Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Mblusuk Jalur Lori jaman Belanda
Kalo tahun 91 daerah klaten sangat banyak yg lewat ini lori bahkan rel nya dulu hampir sampai umbul ponggok kalo gak salah saya lupa lupa ingat soalnya lama dah gak main di daerah jatinom mohon koreksi bila salah hehehe
Reply
Jadi di Malang itu dulu banyak street running KA tebu di dalam kota ya?
Reply

Bisa dikatakan begituTersenyuum Kota Malang dikelilingi jalur lori dan tremTersenyuum

Salam,
Reply


Betul kang Semut itu jalur lori dari PG.Ceper lewat sejajar jalan dari penggung yang memotong jalan raya YK-SLO tapi sekarang sudah di babat habis karena pelebaran jalan penggung, karanganom sampai jatinom, di karang anom terjadi percabangan tiga yang ke kiri ke tempu sari dan kekanan ke jurang jero dan disini nasipnya juga sama sudah di babat habis sampai jembatan2ne. Mau tak ambil pic-nya ya percumah sudah tidak ada bekas apapun kang, tinggal tabur bunga dan katakan good by poreper..my love.Patah HatiNangis
Jangan matikan aku bila perlu tambah dan panjangkan jalurku, biarkan kereta melaju di punggungku....SPOR RAIDER

GREEN LIVING
Salam Kereta, Nuwun
Reply

Jembatan itu sebenarnya satu rangkaian mulai dari yang melintas Tapak Siring hingga Jl. Slamet Riyadi, Malang. Dikenal dengan jembatan Pelor/ PelerTersenyuum

Salam,
Reply
Kang eko sama bung toto memang spesialis jalur jadul dan lori mantap Top Banget
Reply

Bukan spesialis Boss..... Saya sekedar refreshing saja lihat jalur-jalur seperti itu. Rekreasi murah meriahTersenyuum Lagipula, sewaktu kecil dulu sering lihat lori di Kebonagung, Malang.... Maklum, veteran pemburu tebuTersenyuum

Berikut versi serupa dari foto milik Bang Fun Plano yang saya upload di Kompas Citizen Images



serta bekas jembatan lori terpanjang (120 m) dan tertinggi (28,5 m) milik PG Kebonagung (jembatan Sukoarjo):



Salam spoor,
Reply
Habis on air ama teman yang bpaknya dahulu mekanik PG.COLOMADU bp.Supomo dia bercerita kalau PG.Colomadu ditutup karena perkebunan sudah di ambil alih ama tata kota dan posisi PG di tengah kota Jadi ditutup di samping pangkalan Udara Adisumarmo. terus bercerita mistis kalau dahulu loc uap no.1 adalah yang baurekso..why pak karena suling kadang bunyi sendiri padahal baru dipanasi serta tidak mau bergerak kalau tidak di kasih sajen.Kuntilanak Loc uap no.16 yang paling bandel, nakal serta usil karena sering nabrak ( becak,sepeda, kendaraan nyendal2, jatuhkan orang tapi tenaga ok..Red Bull
Sekarang dimana pak...dia tidak tahu karena lama pensiun..dahulu ada yang dibawa truk ama bule...ndak tau loc no.berapa..Nangis
Ada rekan yang mau nambahin atau koreksi..nuwun.Xie Xie
Jangan matikan aku bila perlu tambah dan panjangkan jalurku, biarkan kereta melaju di punggungku....SPOR RAIDER

GREEN LIVING
Salam Kereta, Nuwun
Reply

Quote:
Ini jembatan yang melewati sungai

Quote:
Ini jembatan yang melewati masjid. Sebenernya bukan melewati masjid, tapi pondasi jembatan sisi kiri (selatan) udah jadi masjid. Pondasi jembatan sebelah kanan (utara) masih ada koq, sekarang jadi bengkel.

Quote:
Dari jembatan2 di atas, ke selatan terus nembus mergan, masih terlihat kan bekas rel lori di tengah2 jalan.
[/quote]

Foto yang kedua, Pondasi jembatan kan udah jadi masjid, apakah dibelakang masjid dan sekitarnya masih terdapat sisa2 relnya? maklum, dari dulu belum sempet menyusuri sampai masjid tersebut cuma sampai jembatan kali aja...
Reply

Quote:
Ini jembatan yang melewati sungai

Quote:
Ini jembatan yang melewati masjid. Sebenernya bukan melewati masjid, tapi pondasi jembatan sisi kiri (selatan) udah jadi masjid. Pondasi jembatan sebelah kanan (utara) masih ada koq, sekarang jadi bengkel.

Quote:
Dari jembatan2 di atas, ke selatan terus nembus mergan, masih terlihat kan bekas rel lori di tengah2 jalan.
[/quote]

Foto yang kedua, Pondasi jembatan kan udah jadi masjid, apakah dibelakang masjid dan sekitarnya masih terdapat sisa2 relnya? maklum, dari dulu belum sempet menyusuri sampai masjid tersebut cuma sampai jembatan kali aja...
[/quote]

Di belakang masjid, tentunya Jl. Raung, Malang. Sekarang sudah tidak ada relnya sama sekali. Dulu masih terlihat ada bekas jalur lengkung di belakang Masjid. Namun sekarang sudah menjadi rumah (di pojok yang bersebelahan dengan tanah kantor Dinas Imigrasi)

Salam Spoor,
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 9 Guest(s)