Kalian juga dapat melakukan donasi ke Semboyan35.com dapat melalui Saweria Semboyan 35

Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Roda lokomotif shinkansen kok kecil2 ya??....
#37
KRL Eco 
Kecepatan linear roda :
v = ω * R ( ω = kecepatan sudut)
--> ω = V/R
Dari persamaan di atas roda yang berjari-jari besar, akan memiliki ω yang kecil. Jadi berputar lebih lambat

Misal jari2 KAI 5, jari2 Shinkansen 2
ω1 = ω2
v1/r1 = v2/r2
10/5 = 10/r2
2 = 5

Roda gigi yang lebih kecil bergerak lebih cepat, namun memiliki torsi yang lebih rendah. Roda gigi yang besar berputar lebih rendah, namun memiliki torsi yang lebih tinggi. Besar kecepatan putar dan torsi keduanya proporsional. Roda yang lebih besar memiliki keliling permukaan yang lebih besar di banding dengan roda yg kecil. Sehingga dengan kecepatan yg sama pun, roda gigi yg kecil sudah mencapai 1 putaran, sedangkan roda gigi yg besar belum mencapai 1 putaran.

Sekedar perumpamaan dari saya biar lebih jelas, coba RF putar roda motor, kemudian coba putar roda tamiya dengan daya/kekuaran yg sama. Roda mana yg berputar lbh banyak? Tentu roda tamiya kan? Saya bkn ahli fisika, tp kalo disuruh memilih saya akan memilih roda kecil, karena dengan daya yg sama kecepatan roda kecil lebih unggul, dan tentunya dlm bidang transportasi hal ini bisa juga disebut lebih hemat energi/BBM. Semoga tulisan ala kadarnya ini bisa bermanfaat bagi RF semuanya dlm membuka cakrawala pengetahuan kita bersama

NB:

Bidang kerja Yos bisa dibilang sangat vital dalam transportasi kereta api secara keseluruhan. Roda kereta api harus selalu dalam keadaan prima karena langsung bersentuhan dengan rel dan menahan beban di atasnya. “Kalau diameter roda tidak sama maka fatal. Kereta bisa anjlok atau slip,” kata Yos.

Menurutnya, ketika kereta api mulai beroperasi, maka ada gesekan yang terjadi antara roda dan rel. Lama kelamaan gesekan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada roda. Salah satu jenis kerusakan yang saya tangani adalah flens tipis dan diameternya tidak sama, yang disebabkan roda terlalu lama bergesekan dengan rel sehingga aus. “Kalau sudah aus, roda kereta harus di re-profil, sesuai dengan bentuk rel. Profil roda kereta api harus polos, halus, dan mengkilat,” tutur Yos.

Flens adalah bagian roda kereta api paling luar yang berbentuk pipih. Sedangkan diameter bagian roda kereta api yang langsung bersentuhan dengan rel. “Nah, pada bagian diameter ini selisihnya harus nol. Tidak ada toleransi,” jelas Yos.

Kalau diameternya tidak sama, ia melanjutkan, tidak hanya menyebabkan anjlok atau slip tetapi juga berpengaruh pada tegangan listrik. Ini berlaku pada roda yang posisinya berada di bagian lokomotif. Karena di bagian tersebut terdapat traksi motor, yakni motor listrik yang digunakan sebagai penggerak rangkaian kereta atau gerbong. Seperti diungkapkan Yos Randika saat bercerita kepada Media Artha Pratama (MAP). Yos Randika adalah karyawan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Yasa Lahat PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Untuk lebih jelasnya silahkan klik
Salam Satu Jiwa RF Malang
<img src="http://lolworm.com/wp-content/uploads/2013/01/crazy-train-lolworm.jpg" width="300" height="100"/>
Reply


Messages In This Thread
RE: Roda lokomotif shinkansen kok kecil2 ya??.... - by Hebby AlWakit - 17-10-2013, 01:30 AM

Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)