Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Kereta Lokal Untuk DAOPS 3 Cirebon

Nah, ini untuk relasi PWT-PPK-TG-CN(P) kayaknya juga perlu pertimbangkan juga nih,
Untuk PWT-PPK-TG itu kalau untuk KA (penumpang) saat ini memang tidak tersedia, walaupun dulu memang SLW-TG bisa ditempuh dengan Kaligung (jamannya masih pakai rangkaian KRD ijo sama KRD-I). Tapi yang perlu diingat untuk line ini (TG-PWT) kira kira okupansinya bagaimana ?? Sekarang untuk relasi TG-PWT memang banyak penglaju yang pakai ban karet, ban karet pun bervariasi ada yang 3/4 ada juga minibus (elf) serta bus, nah dari ketiga jenis moda transportasi ban karet ini memang saat ini dijadikan andalan buat mobilitas dari Tegal ke beberapa daerah sepanjang ke Purwokerto. Angkutan ban karet biasanya melayani penumpang dari Tegal ke Banjaran,Slawi,Balapulang,Margasari,Prupuk,Bumiayu.

Nah, itu diatas bicara tentang lintas TG-PWT yang menjadi pangsa roda karet. Sekarang Kereta Api (KA Lokal), untuk daerah TG-PWT okupansinya bagaimana ?, mereka (penumpang) TG-PWT kebanyakan para pedagang serta beberapa buruh pabrik. Dulu jamannya Kaligung TG-SLW Rp.4000,- sepi penumpang Sad karena memang kurang sosialisasi dan minat masyarakat.

Saya sebenarnya mendukung kalau ada KA Lokal TG-PWT (PWT-TG-CN(P)), tapi saya lebih berharap lagi untuk merevitalisasi beberapa stasiun dilintas TG-PPK terlebih dulu agar lebih potensial, antara lain Stasiun Banjaran, Stasiun Balapulang serta Stasiun Margasari.

Untuk line TG-CN (PWT-PPK-TG-CN(P)) lintasannya memang sudah dikebut pengerjaan double track-nya. DAOP 3 CN juga telah menata beberapa stasiun dilingkungannya.

Stasiun Losari kini berpindah tempat sekitar 400meter kearah barat dari yang lama.
[Spoiler=Bangunan Stasiun Losari (baru)]
[/Spoiler]
[Spoiler=Peron tinggi (bangunan baru)]
[/Spoiler]
[Spoiler=Bangunan Stasiun Losari (lama) yang kini tinggal menunggu nasibya]
[/Spoiler]
UTAMAKAN KESELAMATAN..........!
Keluarga Anda Menanti di Rumah !

Juragan Warteg yang Juga Seorang Aktivis KA
Reply

Nah, ini untuk relasi PWT-PPK-TG-CN(P) kayaknya juga perlu pertimbangkan juga nih,
Untuk PWT-PPK-TG itu kalau untuk KA (penumpang) saat ini memang tidak tersedia, walaupun dulu memang SLW-TG bisa ditempuh dengan Kaligung (jamannya masih pakai rangkaian KRD ijo sama KRD-I). Tapi yang perlu diingat untuk line ini (TG-PWT) kira kira okupansinya bagaimana ?? Sekarang untuk relasi TG-PWT memang banyak penglaju yang pakai ban karet, ban karet pun bervariasi ada yang 3/4 ada juga minibus (elf) serta bus, nah dari ketiga jenis moda transportasi ban karet ini memang saat ini dijadikan andalan buat mobilitas dari Tegal ke beberapa daerah sepanjang ke Purwokerto. Angkutan ban karet biasanya melayani penumpang dari Tegal ke Banjaran,Slawi,Balapulang,Margasari,Prupuk,Bumiayu.

Nah, itu diatas bicara tentang lintas TG-PWT yang menjadi pangsa roda karet. Sekarang Kereta Api (KA Lokal), untuk daerah TG-PWT okupansinya bagaimana ?, mereka (penumpang) TG-PWT kebanyakan para pedagang serta beberapa buruh pabrik. Dulu jamannya Kaligung TG-SLW Rp.4000,- sepi penumpang Sad karena memang kurang sosialisasi dan minat masyarakat.

Saya sebenarnya mendukung kalau ada KA Lokal TG-PWT (PWT-TG-CN(P)), tapi saya lebih berharap lagi untuk merevitalisasi beberapa stasiun dilintas TG-PPK terlebih dulu agar lebih potensial, antara lain Stasiun Banjaran, Stasiun Balapulang serta Stasiun Margasari.

Untuk line TG-CN (PWT-PPK-TG-CN(P)) lintasannya memang sudah dikebut pengerjaan double track-nya. DAOP 3 CN juga telah menata beberapa stasiun dilingkungannya.

Stasiun Losari kini berpindah tempat sekitar 400meter kearah barat dari yang lama.
[Spoiler=Bangunan Stasiun Losari (baru)]
[/Spoiler]
[Spoiler=Peron tinggi (bangunan baru)]
[/Spoiler]
[Spoiler=Bangunan Stasiun Losari (lama) yang kini tinggal menunggu nasibya]
[/Spoiler]
[/quote]

saya juga sangat mendukung seandainya ada ka lokal dipetak tersebut. kan lumayan bisa nambah pemasukan stasiun2 kecil di stasiun tersebut Tersenyuum

btw stasiun2 kecil petak CNP-BB semua sudah direnovasi yah? kelihatannya yang paling bagus desaint bangunannya stasiun losar. bener gak mas?
Reply

Nah, ini untuk relasi PWT-PPK-TG-CN(P) kayaknya juga perlu pertimbangkan juga nih,
Untuk PWT-PPK-TG itu kalau untuk KA (penumpang) saat ini memang tidak tersedia, walaupun dulu memang SLW-TG bisa ditempuh dengan Kaligung (jamannya masih pakai rangkaian KRD ijo sama KRD-I). Tapi yang perlu diingat untuk line ini (TG-PWT) kira kira okupansinya bagaimana ?? Sekarang untuk relasi TG-PWT memang banyak penglaju yang pakai ban karet, ban karet pun bervariasi ada yang 3/4 ada juga minibus (elf) serta bus, nah dari ketiga jenis moda transportasi ban karet ini memang saat ini dijadikan andalan buat mobilitas dari Tegal ke beberapa daerah sepanjang ke Purwokerto. Angkutan ban karet biasanya melayani penumpang dari Tegal ke Banjaran,Slawi,Balapulang,Margasari,Prupuk,Bumiayu.

Nah, itu diatas bicara tentang lintas TG-PWT yang menjadi pangsa roda karet. Sekarang Kereta Api (KA Lokal), untuk daerah TG-PWT okupansinya bagaimana ?, mereka (penumpang) TG-PWT kebanyakan para pedagang serta beberapa buruh pabrik. Dulu jamannya Kaligung TG-SLW Rp.4000,- sepi penumpang Sad karena memang kurang sosialisasi dan minat masyarakat.

Saya sebenarnya mendukung kalau ada KA Lokal TG-PWT (PWT-TG-CN(P)), tapi saya lebih berharap lagi untuk merevitalisasi beberapa stasiun dilintas TG-PPK terlebih dulu agar lebih potensial, antara lain Stasiun Banjaran, Stasiun Balapulang serta Stasiun Margasari.

Untuk line TG-CN (PWT-PPK-TG-CN(P)) lintasannya memang sudah dikebut pengerjaan double track-nya. DAOP 3 CN juga telah menata beberapa stasiun dilingkungannya.

Stasiun Losari kini berpindah tempat sekitar 400meter kearah barat dari yang lama.
[Spoiler=Bangunan Stasiun Losari (baru)]
[/Spoiler]
[Spoiler=Peron tinggi (bangunan baru)]
[/Spoiler]
[Spoiler=Bangunan Stasiun Losari (lama) yang kini tinggal menunggu nasibya]
[/Spoiler]
[/quote]

saya juga sangat mendukung seandainya ada ka lokal dipetak tersebut. kan lumayan bisa nambah pemasukan stasiun2 kecil di stasiun tersebut Tersenyuum

btw stasiun2 kecil petak CNP-BB semua sudah direnovasi yah? kelihatannya yang paling bagus desaint bangunannya stasiun losar. bener gak mas?
[/quote]
Out of Topic ʕ•́ᴥ•̀ʔっ

kalo sepengamatan sy selain losari (LOS)juga babakan(BBK) yg cukup signifikan difference nya tetapi yg paling cukup spektakular adalah waruduwur(WDW) karena dari pengamatan ada indikasi terjadinya kenaikan pangkat di WDW terlihat ada pelataran parkir yg luas /loket/ruang tunggu /dll ...dan juga dibuatkan shorcut (jalan tembus baru) ban karet dari pantura langsung tegak lurus masuk ke WDW
nb:
untuk TGN( tanjung) peron baru belum dibuat
untuk BKA(bulakamba) bakal kena hapus ketika seiring dioperasikannya DT BB-LOS
untuk pembebasan lahan dilosari kidul sudah rampung sekarang lagi bikin tubuh baan, urug tanah/pemadatan /bikin terowongan kecil lewat mobil /jembatan dll






Semboyan35debaran hatiku
WAHANA DAYA PERTIWI

yen nglurug tanpo bolo ...menang tanpo ngasorake
Reply
Sebisa mungkin dengan (nanti adanya) KA Lokal ini juga dapat mengembangkan kembali stasiun-stasiun kecil DAOP 3 CN di Lintas TG-CNP. Tepuk Tangan
Dengan adanya rute KA Lokal ini tentunya harus dipersiapkan matang-matang GAPEKAnya agar nantinya tidak mengganggu perjalanan KA lainnya di Lintas TG-CN ini.

[Spoiler=Stasiun Tanjung]
[/Spoiler]
[Spoiler=Rel Peron]
[/Spoiler]
[Spoiler=Bangunan Stasiun Tanjung]
[/Spoiler]


UTAMAKAN KESELAMATAN..........!
Keluarga Anda Menanti di Rumah !

Juragan Warteg yang Juga Seorang Aktivis KA
Reply

Om Warteg, itu di gambar nomer 2 kok rel baru jaraknya deket banget sama rel lama?apakah memang rel lamanya mau dibongkar?
Reply
Mas maaf ya kalo ada dipotret tolong di tampilkan foto progres double track di desa losari kidul serta wesel sementara di sisi timur atas terowongan ban karet(100 m sisi timur terowongan desa losari kidul brebes jateng ...posisi kalo naik kendaraan sekitar 1/2 km sebelum jembatan perbatasan jateng-jabar ambil belok kiri / setelah lepas tikungan pantura yg berdampingan rel belok kiri )
juga kalo ada ditampilkan spanduk di pjl antara tgn-bka-bb yg tertulis mohon perhatian jalur ganda ka bb-bka-los mulai beroperasi juga di pjl pejagan yg tilisannya malah sedikit berbeda awas jalur ganda bb-bka-tgn-los segera beroperasi Bingung
mksh masBye Bye
Semboyan35debaran hatiku
WAHANA DAYA PERTIWI

yen nglurug tanpo bolo ...menang tanpo ngasorake
Reply
sekedar mengingat masa lalu, kalo yang belom pernah liat ka lokal daop 3 CN ini saya tampilkan yang dekade 2008an.
cikal bakal KA CIreks Brebes yang sekarang menjadi KA Cireks Tegal


Reply

Om Warteg, itu di gambar nomer 2 kok rel baru jaraknya deket banget sama rel lama?apakah memang rel lamanya mau dibongkar?
[/quote]

Rel yang lama mau direlokasi ke rel baru yang disebelahnya Xie Xie

[Spoiler]
Out of Topic ʕ•́ᴥ•̀ʔっ

Nanti lain waktu bisa diposting,, diposting di agar tidak OOT






[/Spoiler]
UTAMAKAN KESELAMATAN..........!
Keluarga Anda Menanti di Rumah !

Juragan Warteg yang Juga Seorang Aktivis KA
Reply
Stasiun kecil di daop 3 waruduwur,babakan,losari,tanjung sekarang sudah berperon tinggi dan ber atap di peron nya, apakah akan ada kereta lokal akan beroperasi di daop 3
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)