21-10-2011, 01:55 PM
[/quote]
Aq stuju ama pendapatnya mas Rizky. Soalnya pada waktu itu jalan2nya uda makin padat dengan kendaraan roda karet jadi tremnya dikorbankan. Tapi ada alasan laen selain dengan makin penuhnya kendaraan roda karet. Waktu itu Surabaya menjadi tuan rumahnya PON Games pada tahun 1969. Waktu itu yang memegang Pemerintah Kota Surabaya adalah Pak Soekotjo. Dia berpikiran bahwa untuk menjadi tuan rumah PON tahun 1969, Surabaya butuh akses jalan yang lebih lebar lagi dan metode transportasi massal yang lebih modern. Jadi dia berpikir bahwa dengan adanya trem listrik itu hanya membuat jalanan di Surabaya menjadi lebih sempit. Selain itu di tahun 1968, armada tremnya tidak diperbarui sejak awal2nya dioperasikan tahun 1925. Jadi bayangkan bagaimana kondisi trem pada jaman itu yang sudah tua dan waktunya pensiun, jadi denger2 kalau jalan sampai bunyi kriut2 (bunyi besi2 yang sudah aus). Jadi Pak Soekotjo mengambil keputusan untuk menutup jalur trem listrik dan menggantinya dengan bis2 yang pada jaman itu lebih modern daripada trem listrik Surabaya. Tapi sampai sekarang pun armada bisnya tidak diperbarui dan kondisinya sama saja dengan trem listrik pada masa2 akhir menjelang ditutupnya trem listrik. Jadi kalau menurut saya semestinya Pak Soekotjo pada waktu itu memperbarui armada trem listriknya agar bisa melaju lebih cepet dan bisa bersaing dengan moda transportasi darat yang pada itu uda pada di modernisasi.
O ya, trem uap Surabaya ditutup pada tahun 1978. Alasannya sama, yaitu kalah bersaing dengan moda transportasi darat yang laen yang kala itu baru didatangkan dari Jepang yang bisa melaju lebih cepat daripada trem uap itu sendiri.
Hmm, saya ada berita baru dari Jawapos. Katanya pembangunanflyover Diponegoro yang membentur eks jalur trem uap akan dilanjutkan. Ntar saya pos britanya. Jadi memank patok yang bertulisan "Lahan Milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Dilarang membangun bangunan apapun diatas lahan ini.", hanyalah sebuah tanda/tulisan yang tidak mempunyai makna apa2 bagi 'mereka'.
Aq stuju ama pendapatnya mas Rizky. Soalnya pada waktu itu jalan2nya uda makin padat dengan kendaraan roda karet jadi tremnya dikorbankan. Tapi ada alasan laen selain dengan makin penuhnya kendaraan roda karet. Waktu itu Surabaya menjadi tuan rumahnya PON Games pada tahun 1969. Waktu itu yang memegang Pemerintah Kota Surabaya adalah Pak Soekotjo. Dia berpikiran bahwa untuk menjadi tuan rumah PON tahun 1969, Surabaya butuh akses jalan yang lebih lebar lagi dan metode transportasi massal yang lebih modern. Jadi dia berpikir bahwa dengan adanya trem listrik itu hanya membuat jalanan di Surabaya menjadi lebih sempit. Selain itu di tahun 1968, armada tremnya tidak diperbarui sejak awal2nya dioperasikan tahun 1925. Jadi bayangkan bagaimana kondisi trem pada jaman itu yang sudah tua dan waktunya pensiun, jadi denger2 kalau jalan sampai bunyi kriut2 (bunyi besi2 yang sudah aus). Jadi Pak Soekotjo mengambil keputusan untuk menutup jalur trem listrik dan menggantinya dengan bis2 yang pada jaman itu lebih modern daripada trem listrik Surabaya. Tapi sampai sekarang pun armada bisnya tidak diperbarui dan kondisinya sama saja dengan trem listrik pada masa2 akhir menjelang ditutupnya trem listrik. Jadi kalau menurut saya semestinya Pak Soekotjo pada waktu itu memperbarui armada trem listriknya agar bisa melaju lebih cepet dan bisa bersaing dengan moda transportasi darat yang pada itu uda pada di modernisasi.
O ya, trem uap Surabaya ditutup pada tahun 1978. Alasannya sama, yaitu kalah bersaing dengan moda transportasi darat yang laen yang kala itu baru didatangkan dari Jepang yang bisa melaju lebih cepat daripada trem uap itu sendiri.
Hmm, saya ada berita baru dari Jawapos. Katanya pembangunanflyover Diponegoro yang membentur eks jalur trem uap akan dilanjutkan. Ntar saya pos britanya. Jadi memank patok yang bertulisan "Lahan Milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Dilarang membangun bangunan apapun diatas lahan ini.", hanyalah sebuah tanda/tulisan yang tidak mempunyai makna apa2 bagi 'mereka'.
SAY NO TO TOLLWAYS!! SAY YES TO RAILWAYS!!
Kunjungi dan ane juga ya.
Kunjungi dan ane juga ya.
.