Buka Rute, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 3 Tahun Ajukan Izin - Printable Version +- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com) +--- Thread: Buka Rute, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 3 Tahun Ajukan Izin (/showthread.php?tid=8289) |
Buka Rute, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 3 Tahun Ajukan Izin - krisnasip - 01-10-2013 Buka Rute, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 3 Tahun Ajukan Izin PT Kereta Api Indonesia (Persero) meminta Kementrian Perhubungan membuka kembali sejumlah jalur jereta api yang telah lama mati. Alasannya, ada beberapa jalur potensial untuk dihidupkan kembali guna menunjang arus pengangkutan logistik atau barang. “Beberapa jalur potensial itu, seperti Tuntang-Ambarawa, Banjar-Pangandaran, Cianjur-Bogor dan Yogyakarta-Semarang. Tapi, kewenangan dibukanya jalur ini sepenuhnya berada di Kementrian Perhubungan. Kami sudah mengajukan usulan sejak tiga tahun lalu, tetapi belum ada tanggapanâ€Â, kata Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Ignasius Jonan, Sabtu (28/9), setelah perayaan HUT ke-68 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Bandung, Jawa Barat. Pada kesempatan yang sama, diluncurkan maskot PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Si Loko dan buku berjudul Jonan da Evolusi Kereta Api Indonesia yang ditulis Hadi M. Djuraid. Selain itu, diluncurkan pula pengoperasian perdana KA Ciremai jurusan Bandung-Cirebon via Purwakarta dan Cikampek. Peluncuran KA Ciremai dilakukan dari Cirebon pukul 13.35. Dicontohkan, Bogor-Sukabumi merupakan jalur yang padat. Salah satunya akibat adanya pengangkutan produk air mineral dalam kemasan. “Jalan raya sebaiknya untuk angkutan manusia saja, sedangkan angkutan barang dan jasa dapat melalui jalur rel (kereta). Beban jalan raya akan berkurangâ€Â, ujarnya. Jalur Tuntang-Ambarawa perlu dibuka kembali karena jalur ini mempunyai sejarah penting dalam perkeretaapian Tanah Air. Jalur ini dapat menjadi destinasi wisata sejarah karena merupakan salah satu jalur kereta api pertama di Indonesia. Jalur kereta api pertama kali dibangun di Indonesia sekitar 150 tahun yang lalu. Lintasan Kedungjati-Tuntang-Ambarawa sepanjang 37 kilometer dibangun tahun 1871. “Namun, jalur ini telah ditutup tahun 1970-anâ€Â, kata Jonan. Menurut VP Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Sugeng Priyono, pembukaan kembali jalur kereta ini membutuhkan penguatan kapasitas rel dan jembatan. “Hal itu menjadi kewenangan Kementrian Perhubunganâ€Â, ujarnya. Jonan menjelaskan, Si Loko, boneka berkepala lokomotif seri CC205 yang mengenakan seragam dinas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan maskot resmi pertama milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Ini salah satunya untuk menarik perhatian calon penumpang kalangan muda. “Tren saat ini makin banyak penumpang kereta api dari kalangan muda. Penumpang berusia di bawah 30 tahun mencapai sepertigaâ€Â, kata Jonan Koran Harian Kompas, Jakarta, Minggu/29 September 2013 RE: Buka Rute, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 3 Tahun Ajukan Izin - fanfaz_ - 16-10-2013 wah emang ini pihak kementrian kayanya kurang memiliki i'tikad baik untuk transportasi kereta api ini,padahal pihak PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sudha mengajukan tapi belum di respon,hoammmmm ini kemenhub kayanya lebih milih mobil murah juga dah , atau lebih memudahkan perizinan transportasi lain seperti bis gitu misalnya? aduhh,kurang adil deh kayanya kemenhub jalur Yogyakarta-Semarang paling potensial soalnya itu jalur menghubungkan jawa bagian utara - jawa bagian selatan , sudah banyak yg menanyakan rute ini RE: Buka Rute, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 3 Tahun Ajukan Izin - krisnasip - 21-10-2013 ngak pa pa semua dikasih mobil murah, ngak pa pa semua angkutan barang pakai truk Kalau jalan sudah macet semua baru tahu rasa teriak teriak bahwa kereta apilah yang paling unggul disini...... RE: Buka Rute, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 3 Tahun Ajukan Izin - aatea_goparmania - 21-10-2013 wraah jadi intinya gara2 masalah sama dirjen/dephub lagi nih?? RE: Buka Rute, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 3 Tahun Ajukan Izin - ady_mcady - 21-10-2013 dephubnya pusing kalau mau hidupkan mesti gusur sana-sini ongkosnya baik material dan sosial sama2 tinggi. belum lagi konflik dengan moda lain terutama roda karet. salahnya sendiri negara kok nggak punya planing yang jelas soal kebijakan transportasi. bekas rel mestinya nggak langsung ditiban aspal atau kena pelebaran jalan. dan mestinya kalau pelebaran jalan yang pas sejajar dengan rel mati, pelebaran ada diseberang luar menjauhi relnya. bukan malah makan rel. giliran jalanan sudah penuh, lalu mau niat hidupkan relnya untuk mengurangi beban jalan, bingung deh semuanya. lha kok rel nya sudah hilang? lha yang niban aspal dulu siapa? RE: Buka Rute, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 3 Tahun Ajukan Izin - sonyazis - 21-10-2013 Omongan om Ady mengingatkan saya tentang perjalanan ke Pare, setelah saya melintas di perlintasan stasiun Jombang ke arah Pare, sepanjang perjalanan saya melihat patok2 PT. Kereta Api Indonesia (Persero), tapi, tepat di antara patok dan jalan raya adalah got, atau di beberapa tempat, relnya bahkan menggantung di antara sungai yg dalam dan jalan raya karena tanahnya udah habis/longsor, andai mau di aktifkan, piye? Bongkar aspal, menggeser jalan raya, menutup got, dan membuat got baru, menimbun sungai buat bikin railbed, menggusur ribuan rumah, pabrik, kantor pemerintahan, rumah sakit, dan fasilitas umum lainya? Belum lagi lingkungan yg berubah, tiap 50-100 meter ada gang yg harus dipasang pintu perlintasan, jika tidak maka harus dibuatkan jalan baru. Kalau patok PT. Kereta Api Indonesia (Persero) memang sakti, dan status lahan bekas rel tidak berubah untuk alasan apapun, mempunyai kekuatan hukum kuat/absolut ketika lintas diaktifkan, sehingga tak akan kalah kalau digugat masyarakat sepanjang jalur, pertanyaan saya di atas tak akan jadi masalah. Tapi kita semua tau keadaan, di demo ormas aja, kadang pemerintah udah keder ko. RE: Buka Rute, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 3 Tahun Ajukan Izin - Eko Widodo - 26-10-2013 Ijin nambahi gan..
"Sumber Berita"
TEMPO.CO , Semarang - PT Kereta Api Indonesia merancang aktivasi sejumlah jalur rel kereta di sekitar Semarang yang lama tidak berfungsi. Yakni, di daerah Kedu, Kabupaten Semarang, Salatiga, Demak, dan Purwodadi, sepanjang 173 kilometer. “Itu sebagai master plan jangka panjang,†kata Heru Wisnu, Kepala Sub-Bidang Jaringan Direktorat Jenderal Lalu Lintas dan Jalan Kementerian Perhubungan, dalam diskusi Reaktivakasi jalur rel kereta untuk transportasi perkotaan di Semarang, Kamis, 3 Oktober 2013. Berdasarkan catatanya, aktivasi jalur di sekitar Semarang sepanjang rel 173 kilometer memerlukan biaya sekitar Rp 3,460 triliun, dengan asumsi biaya pembangunan kembali rata-rata Rp 20 miliar per satu kilometernya. Pada tahap awal, Heru memastikan jalur Kedungjati-Tuntang mulai diperbaiki 2014, dengan alokasi anggaran Rp 1,6 triliun. Heru menjamin perbaikan itu cepat, tak perlu pembebasan lahan karena tanah yang dilewati milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero), dengan kebutuhan dana pembangunan awal Rp 700 miliar. Pemerintah mengoperasikan jalur itu kembali untuk kereta wisata. Langkah selanjutnya, bisa untuk angkutan massal dan barang. Aktivasi jalur kereta di sekitar Semarang, khususnya yang menghubungkan Semarang-Yogyakarta, lewat Ambarawa dan Magelang, sebagai upaya menghubungkan struktur jalan kereta lintas utara dan selatan di Pulau Jawa. “Sebagai alternatif bila ada gangguan,†katanya. Pakar transportasi dan angkutan jalan Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno, menilai upaya aktivasi jalur rel kereta sebagai solusi terbaik mengurai persoalan lalu lintas di sekitar Kota Semarang. Menurut dia, jalur yang hendak diaktifkan dengan akses Ambarawa-Magelang bisa berguna untuk pengangkut pasir Merapi. “Diharapkan lima tahun lagi hidup, dan bisa untuk kereta akses wisata Borobudur,†kata Djoko. |