Posts: 143
Threads: 0
Joined: Jun 2012
Reputation:
0
{socialsites}
(11-04-2014, 08:38 PM)gerbong maud... Wrote: (05-04-2014, 05:56 AM)TOMS 21 Wrote: gak sengaja nemu foto ini,..
![[Image: C2835_zps690767d7.jpg]](http://i1148.photobucket.com/albums/o563/tommywibowo21b/C2835_zps690767d7.jpg)
sumber : http://www.drehscheibe-foren.de/foren/re...17,6493659
ini dimana y.?
Cepu 1977 , apakah lok ini yg dulu dilapisi baju plat baja untuk KLB RI 1 ?
Posts: 1
Threads: 0
Joined: Apr 2014
Reputation:
0
{socialsites}
tapi sy baca di http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan...93474.html ,loko yang di pake soekarno ada di TMII
Posts: 3
Threads: 0
Joined: May 2014
Reputation:
0
{socialsites}
Kisah Kerabat Kerja D.K.A.R.I yang bertugas dalam Hijrah KLB Presiden 4 Januari 1946 yang terlupakan
Sekilas Kisah Perjalanan Hijrah Presiden Soekarno dari Jakarta ke Yogyakarta
Hijrahnya pemerintah RI ke Yogyakarta dilakukan diam-diam pada tanggal 3 Januari 1946 pukul 19.00.Latar belakang dari hijrahnya pererintah RI adalah akibat kondisi kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan tidak aman.Presiden Soekarno menggunakan Kereta Api Luar Biasa (KLB) dari Jakarta. lokomotif yang digunakan untuk menarik rangkaian kereta rombongan dibuat pada tahun 1919 di bengkel Staatspoorwegen, Belanda.Rangkaian KA Luar Biasa dalam keadaan gelap berpura-pura langsir (ganti loko, ganti rangkaian, atau pindah jalur) dari Manggarai ke arah Cikini, yang kala itu jalur rel masih sebidang.Sesampainya di belakang kediaman Presiden Soekarno , Jl. Pegangsaan Timur 56, naiklah Presiden beserta Wapres dan sebagian anggota kabinet.Perlahan-lahÂÂan, KLB itu sampai di Stasiun Manggarai, terus ke Stasiun Jatinegara dan Stasiun Kranji yang pada waktu itu dijaga ketat oleh tentara Belanda. Suasana sangat tegang.Baru setelah kereta berada di Bekasi, yang dikuasai pejuang RI, ketegangan mencair. Bahkan sepanjang jalan menuju Jogja, rakyat menyambut dengan pekik Merdeka.Esok harinya, 4 Januari 1946 rombongan tiba di Stasiun Yogyakarta Tugu, disambut oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sri Paku Alam VII, dan rakyat.
Pengawas :
1. Soegito (DL)
2. Soedarjo (DL)
3. Soeharjono (DL)
4. B.S Anwir (DL)
5. Mansur Lubis (DT)
Lokomotif :
1. Husin
2. Murtado
3. Mulud
4. Suad
Mekanik :
1. Tukimin
2. Kun Hai
3. Irie
Listrik :
1. Hidajat
Kondektur :
1. Sastrosardono
2. Sujono
Restorasi :
1. Sukatma ( Koki )
2. Moh. Saleh
3. Sulaiman
Pelayan KA :
1. Sapei
2. Kasban
3. Amir
4. Kasim
5. Adje
6. Subandi
7. Rahali
8.Jiman
9.Slamet
10.Djahidin
11. Djahidin
12. Nata
13.Ilyas
Salah satu tulisan Bapak Presiden Soekarno Mengenai KLB 4 Januari 1946
" Formasi Kereta api yang dinamakan KLB ini, mechanis technis dan personil technis adalah salah satu FORMASI JANG BERSEDJARAH dengan formasi ini saja pada malam 4 Januari 1946 meninggalkan Djakarta dengan tjara rahasia - memindahkan pemerintah Republik Indonesia dari Dari Djakarta ke Djokjakarta dan sedjak itu formasi KLB ini masih sering mendjalankan tugas-tugas jang penting bagi Presiden. Saja bangga kepada KLB ini "
Ayah mertua saya sebagai teknisi listrik KLB Bersejarah dan sekarang dilupakan jasa-jasanya ditelan kemajuan zaman.Padahal berjuang demi bangsa dan negara menyelamatkan Presiden, Wakil presiden serta kabinetnya menuju Yogyakarta. Sungguh perjuangan yang menakjubkan dari orang - orang terpilih yang menjadi crew dari KLB bersejarah.
Ada 3 nama yang diabadikan di Museum Transportasi TMII termasuk Ayah mertua saya
Posts: 7,452
Threads: 0
Joined: Apr 2010
Reputation:
62
{socialsites}
Sedikit info tentang loko uap Bung Karno 
Informasi yang didapat di kolom komentar wisata kompas menyebutkan loko uap yang dipakai adalah loko C 28 49
"Sumber Berita"
Salah satu lokomotif C28 yang sangat berjasa dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia adalah C28 49
Lokomotif uap C28 dibeli oleh perusahaan kereta api Staats Spoorwegen (SS) sebanyak 58 buah dari 3 pabrik yang berbeda. 30 lokomotif C28 dari pabrik Henschel (Jerman), 15 buah lokomotif C28 dari pabrik Hartmann (Jerman) dan 13 buah lokomotif C28 dari pabrik Esslingen (Jerman). Lokomotif C28 didatangkan pada tahun 1921 - 1922. Dengan jumlah sebanyak 58 buah, maka lokomotif ini merupakan populasi dominan pada jamannya dan operasionalnya hampir ada di seluruh jalur kereta api di pulau Jawa, meliputi: Jatinegara, Cirebon, Purwakarta, Purwokerto, Cilacap, Cepu, Yogyakarta, Solo, Kertosono, Sidotopo, Malang dan Blitar. Lokomotif C28 digunakan untuk menarik kereta express karena memiliki daya 1050 HP (horse power) dan dapat melaju hingga kecepatan maksimum 90 km/jam.
Pada tahun 1934, Lokomotif C28 digunakan untuk menarik kereta express Vlugge Vier. Vlugge Vier diresmikan 1 November 1934 dan menempuh rute Bandung - Jakarta dalam waktu 3 jam, atau hampir sama dengan waktu tempuh kereta Argo Parahyangan saat ini. Pada tahun 1934, Lokomotif C28 digunakan untuk menarik kereta express Vlugge Vijf. Vlugge Vijf menempuh rute Surabaya - Malang dalam waktu 2 jam 30 menit, atau hampir sama dengan waktu tempuh kereta Panataran saat ini.
Salah satu lokomotif C28 yang sangat berjasa dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia adalah C28 49. Berawal dari teror tembakan dari tentara NICA (Nederland Indische Civil Administration) yang semakin mengancam keselamatan Presiden Republik Indonesia, Ir Soekarno, dan Wakil Presiden, M Hatta, maka presiden memutuskan untuk memindah pusat pemerintahan dari kota Jakarta ke kota Yogyakarta dengan kereta api.
Dipilihlah lokomotif C28 49 dengan masinis Hoesein yang dibantu oleh stoker (juru api) Moertado dan Soead. Formasi kereta khusus ini terdiri dari lokomotif C28 49 dan 8 kereta penumpang.
Tanggal 3 Januari 1946 pukul 18:00, kereta khusus ini bergerak mundur dari stasiun Manggarai ke arah stasiun Gambir dan berhenti di belakang rumah Ir Soekarno yang ada di Jalan Pegangsaan Timur 56. Setelah seluruh rombongan berada di dalam kereta, kereta khusus ini mulai bergerak maju menuju ke stasiun Manggarai. Kereta khusus ini berhasil melewati barikade tentara NICA yang menjaga ketat stasiun Manggarai dan stasiun Jatinegara, sebuah misi yang penuh dengan resiko. Kerahasiaan perjalanan kereta khusus ini berhasil dilaksanakan dengan baik. Kereta khusus ini tiba di stasiun Yogyakarta pada 4 Januari 1946 pukul 09:30, disambut oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Tidak berapa lama kemudian Ir Soekarno berpidato melalui radio, mengumumkan pada seluruh dunia bahwa sejak saat itu pusat pemerintahan Republik Indonesia telah berpindah ke kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta menjadi ibukota Indonesia selama empat tahun.
Lokomotif C28 menjadi lokomotif andalan Staats Spoorwegen dan DKA (Djawatan Kereta Api) karena perawatan mesinnya yang relatif lebih mudah. Lokomotif ini menggunakan bahan bakar minyak residu atau batubara dan menggunakan sistem superheater, yakni sistem pembakaran dengan mengalirkan uap bertekanan tinggi dari kubah menuju ke silinder. Lokomotif ini memiliki susunan roda 4-6-4T dan dilengkapi dengan smoke deflector yang berguna untuk menciptakan arus udara yang mengangkat asap yang keluar dari cerobong, agar asap tidak menempel pada lokomotif dan mengganggu pandangan masinis.
Dari 58 lokomotif C28, saat ini hanya tersisa 1 buah yaitu C28 21 (buatan pabrik Henschel). Lokomotif C28 21 dipajang di Museum Ambarawa (Jawa Tengah).
UTAMAKAN KESELAMATAN..........!
Keluarga Anda Menanti di Rumah !
![[Image: warteg.png]](http://img832.imageshack.us/img832/6434/warteg.png)
Juragan Warteg yang Juga Seorang Aktivis KA
Posts: 41
Threads: 0
Joined: Aug 2009
Reputation:
1
{socialsites}
(31-05-2014, 03:27 AM)Annisa Wrote: Kisah Kerabat Kerja D.K.A.R.I yang bertugas dalam Hijrah KLB Presiden 4 Januari 1946 yang terlupakan
[spoiler]
Sekilas Kisah Perjalanan Hijrah Presiden Soekarno dari Jakarta ke Yogyakarta
Hijrahnya pemerintah RI ke Yogyakarta dilakukan diam-diam pada tanggal 3 Januari 1946 pukul 19.00.Latar belakang dari hijrahnya pererintah RI adalah akibat kondisi kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan tidak aman.Presiden Soekarno menggunakan Kereta Api Luar Biasa (KLB) dari Jakarta. lokomotif yang digunakan untuk menarik rangkaian kereta rombongan dibuat pada tahun 1919 di bengkel Staatspoorwegen, Belanda.Rangkaian KA Luar Biasa dalam keadaan gelap berpura-pura langsir (ganti loko, ganti rangkaian, atau pindah jalur) dari Manggarai ke arah Cikini, yang kala itu jalur rel masih sebidang.Sesampainya di belakang kediaman Presiden Soekarno , Jl. Pegangsaan Timur 56, naiklah Presiden beserta Wapres dan sebagian anggota kabinet.Perlahan-lahÂÂan, KLB itu sampai di Stasiun Manggarai, terus ke Stasiun Jatinegara dan Stasiun Kranji yang pada waktu itu dijaga ketat oleh tentara Belanda. Suasana sangat tegang.Baru setelah kereta berada di Bekasi, yang dikuasai pejuang RI, ketegangan mencair. Bahkan sepanjang jalan menuju Jogja, rakyat menyambut dengan pekik Merdeka.Esok harinya, 4 Januari 1946 rombongan tiba di Stasiun Yogyakarta Tugu, disambut oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sri Paku Alam VII, dan rakyat.
Pengawas :
1. Soegito (DL)
2. Soedarjo (DL)
3. Soeharjono (DL)
4. B.S Anwir (DL)
5. Mansur Lubis (DT)
Lokomotif :
1. Husin
2. Murtado
3. Mulud
4. Suad
Mekanik :
1. Tukimin
2. Kun Hai
3. Irie
Listrik :
1. Hidajat
Kondektur :
1. Sastrosardono
2. Sujono
Restorasi :
1. Sukatma ( Koki )
2. Moh. Saleh
3. Sulaiman
Pelayan KA :
1. Sapei
2. Kasban
3. Amir
4. Kasim
5. Adje
6. Subandi
7. Rahali
8.Jiman
9.Slamet
10.Djahidin
11. Djahidin
12. Nata
13.Ilyas
Salah satu tulisan Bapak Presiden Soekarno Mengenai KLB 4 Januari 1946
" Formasi Kereta api yang dinamakan KLB ini, mechanis technis dan personil technis adalah salah satu FORMASI JANG BERSEDJARAH dengan formasi ini saja pada malam 4 Januari 1946 meninggalkan Djakarta dengan tjara rahasia - memindahkan pemerintah Republik Indonesia dari Dari Djakarta ke Djokjakarta dan sedjak itu formasi KLB ini masih sering mendjalankan tugas-tugas jang penting bagi Presiden. Saja bangga kepada KLB ini "
Ayah mertua saya sebagai teknisi listrik KLB Bersejarah dan sekarang dilupakan jasa-jasanya ditelan kemajuan zaman.Padahal berjuang demi bangsa dan negara menyelamatkan Presiden, Wakil presiden serta kabinetnya menuju Yogyakarta. Sungguh perjuangan yang menakjubkan dari orang - orang terpilih yang menjadi crew dari KLB bersejarah.
Ada 3 nama yang diabadikan di Museum Transportasi TMII termasuk Ayah mertua saya [/spoiler]
film 'ular besi penyelamat republik' merupakan film sejarah yang menyajikan peran kereta api pada era perang kemerdekaan republik indonesia dalam proses pemindahan pusat pemerintahan dari kota jakarta ke kota yogyakarta pada 4 januari 1946. film 'ular besi penyelamat republik' diambil dari program Melawan Lupa yang ditayangkan Metro TV pada 4 Juli 2014 jam 23:30.
untuk melihat tayangan ulang film 'ular besi penyelamat republik' silahkan klik link http://youtu.be/HV8NOBDXmX4
link peta sejarah jalur kereta api indonesia klik http://www.petajalurka.com
Posts: 14
Threads: 0
Joined: Dec 2010
Reputation:
0
{socialsites}
(06-07-2014, 01:47 PM)mas_rizky Wrote: (31-05-2014, 03:27 AM)Annisa Wrote: Kisah Kerabat Kerja D.K.A.R.I yang bertugas dalam Hijrah KLB Presiden 4 Januari 1946 yang terlupakan
[spoiler]
Sekilas Kisah Perjalanan Hijrah Presiden Soekarno dari Jakarta ke Yogyakarta
Hijrahnya pemerintah RI ke Yogyakarta dilakukan diam-diam pada tanggal 3 Januari 1946 pukul 19.00.Latar belakang dari hijrahnya pererintah RI adalah akibat kondisi kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan tidak aman.Presiden Soekarno menggunakan Kereta Api Luar Biasa (KLB) dari Jakarta. lokomotif yang digunakan untuk menarik rangkaian kereta rombongan dibuat pada tahun 1919 di bengkel Staatspoorwegen, Belanda.Rangkaian KA Luar Biasa dalam keadaan gelap berpura-pura langsir (ganti loko, ganti rangkaian, atau pindah jalur) dari Manggarai ke arah Cikini, yang kala itu jalur rel masih sebidang.Sesampainya di belakang kediaman Presiden Soekarno , Jl. Pegangsaan Timur 56, naiklah Presiden beserta Wapres dan sebagian anggota kabinet.Perlahan-lahÂÂan, KLB itu sampai di Stasiun Manggarai, terus ke Stasiun Jatinegara dan Stasiun Kranji yang pada waktu itu dijaga ketat oleh tentara Belanda. Suasana sangat tegang.Baru setelah kereta berada di Bekasi, yang dikuasai pejuang RI, ketegangan mencair. Bahkan sepanjang jalan menuju Jogja, rakyat menyambut dengan pekik Merdeka.Esok harinya, 4 Januari 1946 rombongan tiba di Stasiun Yogyakarta Tugu, disambut oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sri Paku Alam VII, dan rakyat.
Pengawas :
1. Soegito (DL)
2. Soedarjo (DL)
3. Soeharjono (DL)
4. B.S Anwir (DL)
5. Mansur Lubis (DT)
Lokomotif :
1. Husin
2. Murtado
3. Mulud
4. Suad
Mekanik :
1. Tukimin
2. Kun Hai
3. Irie
Listrik :
1. Hidajat
Kondektur :
1. Sastrosardono
2. Sujono
Restorasi :
1. Sukatma ( Koki )
2. Moh. Saleh
3. Sulaiman
Pelayan KA :
1. Sapei
2. Kasban
3. Amir
4. Kasim
5. Adje
6. Subandi
7. Rahali
8.Jiman
9.Slamet
10.Djahidin
11. Djahidin
12. Nata
13.Ilyas
Salah satu tulisan Bapak Presiden Soekarno Mengenai KLB 4 Januari 1946
" Formasi Kereta api yang dinamakan KLB ini, mechanis technis dan personil technis adalah salah satu FORMASI JANG BERSEDJARAH dengan formasi ini saja pada malam 4 Januari 1946 meninggalkan Djakarta dengan tjara rahasia - memindahkan pemerintah Republik Indonesia dari Dari Djakarta ke Djokjakarta dan sedjak itu formasi KLB ini masih sering mendjalankan tugas-tugas jang penting bagi Presiden. Saja bangga kepada KLB ini "
Ayah mertua saya sebagai teknisi listrik KLB Bersejarah dan sekarang dilupakan jasa-jasanya ditelan kemajuan zaman.Padahal berjuang demi bangsa dan negara menyelamatkan Presiden, Wakil presiden serta kabinetnya menuju Yogyakarta. Sungguh perjuangan yang menakjubkan dari orang - orang terpilih yang menjadi crew dari KLB bersejarah.
Ada 3 nama yang diabadikan di Museum Transportasi TMII termasuk Ayah mertua saya [/spoiler]
film 'ular besi penyelamat republik' merupakan film sejarah yang menyajikan peran kereta api pada era perang kemerdekaan republik indonesia dalam proses pemindahan pusat pemerintahan dari kota jakarta ke kota yogyakarta pada 4 januari 1946. film 'ular besi penyelamat republik' diambil dari program Melawan Lupa yang ditayangkan Metro TV pada 4 Juli 2014 jam 23:30.
untuk melihat tayangan ulang film 'ular besi penyelamat republik' silahkan klik link http://youtu.be/HV8NOBDXmX4
link peta sejarah jalur kereta api indonesia klik http://www.petajalurka.com
Wah baru tahu ternyata ....suaminya Mbak Annisa ...keren juga ...
Ayah mertuanya Mbak Annisa yaitu Pak Hidayat ya ....
RF Adhitya Hatmawan, telah menjadi warga Semboyan35, Indonesian Railfans sejak Dec 2010.
Posts: 3
Threads: 0
Joined: May 2014
Reputation:
0
{socialsites}
Saya bertugas mengingatkan sejarah perkeretapian di Indonesia dan saksi bisunya masih ada di stasiun TMII.
Mari kita jaga warisan sejarah perkeretaapian Indonesia
Posts: 7,452
Threads: 0
Joined: Apr 2010
Reputation:
62
{socialsites}
Tadi melalui TV sempat melihat cuplikan Arsip Nasional RI tentang Kereta Api Rahasia yang ditumpangi Soekarno dan rombongannya.

Nederlandsch Indie Civil Administratie (NICA) mencoba membunuh Soekarno berkali-kali, untuk mengamankan Soekarno ke tempat yang aman, sebuah Kereta Api khusus telah dipersiapkan berserta sejumlah kru Kereta Api membawa Soekarno ke Yogyakarta pada malam hari.
Pada mulanya Soekarno berada di istana Presiden di Yogyakarta, tetapi demi keamanannya akhirnya Soekarno disembunyikan di rumah ajudannya untuk beberapa hari, lalu dipindahkan lagi ke rumah keluarga Purbodiningrat. Akhirnya Soekarno dibawa ke Madiun agar keselamatannya lebih terjamin. Di sebuah lereng gunung yang sunyi dan dingin di daerah perkebunan yang berjarak sekitar 120km dari kota Madiun, lokasi ini memang sengaja dipilih tujuannya semata-mata untuk mengamankan Soekarno.
"Apabila ada janji penting yang harus dipenuhi, kami meninggalkan perkebunan ini (di Madiun) pada waktu matahari terbenam, dengan Kereta Api Khusus. Kami tiba di Yogyakarta saat matahari terbit, menghadiri pertemuan lalu kembali ke Madiun saat malam dengan kereta api khusus itu tanpa ada yang tahu," ungkap Soekarno (ucapan ini dilansir dari buku Biografi).
"Sumber Berita"
yang cukup miris 
Sebuah rumah di Jl Patangpuluhan, Yogyakarta diiklankan di situs jual beli tokob*g*s.com. Rumah ini ditawarkan dengan harga Rp. 29.491.000.000 Penjual mengaku rumah milik keluarga Purbodiningrat ini pernah ditinggali Soekarno beberapa hari saat Belanda hendak menyerang
Sumber
UTAMAKAN KESELAMATAN..........!
Keluarga Anda Menanti di Rumah !
![[Image: warteg.png]](http://img832.imageshack.us/img832/6434/warteg.png)
Juragan Warteg yang Juga Seorang Aktivis KA
|