07-02-2013, 10:43 PM
Nah yang ini yang saya ngga suka. Enaknya di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) doank. Okelah kalau PT. Kereta Api Indonesia (Persero) mau single tarif, jauh dekat sama. Tapi khusus Kereta yang berlabel "Ekonomi" lebih baik tidak ada tarif Weekday dan Weekend alias pakai tarif flat(termasuk lebaran). Kalau Brantas pakai tarif 120rb, ya fix 120rb, ngga usah naik sampai 155rb saat weekend. Cari untungnya di kelas Ekonomi AC asli ke atas saja. Jangan di kelas Ekonomi AC split, kelas ini khusus untuk melayani masyarakat saja. Kan tipe penumpang kelas Ekonomi ngga begitu cerewet ketimbang kelas Eksekutif. Ingat, ngga semua penumpang KA ekonomi punya duit lebih. Bukankah lebih baik pakai tarif "terjangkau" tapi okupansi bagus, daripada tarif selangit tapi setengah rangkaian bangku kosong.
[/quote]
wkwkwkw itu ribetnya kang....tapi...perusahaan jg ga bakal mau tau...kan sampe punya motto "Silahkan gunakan alternatip lain"
bahkan Dirut sendiri uda ngomong "Dirut ingin membidik pasar Elit ke atas" wkwkwkwkw.
Mereka pun ga masalah kalau setengah bangku kosong :v wkwkwkwkw bedakan pemikiran dirut sepur?
Ketika anda berniat mencari pengetahuan atau ilmu, yang harus anda lakukan adalah membaca, mencari informasi, mendengar diskusi, dan memberi pendapat yang logis. Dan itulah gunanya forum :3.
Apakah Hibernasi bisa menghasilkan ilmu dan informasi? Semua orang pun tau jawabannya...
Hibernasi ã„ã¿ã¯ ãÂÂã¦ã„ãÂÂã¾ãÂâ„¢. XDa
l
Apakah Hibernasi bisa menghasilkan ilmu dan informasi? Semua orang pun tau jawabannya...
Hibernasi ã„ã¿ã¯ ãÂÂã¦ã„ãÂÂã¾ãÂâ„¢. XDa
l