21-09-2011, 08:40 AM
Baru baca koran nih....
tambah gawat aja....
tambah gawat aja....
Quote:Rute Dipindah Lewat Kediri
Selasa, 20 September 2011 15:33
KA Penataran
SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VIII Surabaya akan memindahkan rute KA Penataran lewat Kediri. Pemindahan dilakukan jika rel di sisi tanggul Porong benar-benar tidak bisa diselamatkan.
‘’Sekarang ini rel di sisi tanggul Siring Porong statusnya sudah siaga. Petugas KAI sudah diterjunkan untuk mengamati dan mengawasi seluruh kereta yang melintas di rel itu (rel Siring),’’ tandas Sri Winarto, Kahumas KAI Daop VII kepada Malang Post di kantornya, Selasa sore.
Menurut dia, agar tidak terjadi kecelakaan KA, saat ini enam petugas telah disiapkan di sepanjang rel Siring Porong. Selain mengawasi mereka juga memiliki kewenangan untuk memutuskan apakah rel Siring Porong masih bisa atau tidak bisa lagi dilalui kereta.
Jika kondisi rel dinyatakan sudah tidak layak, lanjut Sri, maka seluruh jalur kerete dari dan ke Surabaya melalui Siring Porong akan dialihkan ke jalur rel yang lebih aman. Meski pun pemindahan itu mengandung konsekuensi jarak tempuh menjadi lebih jauh dan lebih lama.
Secara teknis, KA Penataran jurusan Surabaya-Malang-Blitar akan dipindahkan dengan rute Surabaya (Wonokromo)-Mojokerto-Kertosono-Kediri-Blitar-Malang. Jalur ini juga berlaku untuk KA milik Pertamina yang mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Malang.
‘’Karena rutenya lebih jauh, maka waktu tempuh pun menjadi dua jam lebih lama dibanding rute normal. Tetapi, meski lebih jauh KAI tidak menaikkan harga tiket yang sudah ditetapkan sebelumnya,’’ ujarnya.
Hal serupa juga akan diberlakukan untuk KA Sri Tanjung, Mutiara Timur dan Logawa dengan tujuan Jember dan Banyuwangi. Rutenya Surabaya (Wonokromo)-Kertosono-Kediri-Blitar-Bangil-Jember-banyuwangi. Karena jauhnya jarak tempuh maka dibutuhkan waktu tambahan hingga empat jam lebih.
‘’Tiketnya tetap dengan harga normal. Dan itu semua baru akan diberlakukan jika BLPS benar-benar menyatakan rel Siring Porong tidak bisa lagi dilalui kereta,’’ tandas mantan Humas Stasiun Kotabaru Malang ini.
Ditambahkan dia, lintasa rel di daerah Porong memang berbatasan langsung dengan tanggul Lumpur Lapindo. Beberapa kali kondisi rel terancam karena volume air yang meningkat dan tanggul kritis. (has/avi)
.