03-05-2011, 11:19 PM
Sepur belok itu rel yang bercabang dari rel utama misalnya seperti ini :
Itu KA dengan lok CC 201 70 masuk sepur belok...
Yang merasa punya foto, saya pinjam ya...
Kalau perkiraan saya sih masih kurang, karena sekarang PT. KA masih punya tanggungan DAOP IX yang armada lokomotifnya masih kurang memadai terutama mengenai rencana penghidupan kembali jalur Kalisat-Panarukan...
Kalau misalnya KA Penataran mau DT, minimal Dipo SDT harus punya 10 - 12 lokomotif baru...
[/quote]
Berdasarkan yang saya baca di MKA bulan Juni 2009, Dipo Induk SDT punya alokasi BB 301 sebanyak 13 unit yang siap operasi (Nggak tahu lagi kalai sekarang ada perubahan). Kalau misalnya CC 201 di-DT sama BB 301 kira-kira buat nanjak dari BG sampai LW kuat nggak ya..?
[/quote]
Itu siap operasinya tahun berapa ? Kalau dulu sih lintas SB - ML BB 301 bawa 7-8 gerbong masih sanggup dan bisa lari seperti CC 203, kalau sekarang coba lihat lok BB - nya Tawang Alun, bawa 4 gerbong saja sudah ngos - ngosan... Kalau CC 201 sama BB 201 kasihan yang CC 201, karena sebagian besar dia yang memberi gaya tarik, paling lok BB cuma nyumbang 30-40 % gaya tarik... Kalau mau di DT ya pake lokomotif yang bisa share 50:50... Dan menurut kabar, sebagian BB - nya SDT ditukar sama CC 201 punya dipo BD, kalau gak salah 3 BB 301 ditukar dengan 2 CC 201...
Dan kalau bisa juga KA Penataran ditarik DT CC 203 biar bisa bawa 12 gerbong dan jadi K3 lokal terpanjang...
Purwojaya mahal... Kutojaya tiketnya habis... Yo wes lah Sinar Jaya ae...