Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
[DISKUSI] Pembagian tarif berdasarkan sub kelas
#41
Kalo ada masyarakat yg belum tau ttg masalh sub-class ini kira2 sama petugas loket dikasih sub-class tertinggi apa yg terendah ya? Belum mantau lg euy, kalo buat sendiri sih booking via web terus dan milih sub kelas terendah Ngakak jadi, belum begitu merhatiin penjualan sub-class di lapangan.
"Penumpang menunggu kereta api BUKAN kereta api menunggu penumpang."
Reply
#42

Yang ini memang patut dipantau juga nih, hahaha. Apakah sama petugas langsung dikasih harga tertinggi padahal penumpang pengen dapet yang murah, atau malah dikasih harga termurah dengan seat yang "strategis" padahal penumpang maunya seat yang enak Ngikik
Seperti alunan detak jantungku,
tak bertahan, melawan waktu
dan semua keindahan, yang memudar
atau cinta, yang tlah hilang

==========

My latest TR: Tawang Alun, 30 Juni 2013

Lok Merah Biru
Reply
#43

Yang ini memang patut dipantau juga nih, hahaha. Apakah sama petugas langsung dikasih harga tertinggi padahal penumpang pengen dapet yang murah, atau malah dikasih harga termurah dengan seat yang "strategis" padahal penumpang maunya seat yang enak Ngikik
[/quote]

Ya walaupun dikasihnya sub-class apapun kayaknya mah penumpang nurut2 aja sih om. Wong di stasiun belum ada sosialisasi secara besar2an jadi penumpang mah iya-in aja dpt harga tiket berapapun.
"Penumpang menunggu kereta api BUKAN kereta api menunggu penumpang."
Reply
#44

Yang ini memang patut dipantau juga nih, hahaha. Apakah sama petugas langsung dikasih harga tertinggi padahal penumpang pengen dapet yang murah, atau malah dikasih harga termurah dengan seat yang "strategis" padahal penumpang maunya seat yang enak Ngikik
[/quote]

Ya walaupun dikasihnya sub-class apapun kayaknya mah penumpang nurut2 aja sih om. Wong di stasiun belum ada sosialisasi secara besar2an jadi penumpang mah iya-in aja dpt harga tiket berapapun.
[/quote]

hahaha, Kalau ingin melakukan pelayanan prima ya harusnya dilakukan sosialisasi terhadap subkelas seperti ini, kalau nggak ... yo wis lah, aku manut wae Pak Jon Ngikik
Seperti alunan detak jantungku,
tak bertahan, melawan waktu
dan semua keindahan, yang memudar
atau cinta, yang tlah hilang

==========

My latest TR: Tawang Alun, 30 Juni 2013

Lok Merah Biru
Reply
#45

Selamat malam, Kang Hungry Soul...
Jd gini nich, menurut saya yg namanya org jualan baik jualan barang atau jualan jasa pd prinsipnya sama saja yaitu point apa yg akan menjadi nilai jual. Kalo di supermarket atau hypermarket yg dijual dlm bentuk barang maka sisi fisik yg jd nilai jual. Lha kalo jasa transportasi yg jd nilai jual selain service juga hal kenyamanan. Service saya rasa akan sama rata, nggak akan ada yg dpt harga mahal trus dpt tuslah. Kalo ada penumpang KA yg sll rutin menggunakan KA utk bepergian saya pikir akan merasakan perbedaan saat mendapatkan posisi seat dekat pintu, di atas bogi atau posisi seat di tengah. Apalg kalo kereta tsb pintunya sering buka tutup karena ber AC.

Istilah sub class saya pikir ini cuma bahasa kiasan dari operator KA kalo mereka mau menjual seat2 khusus (hot seat) & huruf2 yg disajikan hanya sebagai pemanis dlm strategi bisnis. Terus terang saja sejak dirilisnya Internet Reservation bln Agustus tahun lalu saya sdh paham bahwa nantinya setiap seat akan dijual berbeda2 sesuai letaknya. Hanya saja kapan kira2 diaplikasikannya...? Eh ternyata baru akan dijalankan per 1 Juli 2013 setelah dlm 1 tahun terakhir ini Mr. IJ mengedukasi calon pengguna jasanya dgn sistem shocking price. Saya rasa pengguna jasa KA Komersial jg nggak gagap teknologi kan...? Mereka pun bs menganalisa maksud dari sub class itu apa, cukup buka website operator KA atau website agen2 resminya & melakukan dummy booking, tinggal dilihat maksud huruf2 A, H, I, J pasti akan kelihatan letak2 seat yg bs dibooking & letak seat2 yg di blocked. Saya rasa sampeyan sendiri jg pernah melakukannya kan...?

Pesan saya sich nggak usah kagetan dgn hal2 yg baru, jalanin ajah sesuai kemampuan. Kalo dah nggak mampu ya tinggalin... Ngakak



Feeling saya sich tergantung petugas ticketingnya, Kang. Kalo dia suka berinteraksi dgn calon pengguna jasa sdh selayaknya menawarkan mau yg harga tertinggi atau yg terendah. Kalo petugasnya nggak suka berinteraksi dgn pengguna jasa biasanya akan mengarahkan utk membeli harga yg tertinggi. Ya namanya penjual, kalo bs jual dgn harga yg tertinggi dl & sold out kan tinggal kipas2...




Saya rasa nggak akan ada sosialisasi besar2an, ini hanya masalah suka atau tdk suka, minat atau td minat saja.
Monggo, dibaca dl berita berikut :
sumber:
http://tekno.kompas.com/read/2012/08/14/12180837/tiket.kereta.api.kini.bisa.dipesan.via.internet




Terutama pada bagian ini :
Quote:Penjualan serupa dengan ”hot seat” di maskapai AirAsia juga bukan hal mustahil, tinggal mau atau tidak, sebab dapat menjual mahal kursi yang posisinya di tengah kereta atau sebaliknya menjual murah kursi yang dekat dengan toilet.

Itu berita dirilis 14 Agustus 2012, di dlm surat khabar harian yg sama jg pernah naik cetak. Dah lama kan sosialisasinya... nggak perlu pake spanduk lagi lah... Ngakak
Reply
#46

Nah kalo yang suka dummy booking itu kan juga gak semua orang mau, sempat dan punya waktu mas, wong pangsa pasar utama nya adalah orang-orang berduit dengan kesibukan tinggi Ngikik Saya mah ngedummy booking karena memang ada banyak waktu luang buat sekedar iseng-iseng dummy booking. Selain itu, yang demen dummy booking kan ya biasanya orang-orang yang oleh sebagian kalangan diberi gelar eR eP itu mas, hihihi. Still, ya berdasarkan apa yang saya pelajari dan saya rasakan sekarang tentang pentingnya pelayanan prima di "tempat kerja" saya sekarang, perubahan sekecil apapun (eh, ini cukup gede sih), baik secara langsung maupun secara bertahap pun juga tetep perlu diadakan sosialisasi. Ya kalo gak mau dinamakan sosialisasi minimal dinamakan iklan, pengumuman singkat, atau sejenisnya lah. Twit @KAI121 yang menjelaskan subkelas tanpa harus menunggu ditanya juga bagus. Pasang berita singkat di situsnya juga lebih bagus. Ngiler
Seperti alunan detak jantungku,
tak bertahan, melawan waktu
dan semua keindahan, yang memudar
atau cinta, yang tlah hilang

==========

My latest TR: Tawang Alun, 30 Juni 2013

Lok Merah Biru
Reply
#47
Misi Om Mas... Mw tanya nie...
Setahu sy kan Sub Class A kan yg pling mahal & yg J yg pling murah... Tp kok ini beda ya? Sub Class J mlh yg pling mahal... ad yg tw kah knapa bgt?
[spoiler][/spoiler]


Nah satu lagi, sy mw tnya jg.... Knapa kok disini Tiket KA Sembrani bs lbh mhl dari ABA? Sama di Sembrani kok tarif di tiap Sub Class beda2, sedangkan di ABA mlh tarifnya Flat di semua Sub Class? ad yg tw knpa?
[spoiler][/spoiler]

Sorry nie Om Mas klo bnyk tnya... Tersenyuum
Reply
#48

Dua-duanya punya jawaban yang sama: tanggal yang sampean lihat itu adalah tanggal dimana terdapat harga spesial (banting harga) untuk KA-KA tertentu. Harga bantingan terdapat di tanggal 29 Juli - 19 Agustus 2013. Di tanggal-tanggal ini, bisa saja subkelas A harganya lebih murah dari subkelas J, atau harga flat semua subkelas. itu penjelasan untuk gambar pertama (penjelasan gambar kedua juga sih, hahaha)

Di gambar kedua itu kenapa Sembrani lebih mahal dari ABA, karena yang dapet harga bantingan adalah ABA pagi dan malam, sementara Sembrani nya nggak. Yah begitulah kurang lebihnya, Kiss Me if I'm wrong, Terima kos putri #eeeh

Ngiler
Seperti alunan detak jantungku,
tak bertahan, melawan waktu
dan semua keindahan, yang memudar
atau cinta, yang tlah hilang

==========

My latest TR: Tawang Alun, 30 Juni 2013

Lok Merah Biru
Reply
#49

Kalo saya sich berpikir kenapa di supermarket atau hypermarket ada es krim dalam 3 merk tapi yg pake merk tdk terkenal (jarang keluar di iklan tv) malah dijual lebih mahal...? Suka2 yg jualan lah, Kang... Ngakak
Reply
#50

Dua-duanya punya jawaban yang sama: tanggal yang sampean lihat itu adalah tanggal dimana terdapat harga spesial (banting harga) untuk KA-KA tertentu. Harga bantingan terdapat di tanggal 29 Juli - 19 Agustus 2013. Di tanggal-tanggal ini, bisa saja subkelas A harganya lebih murah dari subkelas J, atau harga flat semua subkelas. itu penjelasan untuk gambar pertama (penjelasan gambar kedua juga sih, hahaha)

Di gambar kedua itu kenapa Sembrani lebih mahal dari ABA, karena yang dapet harga bantingan adalah ABA pagi dan malam, sementara Sembrani nya nggak. Yah begitulah kurang lebihnya, Kiss Me if I'm wrong, Terima kos putri #eeeh

Ngiler
[/quote]


Kalo saya sich berpikir kenapa di supermarket atau hypermarket ada es krim dalam 3 merk tapi yg pake merk tdk terkenal (jarang keluar di iklan tv) malah dijual lebih mahal...? Suka2 yg jualan lah, Kang... Ngakak
[/quote]

Owh bgt tho... Cukup ada pncerahan skr... Trima ksh btw Om-Om & Mas-Mas atas pnjelasannya... Tersenyuum
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)