02-10-2010, 11:36 PM
Dalam sejarah hidup saya, pertama kali saya menikmati steak bukan di hotel bintang 5 atau di restoran. Tetapi di kabin Fajar Utama Yogyakarta tahun 1992. Saat itu saya satu porsi berdua dengan adik saya karena terlalu besar.
Setelah sudah menikmati steak di berbagai tempat, saya baru sadar kalau steak di KA adalah daging yang dipotong sedemikian rupa sehingga menyerupai steak dan diberi bumbu semur yang kental sehingga menyerupai bumbu steak.
Kalau lihat dari gambar sekarang, sepertinya porsinya sudah dikurangi banyak. Masa buncisnya, wortel, dan kentangnya pelit banget sih?
Kalah dengan steak pinggir jalan yang lebih nendang rasanya.