thanks atas infonya...
kalau begitu, jadinya malah jalur ML-SB yang berputar lokomotif di Tulangan...
Saya jadi kepikiran, kalau jalur Wonokromo - Tulangan - Tarik ini dikasih komuter yang frekuensinya cukup tinggi dan ditambah beberapa stasiun kecil, kemungkinan wilayah-wilayah Tulangan sampai Tarik ini bisa menjadi wilayah metropolis besar Surabaya.. Apalagi kalo ditambah jalur ke bandara Juanda...
Nantinya penumpang dari ML dan Banyuwangi tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya kalau mau lanjut ke YK, Jakarta, dan Bandung. Cukup berhenti di Tulangan, bersambung dengan komuter ke Tarik, nanti naik di stasiun Tarik. Begitu juga yang mau ke Juanda, cukup berhenti di Tulangan, bersambung dengan komuter ke Juanda. Saya kira itu bisa menumbuhkan 2 stasiun kecil ini dan juga menumbuhkan ekonomi daerah sekitarnya..
kalau begitu, jadinya malah jalur ML-SB yang berputar lokomotif di Tulangan...
Saya jadi kepikiran, kalau jalur Wonokromo - Tulangan - Tarik ini dikasih komuter yang frekuensinya cukup tinggi dan ditambah beberapa stasiun kecil, kemungkinan wilayah-wilayah Tulangan sampai Tarik ini bisa menjadi wilayah metropolis besar Surabaya.. Apalagi kalo ditambah jalur ke bandara Juanda...
Nantinya penumpang dari ML dan Banyuwangi tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya kalau mau lanjut ke YK, Jakarta, dan Bandung. Cukup berhenti di Tulangan, bersambung dengan komuter ke Tarik, nanti naik di stasiun Tarik. Begitu juga yang mau ke Juanda, cukup berhenti di Tulangan, bersambung dengan komuter ke Juanda. Saya kira itu bisa menumbuhkan 2 stasiun kecil ini dan juga menumbuhkan ekonomi daerah sekitarnya..
---------------------------------------------------------------------------------