Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Mblusuk Jalur Lori jaman Belanda
#1
(Sambungan thread saya di Spoor Badug) Liburan kemarin tanggal 27 Desember 2009 saya mblusuk bekas jalur lori jaman Belanda di dekat rumah nenek saya di Yogyakarta tepatnya di dusun Kadirojo, Purwomartani Kalasan sekitar 1 km ke utara dari AAU Yogyakarta.

Menurut penduduk sekitar dulu di Desa ini terdapat pabrik gula dan rumah loji pemilik tanah daerah tersebut. Jalur lori yang ada di daerah tersebut juga tersambung dengan pabrik-pabrik gula lainnya yaitu PG Gondang dan PG-PG lainnya. Selain untuk mengangkut gula, lori ini juga digunakan tuan-tuan tanah Belanda untuk pertemuan dan rapat. Namun jalur ini dibongkar dan PG dibakar setelah Belanda keluar dari Indonesia. Sekarang hanya tersisa sedikit sekali peninggalan-peninggalannya.

Lori ini bermula dari bangunan pabrik gula (sekarang menjadi komplek masjid) terbagi menjadi 2 yaitu bagian utara dan selatan dan keduanya nantinya akan bertemu di jalan kampus UKRIM (sekarang). Di jalur bagian utara merupakan jalur untuk lori keluar pabrik dan selatan untuk mauk pabrik. Sekarang jalur utara dipenuhi perumahan dan bekas rel, balast, dan bantalan telah hilang. Di jalur bagian selatan menurut penduduk terdapat emplasemen yang digunakan untuk mengisi tebu. Sekarang bekas emplasemen itu digunakan untuk menggembalakan kambing dan sapi. Kedua jalur tersebut bertemu di arah timur dan terus terhubung sampai ke pabrik gula gondang di Klaten.

Klik foto untuk memperbesar (maaf ya kalo fotonya jelek, cuma pke kamera hp trus ada beberapa gambar yang diambil sambil naik motor)


Peta bekas jalur lori Dusun Kadirojo


bekas jalur lori utara menuju PG Gondang


bekas rel


bekas emplasemen

Foto lainnya menyusul

Silahkan kalo ada yang mau menambahkan jalur-jalur lori di daerah lain tambahin di thread ini
MaturnuwunXie Xie
Foto-foto lain dari lori dusun Kadirojo

rel yang keluar dari pabrik digunakan untuk perumahan


rel masuk ke pabrik di selatan


bekas rel


jalur utara dan selatan bertemu ke arah PG Gondang

Jika telah tampak kampung halamanku, bunyikan nyaring seruling keretamu!
Reply
#2
lori yg digunakan kyk apa kang? ada picnya ga?

ott: ane demen sama motor ente, ane jg pny tp warnanya merah, hehe...
Keep Fighting Never Give
Reply
#3
waduh...klo lorinya saya ga tau e mas...orang2 di kampung saya sih pkenya uap warna item...kyanya jenis mallet...besok saya coba liat deh di museum gula di PG Gondang

oot: itu motor saya pinjem punya pakde saya...masih pke kopling ga mas?

Jika telah tampak kampung halamanku, bunyikan nyaring seruling keretamu!
Reply
#4
Tambah lagi kang pic jalur lorinya
Reply
#5
coba mblusukan di PG gondang, dsna masih banyak sisa2 peninggalannya...Sedih
Obsesi: Bikin perusahaan KA sendiri Ngiler
Reply
#6
Bekas lori, Malang salah satu gudangnya.
Seperti jembatan Sukoarjo yang terletak di Bululawang, Malang. Panjang jembatan 120 m, tinggi 28,5 m. Melintasi dua sungai (kali Lumbang dan Kali Manten). Sekarang digunakan sebagai jembatan kendaraan bermotor dan lintasan manusia. Dulu Jembatan ini merupakan bagian dari lintasan lori PG Kebonagung.



SEMOGA BERMANFAAT

Salam,
Reply
#7
wah itu yang lagi jalan di atasnya mobil ya mas? ko muat? lebar sepurnya brp tu mas?

Jika telah tampak kampung halamanku, bunyikan nyaring seruling keretamu!
Reply
#8

Narrow Gauge, Mas. Spt lori tebu pada umumnya 600 mm. Tp memang jembatan itu aslinya ada sedikit tambahan bordes di kedua sisinya dan ditambah oleh penduduk setempat.

Salam
Reply
#9
o...ditambahin to mas...pantesan ko mobil bisa lewat...thx mas...tp PG nya masih ada ga mas?

Jika telah tampak kampung halamanku, bunyikan nyaring seruling keretamu!
Reply
#10
PG. Madukismo Yogya lorinya masih jalan ngak ya
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 7 Guest(s)