Kalian juga dapat melakukan donasi ke Semboyan35.com dapat melalui Saweria Semboyan 35

Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Kuliner @ Restorasi
#61
(06-02-2015, 05:47 PM)Logawa_exp Wrote: Selasa kemarin kebetulan saya naik KA 10 Argo Dwipangga
Saat KA baru berangkat, Mba Prami menawarkan menu-menu makanan yang bisa dipesan untuk makan siang. Si mba bilang kalo ngga pesan dulu bisa habis, soalnya ngga bawa banyak..hehehe
Akhirnya saya tertarik dan menanyakan apa saja menunya. Kemudian si mba bilang ada menu spesial namanya Nasi Begana, nama yang asing bagi saya sebagai salah satu penikmat kuliner restorasi KA  Playboy

Saya pesan aja deh , tapi saya bilang sama mba prami kalo nanti saya makan di Restorasi saja ( soalnya saya duduk di kursi 13B paling ujung depan, lha kereta saya persis di belakang KM Xie Xie .

Jam 12 lebih, saya menuju ke restorasi setelah sempat ketiduran, ahahahaa. Saya langsung pesan ke prama yang ada di situ sambil bilang kalao saya sudah memesan menu sejak pagi sama si mba prami....
dan akhirnya makanan datang...eng .. ing..eng.. ini dia..:
[spoiler][Image: pbjVnRRJj]
[/spoiler]

Nasi ini seperti nasi campur yang dibungkus daun pisang  dengan lauk telor bulat kayak yang biasa disajikan bersama gudeg, kemudian ada suwiran daging , mie goreng kemudian sayur oseng beserta sambal dan srundeng kelapa.
untuk rasa, lumayan sih..porsi nasi juga cukup lah..
dengan harga 27 Ribu, rasanya masih lumayan lah antara rasa dengan harganya..hehehe
monggo yang mau coba, silahkan naik KA Argo Dwipangga... Playboy

Setau ane, nasi begana itu makanan khas Tegal dst. deh (Brebes, Tegal, Pemalang), tapi kenapa bisa dijual di KA 10/9 yg notabene KA lintas selatan, yah? Seharusnya yg lebih cocok dg nasi begana ini adalah KA macam Tegal Bahari, Tegal Arum, Tegal Ekspres (bisa juga dijual di Kamandaka/Kaligung Mas). Sapa tau ke depan makanan ini bakal dijual di KA asli Tegal...:v
Buah dari perjuangan adalah kebahagiaan
Semakin keras kita berjuang bagi hidup kita, semakin manis pula buahnya
Semakin santai perjuangan kita, semakin pahit pula buahnya


FLICKR Stephanie Anastasia stasiunkastephanie
Reply
#62
Jumat 6 Feb naik Argo Wilis, Yk - Bdg, pesan nasi rames 30.000 dan teh tarik 5.000. Pas prami ngasih kembalian dari uangku yang 50.000, dia cuma ngasih 12.000 berarti kurang 3.000 dan dia ngasih tanpa disertai nota.


Kupikir aku yang salah liat harga. Ternyata setelah aku melihat harga lagi aku yang benar. Akhirnya aku pun sms ke customer service yang nama dan no hpnya ada di kereta. CS membalas dan ini yang aku sebel : pas praminya jalan lewat dekatku dia seakan tidak melakukan kesalahan dan kalau aku tidak bilang ke prami kalau kembaliannya tadi kurang, maka aku juga tidak yakin si prami akan mengembalikan uangku. Pas aku bilang ke prami bahwa kembalianku kurang 3.000 si prami langsung bilang iya dan langsung memberikan 3.000 tanpa bilang apapun, tanpa bilang maaf atau apapun !

Jadi aku punya pikiran jelek ke si prami, kalau penumpang komplain ya dikembalikan, kalau ga ya lumayan, tambahan buat dia ! Bukan masalah di 3.000-nya tapi masalah 1 penumpang bisa 3.000, lha kalau sampai puluhan atau ratusan penumpang ?
Reply
#63
(09-02-2015, 10:55 AM)bhaskara Wrote: Jumat 6 Feb naik Argo Wilis, Yk - Bdg, pesan nasi rames 30.000 dan teh tarik 5.000. Pas prami ngasih kembalian dari uangku yang 50.000, dia cuma ngasih 12.000 berarti kurang 3.000 dan dia ngasih tanpa disertai nota.


Kupikir aku yang salah liat harga. Ternyata setelah aku melihat harga lagi aku yang benar. Akhirnya aku pun sms ke customer service yang nama dan no hpnya ada di kereta. CS membalas dan ini yang aku sebel : pas praminya jalan lewat dekatku dia seakan tidak melakukan kesalahan dan kalau aku tidak bilang ke prami kalau kembaliannya tadi kurang, maka aku juga tidak yakin si prami akan mengembalikan uangku. Pas aku bilang ke prami bahwa kembalianku kurang 3.000 si prami langsung bilang iya dan langsung memberikan 3.000 tanpa bilang apapun, tanpa bilang maaf atau apapun !

Jadi aku punya pikiran jelek ke si prami, kalau penumpang komplain ya dikembalikan, kalau ga ya lumayan, tambahan buat dia ! Bukan masalah di 3.000-nya tapi masalah 1 penumpang bisa 3.000, lha kalau sampai puluhan atau ratusan penumpang ?

Nah loh...  Ngeledek

Ini kayaknya pelayanan restorasi KA kembali ke jaman awal2 Semboyan35 berdiri, dimana ada permainan harga (bedanya yg kali ini daftar harganya lebih transparan, jadi kalo harga gak sesuai dg daftar bisa langsung komplain). Yg jadi pertanyaan, gimana pengawasan dari pihak PT KA, sehingga perusahaan restorasi bisa seenaknya memainkan harga mamin? Apa sebaiknya perusahaan restorasi KA dilebur jadi 1 di bawah pengawasan langsung PT. Kereta Api Indonesia (Persero)?  Bingung
Buah dari perjuangan adalah kebahagiaan
Semakin keras kita berjuang bagi hidup kita, semakin manis pula buahnya
Semakin santai perjuangan kita, semakin pahit pula buahnya


FLICKR Stephanie Anastasia stasiunkastephanie
Reply
#64
(09-02-2015, 11:24 AM)stasiunkastephanie Wrote:
(09-02-2015, 10:55 AM)bhaskara Wrote: Jumat 6 Feb naik Argo Wilis, Yk - Bdg, pesan nasi rames 30.000 dan teh tarik 5.000. Pas prami ngasih kembalian dari uangku yang 50.000, dia cuma ngasih 12.000 berarti kurang 3.000 dan dia ngasih tanpa disertai nota.


Kupikir aku yang salah liat harga. Ternyata setelah aku melihat harga lagi aku yang benar. Akhirnya aku pun sms ke customer service yang nama dan no hpnya ada di kereta. CS membalas dan ini yang aku sebel : pas praminya jalan lewat dekatku dia seakan tidak melakukan kesalahan dan kalau aku tidak bilang ke prami kalau kembaliannya tadi kurang, maka aku juga tidak yakin si prami akan mengembalikan uangku. Pas aku bilang ke prami bahwa kembalianku kurang 3.000 si prami langsung bilang iya dan langsung memberikan 3.000 tanpa bilang apapun, tanpa bilang maaf atau apapun !

Jadi aku punya pikiran jelek ke si prami, kalau penumpang komplain ya dikembalikan, kalau ga ya lumayan, tambahan buat dia ! Bukan masalah di 3.000-nya tapi masalah 1 penumpang bisa 3.000, lha kalau sampai puluhan atau ratusan penumpang ?

Nah loh...  Ngeledek

Ini kayaknya pelayanan restorasi KA kembali ke jaman awal2 Semboyan35 berdiri, dimana ada permainan harga (bedanya yg kali ini daftar harganya lebih transparan, jadi kalo harga gak sesuai dg daftar bisa langsung komplain). Yg jadi pertanyaan, gimana pengawasan dari pihak PT KA, sehingga perusahaan restorasi bisa seenaknya memainkan harga mamin? Apa sebaiknya perusahaan restorasi KA dilebur jadi 1 di bawah pengawasan langsung PT. Kereta Api Indonesia (Persero)?  Bingung
sami mawon di cireks/gahar...  penyakit kronisnya kambuh bin kumat ...praminya maen getok harga... memang si cuma beda seceng / noceng....dari harga resmi... ya begitulah watak pengen cari lebih tapi merugikan konsumen....
pokoke cireks praminya kgk pernah menyertakan struk daftar harga makanan/minuman...lagi ...  nasi goreng di samakan ... harga spesial... malah dilebihin lagi  juga harganya....  kelihatannya menular ke beberapa ka  ... prama/prami sudah pada berani tidak mau menyertakan struk harga resmi.... dengan berbagai alasan berdalih... Bethe  .... sebenarnaya peran RMU ... bisa kgk ya mengatasi  di permasalahan ini...???
Semboyan35debaran hatiku
WAHANA DAYA PERTIWI

yen nglurug tanpo bolo ...menang tanpo ngasorake
Reply
#65
(09-02-2015, 01:06 PM)slamtrack Wrote:
(09-02-2015, 11:24 AM)stasiunkastephanie Wrote:
(09-02-2015, 10:55 AM)bhaskara Wrote: Jumat 6 Feb naik Argo Wilis, Yk - Bdg, pesan nasi rames 30.000 dan teh tarik 5.000. Pas prami ngasih kembalian dari uangku yang 50.000, dia cuma ngasih 12.000 berarti kurang 3.000 dan dia ngasih tanpa disertai nota.


Kupikir aku yang salah liat harga. Ternyata setelah aku melihat harga lagi aku yang benar. Akhirnya aku pun sms ke customer service yang nama dan no hpnya ada di kereta. CS membalas dan ini yang aku sebel : pas praminya jalan lewat dekatku dia seakan tidak melakukan kesalahan dan kalau aku tidak bilang ke prami kalau kembaliannya tadi kurang, maka aku juga tidak yakin si prami akan mengembalikan uangku. Pas aku bilang ke prami bahwa kembalianku kurang 3.000 si prami langsung bilang iya dan langsung memberikan 3.000 tanpa bilang apapun, tanpa bilang maaf atau apapun !

Jadi aku punya pikiran jelek ke si prami, kalau penumpang komplain ya dikembalikan, kalau ga ya lumayan, tambahan buat dia ! Bukan masalah di 3.000-nya tapi masalah 1 penumpang bisa 3.000, lha kalau sampai puluhan atau ratusan penumpang ?

Nah loh...  Ngeledek

Ini kayaknya pelayanan restorasi KA kembali ke jaman awal2 Semboyan35 berdiri, dimana ada permainan harga (bedanya yg kali ini daftar harganya lebih transparan, jadi kalo harga gak sesuai dg daftar bisa langsung komplain). Yg jadi pertanyaan, gimana pengawasan dari pihak PT KA, sehingga perusahaan restorasi bisa seenaknya memainkan harga mamin? Apa sebaiknya perusahaan restorasi KA dilebur jadi 1 di bawah pengawasan langsung PT. Kereta Api Indonesia (Persero)?  Bingung
sami mawon di cireks/gahar...  penyakit kronisnya kambuh bin kumat ...praminya maen getok harga... memang si cuma beda seceng / noceng....dari harga resmi... ya begitulah watak pengen cari lebih tapi merugikan konsumen....
pokoke cireks praminya kgk pernah menyertakan struk daftar harga makanan/minuman...lagi ...  nasi goreng di samakan ... harga spesial... malah dilebihin lagi  juga harganya....  kelihatannya menular ke beberapa ka  ... prama/prami sudah pada berani tidak mau menyertakan struk harga resmi.... dengan berbagai alasan berdalih... Bethe  .... sebenarnaya peran RMU ... bisa kgk ya mengatasi  di permasalahan ini...???

Masalahnya, gak semua restorasi dikelola oleh RMU, ada juga yg dikelola CV Rama, PusNus, dsb. Nah, kalo udah kejadian kayak gini, kenapa gak dilaporkan aja pada PT Sepur sendiri, biar semua pengelola restorasi diberi SOP yg jelas mengenai standar pelayanan restorasi biar gak ada lagi penumpang yg dikecewakan pihak restorasi?
Buah dari perjuangan adalah kebahagiaan
Semakin keras kita berjuang bagi hidup kita, semakin manis pula buahnya
Semakin santai perjuangan kita, semakin pahit pula buahnya


FLICKR Stephanie Anastasia stasiunkastephanie
Reply
#66
(09-02-2015, 01:25 PM)stasiunkastephanie Wrote:
(09-02-2015, 01:06 PM)slamtrack Wrote:
(09-02-2015, 11:24 AM)stasiunkastephanie Wrote:
(09-02-2015, 10:55 AM)bhaskara Wrote: Jumat 6 Feb naik Argo Wilis, Yk - Bdg, pesan nasi rames 30.000 dan teh tarik 5.000. Pas prami ngasih kembalian dari uangku yang 50.000, dia cuma ngasih 12.000 berarti kurang 3.000 dan dia ngasih tanpa disertai nota.


Kupikir aku yang salah liat harga. Ternyata setelah aku melihat harga lagi aku yang benar. Akhirnya aku pun sms ke customer service yang nama dan no hpnya ada di kereta. CS membalas dan ini yang aku sebel : pas praminya jalan lewat dekatku dia seakan tidak melakukan kesalahan dan kalau aku tidak bilang ke prami kalau kembaliannya tadi kurang, maka aku juga tidak yakin si prami akan mengembalikan uangku. Pas aku bilang ke prami bahwa kembalianku kurang 3.000 si prami langsung bilang iya dan langsung memberikan 3.000 tanpa bilang apapun, tanpa bilang maaf atau apapun !

Jadi aku punya pikiran jelek ke si prami, kalau penumpang komplain ya dikembalikan, kalau ga ya lumayan, tambahan buat dia ! Bukan masalah di 3.000-nya tapi masalah 1 penumpang bisa 3.000, lha kalau sampai puluhan atau ratusan penumpang ?

Nah loh...  Ngeledek

Ini kayaknya pelayanan restorasi KA kembali ke jaman awal2 Semboyan35 berdiri, dimana ada permainan harga (bedanya yg kali ini daftar harganya lebih transparan, jadi kalo harga gak sesuai dg daftar bisa langsung komplain). Yg jadi pertanyaan, gimana pengawasan dari pihak PT KA, sehingga perusahaan restorasi bisa seenaknya memainkan harga mamin? Apa sebaiknya perusahaan restorasi KA dilebur jadi 1 di bawah pengawasan langsung PT. Kereta Api Indonesia (Persero)?  Bingung
sami mawon di cireks/gahar...  penyakit kronisnya kambuh bin kumat ...praminya maen getok harga... memang si cuma beda seceng / noceng....dari harga resmi... ya begitulah watak pengen cari lebih tapi merugikan konsumen....
pokoke cireks praminya kgk pernah menyertakan struk daftar harga makanan/minuman...lagi ...  nasi goreng di samakan ... harga spesial... malah dilebihin lagi  juga harganya....  kelihatannya menular ke beberapa ka  ... prama/prami sudah pada berani tidak mau menyertakan struk harga resmi.... dengan berbagai alasan berdalih... Bethe  .... sebenarnaya peran RMU ... bisa kgk ya mengatasi  di permasalahan ini...???

Masalahnya, gak semua restorasi dikelola oleh RMU, ada juga yg dikelola CV Rama, PusNus, dsb. Nah, kalo udah kejadian kayak gini, kenapa gak dilaporkan aja pada PT Sepur sendiri, biar semua pengelola restorasi diberi SOP yg jelas mengenai standar pelayanan restorasi biar gak ada lagi penumpang yg dikecewakan pihak restorasi?
ya... terlintas pas saat kejadiannya terpikir mau lapor... tapi begitu turun dari kereta otak udah terfokus di kerjaan rutin...dll jadi udah lupa lagi.... eh kembali inget ketika ... beberapa menit setelah praminya nagih baru keingetan lagi... begitu dst... kadang pas ol  di forum ini ... juga keingetan lagi...habis itu ketiban banyak urusan...lupa maning... deh... begitu keingetan udah males....  Xie Xie
Semboyan35debaran hatiku
WAHANA DAYA PERTIWI

yen nglurug tanpo bolo ...menang tanpo ngasorake
Reply
#67
[Image: P_20150125_081716_HDR_zps864wl2ad.jpg]

Maaf fotonya ga jelas, soalnya ngambilnya candid. Di bagian pojok kiri bawah tertulis:
Quote:
Semua pembayaran memakai nota, bila petugas kami terbukti tidak memberi nota maka makanan/ minuman kami GRATISkan !
-----
Btw, jumlah penumpang kereta per trip mencapai ratusan dengan jumlah prami/a  ga nyampe dua digit per rangkaian, apakah rasio penumpang dengan jumlah prami/a apakah sudah pas? 
Terus sepertinya tugas utama prami/a ini malah terkesan untuk jualan makanan/minuman. Di kereta juga ga diperagakan cara menghadapi situasi emergency layaknya di pesawat...
Regards,
Public Transportation Enthusiast Arrow

Reply
#68
(09-02-2015, 05:23 PM)Ardhani Muhad Wrote: [Image: P_20150125_081716_HDR_zps864wl2ad.jpg]

Maaf fotonya ga jelas, soalnya ngambilnya candid. Di bagian pojok kiri bawah tertulis:

Quote:
Semua pembayaran memakai nota, bila petugas kami terbukti tidak memberi nota maka makanan/ minuman kami GRATISkan !
-----

Btw, jumlah penumpang kereta per trip mencapai ratusan dengan jumlah prami/a  ga nyampe dua digit per rangkaian, apakah rasio penumpang dengan jumlah prami/a apakah sudah pas? 
Terus sepertinya tugas utama prami/a ini malah terkesan untuk jualan makanan/minuman. Di kereta juga ga diperagakan cara menghadapi situasi emergency layaknya di pesawat...

Setuju soal harusnya ada peragaan / petunjuk cara menghadapi situasi darurat........
Reply
#69
(10-02-2015, 08:03 AM)bhaskara Wrote: Setuju soal harusnya ada peragaan / petunjuk cara menghadapi situasi darurat........

SPM dari Kemenhub yang baru saja diterbitkan sudah mewajibkan operator memperagakan cara menghadapi situasi darurat, tinggal nunggu eksekusinya dari PT.KAI

*dibeberapa operator bis malah sudah memperagakan cara menghadapi situasi dari darurat dalam bentuk video
--------

Baru tau Moleks 1 & 2 beda pengelola restorasinya, kirain sama..
Regards,
Public Transportation Enthusiast Arrow

Reply
#70
(09-02-2015, 01:25 PM)stasiunkastephanie Wrote: Masalahnya, gak semua restorasi dikelola oleh RMU, ada juga yg dikelola CV Rama, PusNus, dsb. Nah, kalo udah kejadian kayak gini, kenapa gak dilaporkan aja pada PT Sepur sendiri, biar semua pengelola restorasi diberi SOP yg jelas mengenai standar pelayanan restorasi biar gak ada lagi penumpang yg dikecewakan pihak restorasi?

Ada berapa banyak pengelola restorasi ? Bukannya setauku semua restorasi dikelola anak perusahaan PT. KAI  yaitu PT Reska Multi Usaha ?
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)