19-12-2009, 01:41 AM
(This post was last modified: 19-12-2009, 01:52 AM by Penjelajah.)
Layak tidaknya... seperti biasa tergantung para petinggi PT.KA. Kalau berorientasi pada preservasi cagar budaya anda bisa tebak sendiri.
Dari segi fisik, tak ada alasan apapun untuk membongkarnya. Jika tidak, tak mungkin ditempati oleh pensiunan PT.KA yang ada disana. Jangan lupa, bangunan peninggalan Belanda masih kokoh dibanding buatan orang kita.
Ini loh yang bikin saya takjub, heran, nggumun, bin mikir. Standar baru dari PT.KA rupanya. Seberapa efektif, seberapa banyak penumpang lintas ini yang akan membacanya? Memangnya bus, dimana beberapa penumpang bisa membacanya saat mendekat? Jika lintas ini memang punya tradisi memuat ala kambing² KA Jabodetabek, jelas efektif karena para top riding pasti sempat membacanya (meskipun mungkin sekelebatan).
Daripada OOT, rambu ini layak dibuatkan thread tersendiri biar jadi bahan tertawaan atau kekonyolan PT.KA (menurut saya).