Akhirnya ada yg menanggapi pendapat saya.
Mahal? Wah kalau murah sudah pasti ada dong perusahaan Indonesia bisa membuatnya sendiri tanpa campur tangan asing. Kalau mau lebih jelas bisa lihat mbah Google
Mubazir?
- Karena pilihan transportasi dari Bandung ke Jakarta sudah sangat banyak, diantaranya:
- 8 trip Argo Parahyangan + 2 trip serayu
- Travel dari perusahaan travel yang sudah sangat banyak, per perusahaan travel biasanya berangkat setiap jam
- Bawa mobil dengan rute yg dapat berbeda2: Bdg-Cipularang-Jkt, Bdg-Jalan Nasional 4 (jalan non tol)-Jkt, Bdg-Puncak-Jkt, Bdg-Subang-Cipali-Jkt, dan rute alternatif lain
- Coba bandingkan dengan saudara2 kita yg pilihan transportasinya hanya pesawat terbang yang mahal dan terbatas dengan landasan diapit gunung2, atau saudara2 kita di kepulauan2 terpencil yang transportasinya hanya kapal kecil kalau ada badai tidak dapat beroperasi
- Sistem transportasi umum Jkt dan Bdg, khususnya Bdg, belum baik, LRT Bandung katanya mau dibangun tapi gak ada kabarnya, LRT ini juga belum mencakup seluruh wilayah Bdg, rumah saudara saya di Bdg pun terlalu jauh dgn stasiun LRT terdekat, jadi kalau mau naik HST harus bermacet2 lagi biar sampai stasiunnya. Ujung2nya orang2 balik ke travel lagi karena meskipun macet tapi diantar langsung tanpa oper2 dan poolnya dekat2
Tulisan diatas hanyalah pendapat saya, saya tidak bermaksud menyerang siapapun sendiri, karena sudah groundbreaking juga saya tidak berharap proyek ini dibatalkan, wait and see sajalah tapi masalahnya kok belum ada proses pembangunan sama sekali? Baik di forum2, medsos, portal berita semuanya adem ayem. Semoga tidak bernasib seperti monorel Jakarta
Sepertinya judul trit ini harus diubah deh dari "shinkansen" menjadi "KCIC"
[/quote]
1. Mungkin kurang tepat membandingkan dengan standar saat ini. Dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam, akan ada market baru buat kereta cepat, apalagi dengan adanya pusat-pusat pertumbuhan baru.
2. Saya kira skema sekarang cukup adil. Pembangunan jalan tol dan kereta di luar jawa bukan cuma wacana. Jalur kereta di sulawesi sedang dibangun (kok belum ada threadnya?!). Di Sulawesi dan Kalimantan rel dibuat ukuran standard gauge, sehingga udah siap buat medium speed (150 km/j).
3. Saya kira pembangunan terminus di Bandung dan Jakarta akan diperhatikan benar oleh pengembang kereta cepat, sehingga terintegrasi baik. Mereka juga gak mau rugi kan? Setau saya, di sisi Bandung persiapannya terus dikejar.
Railfans sewajarnya mendukung proyek ini saya kira. Kekurangan di masalah amdal, mitigasi bencana, dll d push sebagai masukan, tapi jangan menjadi skeptis dengan proyeknya secara keseluruhan