( Versi PJKA Pendapatan tidak dapat menutup biaya operasi ) akhirnya perjalanannya dicampur/ dirangkai dengan KA Barang sebagai KA Campuran . Okupansi masih belum bagus juga akhirnya masih ada upaya penyelamatan dengan cara dirangkai dengan KA Cepat Smt-Pse yg berangkat pagi dari Smt. Caranya : Dua Gerbong KA Smt-Pwt " Dititipkan " pada KA Cepat Semarang-Purwokerto dan setelah sampai Tegal baru dilepas dan berjalan sendiri atau kadang bersama rangkaian barang demikian juga sebaliknya . Scedule pemberangkatan dari Semarang hampir tidak ada masalah , namun sebaliknya , Saat KA dari Purwokerto balik ke Semarang , saat menunggu kedatangan KA Cepat Tanjung-Priok - Semarang Tawang ( Embrionya KA Tawang Mas ) menuai kelambatan yang luar biasa tinggi , kadangkala sampai 3 jam lost waktu hanya untuk menunggu " Digandeng " KA Cepat untuk berjalan bersama menuju Semarang . Ya pada akhirnya penumpangnya jadi bubar jalan, Demikian selayang-pandang KA Cepat Purwokerto-Semarang , Maaf bila salah dan mohon koreksi,