+- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com)
+--- Thread: Sakit di kereta api (/showthread.php?tid=8941)
Pages:
1
2
Sakit di kereta api - bhaskara - 06-02-2015
Mari berbagi pengalaman ketika sakit lalu harus naik kereta api, naik kereta api lalu jadi sakit dan lainnya tentang sakit di kereta api. Mungkin bisa jadi pelajaran / masukan bagi rekan-rekan lain.
Kalau aku sih pernah pusing dan masuk angin naik Lodaya Bdg-Yk. Untuk mengurangi rasa sakit akhirnya makan nasi rames 2 porsi plus minum panas 2 gelas. Kebetulan aku tidak bawa obat.
Sebetulnya pihak KA menyediakan obat di atas KA atau kita harus turun dan periksa di pose kesehatan di stasiun ? Kalau periksa di pos kesehatan memang KA yg kita tumpangi bersedia menunggu ?
RE: Sakit di kereta api - CC-201-23 - 06-02-2015
Kalau merujuk pada peraturan sih mestinya ada P3K di kereta, tapi kenyataannya seringkali ngga ada
RE: Sakit di kereta api - eri4nto - 06-02-2015
pernah masuk angin pas perjalanan naik KA Bima dari MR ke GMR, pas nyampe Kebumen saya ke restorasi untuk minum teh anget. di situ ada pak kondektur, kemudian kami ngobrol2. ketika tau saya lagi masuk angin, pak kondektur mengambil sirup tolak angin dari kotak P3K dan memberikannya kepada saya. setelah mengucapkan terima kasih, saya kembali ke kabin dengan membawa sirup tersebut, saya minum lalu saya tidur. pas bangun di CN badan udah baikan. terima kasih pak kondektur
RE: Sakit di kereta api - Ardhani Muhad - 06-02-2015
Cerita dari temen yang kena apes sakit pas di perjalanan naik kereta kalau keluhannya bisa ditangani di pos kesehatan stasiun, KA yang ditumpangi mau nungguin. Btw yang jaga di pos kesehatan stasiun itu dokter atau cuma perawatnya aja?
Jadi penasaran ada atau engga ya SOP yang mengatur penanganan penumpang yang membutuhkan perawatan di rumah sakit pas naik kereta.Â
RE: Sakit di kereta api - zae abjal - 06-02-2015
Kalau merujuk pada peraturan sih mestinya ada P3K di kereta, tapi kenyataannya seringkali ngga ada
[/quote]
setuju dengan yg dibold ini..
sya belum pernah kena sakit serius selama naik KA..tapi pernah mengalami insiden kecil yg membuat anggota badan sya terluka dan berdarah hingga memerlukan obat2an P3K (minimal obat luka buat menghilangkangkan perih dan nyeri)..
Dri 3x mengalami, saat di PWT (naik GBM), di KA ti-je dan di KA GBM, hanya di KA terakhir sya berhasil mendapatkan obat luka atau perawatan (pas on board).. Di 2 pengalaman sebelumnya, bisa diobati pas tiba di stasiun tujuan atau pas behenti normal di stasiun besar..
Jadi berharap dapat obat P3K saat kita sakit atau terluka pas kita on board di kereta, mungkin hanya sebuah keberuntungan saja..
Biar pun gitu, sya tetap punya tips buat mengatasinya jika kita mengalami hal itu (sakit/terluka saat di kereta)..
-buru2 ngadu ke KP terkait keluhan kita saat itu
-jika kereta/KP punya obat persediaan, tunggu sja sampai dia ngasih ke kita obatnya
-jika kebetulan sedang tak ada, biasanya KP ngasih solusi dengan nyuruh kita berobat/minta obat ke stasiun besar yg akan disinggahi
-(ini juga penting) untuk mengantisipasi gejala sakit yg dimungkinkan datang saat kita sedang on board, usahakan kita dri rumah membawa bekal obat2an luar dan dalam buat sebagai jaga2..spt: obat pusing atau obat nyeri serta obat gosok oles kaya balsem atau minyak kayu putih..
*kalau sya gak pernah alpa tuh bawa yg terakhir ini, tiap kali mau ngetrip KA
Cerita dari temen yang kena apes sakit pas di perjalanan naik kereta kalau keluhannya bisa ditangani di pos kesehatan stasiun, KA yang ditumpangi mau nungguin. Btw yang jaga di pos kesehatan stasiun itu dokter atau cuma perawatnya aja?
Jadi penasaran ada atau engga ya SOP yang mengatur penanganan penumpang yang membutuhkan perawatan di rumah sakit pas naik kereta.Â
[/quote]
(dibold) betulan dokter mas, bukan perawat..soalnya sya pernah masuk di pos kesehatannya LPN, PK dan ML..
Kalau merujuk pengalaman sya sewaktu naik gembes (yg insiden di PWT), kata sang KP kereta akan tetap nunggu kita selama kita berada di pos kesehatan (waktu itu diobatinnya di LPN)..
Tapi asal kita koodinasi dulu dengan KP terkait sakit yg kita derita dan kebetulan di kereta sedang tak ada obat P3K (lihat tips sya di atas)..
RE: Sakit di kereta api - Dana Komuter - 06-02-2015
Syukur sih seingat aku blom pernah sampe kejadian sakit krtisi di kereta api mana pun itu... Tp kalo sakit kecil2an aja sih kyknya pernah macem batuk, pilek, pusing, sakit kepala, dll.. Tapi lupa di saat kapannya itu... Yg jelas wkt di dlm KRL Jabodetabek...
Btw, ada yg bisa cari iklan Waisan versi almarhumah Ida Kusumah nggak? Koq susah bener yah nyarinya? Iklan lawas dekade pertengahan th 1990an...
RE: Sakit di kereta api - Ardhani Muhad - 08-02-2015
Ooh, baguslah kalau yang jaga di pos kesehatan itu ada dokternya
Mungkin ada yang tau SOP penanganan penumpang kereta api yang membutuhkan perawatan segera di RS? Misal ada kasus, ada penumpang ibu hamil naik kereta. Penumpang tersebut merasakan tanda-tanda akan melahirkan & meminta penanganan di fasilitas kesehatan terdekat. Nah oleh KP, apakah kereta akan di BLB-kan di stasiun terdekat (misal stasiun untuk berhenti normal masih jauh) atau kereta tetep jalan sampai di stasiun berhenti normal? Kalau BLB di stasiun terdekat, ada ga ya koordinasi antara stasiun dengan fasilitas kesehatan terdekat & apakah selama ini sudah ada kerjasama antara stasiun besar maupun kecil dengan fasilitas kesehatan?
RE: Sakit di kereta api - Dana Komuter - 08-02-2015
Batuk???
Yah Kalibex aja...
RE: Sakit di kereta api - bhaskara - 09-02-2015
Jadi nih, bila kita sakit kalau di pesawat kan tinggal pencet tombol di atas kursi untuk panggil pramugari. Kalau di kereta bagaimana ya ?
Kita harus cari kondektur atau customer service di kereta atau harus ke ruang restorasi atau cari mereka di mana atau bagaimana ?
RE: Sakit di kereta api - zae abjal - 09-02-2015
liat komen sya di atas..dan betul, mereka para kru KA atau KP biasanya sering ngumpulnya di restorasi..jadi kalau mau cari mereka, ya mesti ke sana..