Semboyan35 Indonesian Railfans

Full Version: Kelakuan-kelakuan Aneh Awak KA, Kereta Super Cepat dan Penumpang di Jepang
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
Dikumpulin dari bbrp narasumber... Ternyata di negeri Jepang pun juga pernah terjadi peristiwa2 yang tidak begitu lazim yang bias aterjadi di sana ataupun juga jika dibandingkan dengan di negara kita, khususnya di ibukota Jakarta dan sekitarnya...

Berikut beberapa beritanya :

Newest Tweets
/ / / / / KRL Terlalu Penuh, Kaca Jendela Sampai Pecah Tergencet Penumpang
KRL Terlalu Penuh, Kaca Jendela Sampai Pecah Tergencet Penumpang
, , ,
02/9/16] Kepadatan KRL yang luar biasa pada jam - jam kerja tentu bukanlah merupakan hal yang luar biasa. Pembaca yang mengandalkan KRL untuk bekerja ataupun menuntut ilmu dan terpaksa mengikuti arus orang kerja pasti merasakan bagaimana sesaknya di dalam kereta, kadang sampai tergencet ke pintu. Tetapi bagaimana jika kemudian saking penuhnya itu kereta, yang ada adalah Anda tergencet ke pintu sampai kacanya pecah? Ya, pada pukul 8 pagi waktu setempat di Stasiun Youga pada jalur Tokyu Den-En-Toshi di salah satu rangkaian KRL Tokyu seri 8500 di mana seorang pelajar SMA berumur 17 tahun mengalami luka ringan di kepala setelah ia tergencet ke pintu akibat overload sampai-sampai kaca jendelanya pecah. Menurut saksi mata, insiden itu terjadi ketika KRL tersebut terguncang pada saat berbelok ketika akan memasuki Stasiun Youga.
Akibat dari insiden ini kaca jendela yang pecah tersebut terpaksa ditambal untuk sementara sebelum dapat diperbaiki lebih lanjut. Insiden ini juga menimbulkan keterlambatan di jalur tersebut. Insiden serupa pun ternyata tidak hanya terjadi sekali, sebuah rangkaian KRL Toyo Rapid seri 2000 juga mengalami hal yang sama di jalur Tokyo Metro Tozai yang terkenal dengan penumpang sampai 200% kapasitas di jam sibuk di mana salah satu kaca jendelanya retak akibat tergencet penumpang.

Tentu saja dengan meningkatnya jumlah penum-pang di lintas KRL Jabodetabek maka sudah harus dilakukan antisipasi agar jangan sampai ada kejadian serupa mengingat penumpang di jam-jam kerja juga cukup membludak.
Sumber :
IKKO HAIDAR FAROZY/ARGO SAKURAI-Railway Enthusiast Digest
Sumber :

/ / / / / Heboh, Masinis Shinkansen Selonjoran Kaki ke Dashboard Kabin
[img=7x22]file:///C:\Users\Wardana\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg[/img] Heboh, Masinis Shinkansen Selonjoran Kaki ke Dashboard Kabin
, , ,
[8/9/16] Sebuah potongan gambar dari foto kereta shinkansen yang diunggah di Twitter oleh seorang railfans dengan cepat menjadi bahan pembicaraan di seluruh Jepang. Pasalnya, dalam foto itu terlihat kedua kaki sang masinis "bertengger" di balik kaca depan kereta. Kejadian ini bahkan telah diberitakan oleh TBS News pada Kamis (8/9). Dikutip dari , masinis diketahui menyandarkan kakinya di dashboard kabin saat berdinas. Kejadian ini tentunya merupakan hal konyol dan memalukan untuk sebuah kereta berkecepatan di atas 200 km/jam dengan ribuan penumpang di dalamnya.
Menurut investigasi yang dilakukan oleh JR Central selaku pengelola Tokaido Shinkansen, masinis pria berusia 29 tahun itu berselonjor kaki ke dashboard untuk mendapatkan posisi yang nyaman. Masinis tersebut juga sudah 6 hari berdinas shinkansen Kodama dari Tokyo ke Nagoya dengan posisi kaki seperti itu. Menurut pengakuan sang masinis, ia meletakkan kaki di atas dashboard selama 10 detik. Pria yang sudah be-kerja sebagai masinis shinkansen di JR Central selama 3 tahun 5 bulan itu juga mengaku bahwa dirinya pernah melakukan tindakan yang sama (berselonjor kaki ke dashboard saat berdinas) sebanyak 5 sampai 6x di masa lalu.
Dalam wawancara yang dilakukan di dalam kabin ma - sinis shinkansen seri 700, sang masinis menjelaskan bahwa desain kabin masinis shinkansen dibuat sedemikian rupa dengan dashboard yang tinggi dan maju ke depan serta jendela yang sempit sehingga seharusnya perbuatan yang ia lakukan tidak terlihat jelas dari luar. Meskipun demikian, ia mengakui posisi duduk dengan mengangkat kaki ke dashboard seperti yang ia laku - kan akan memperlambat dirinya untuk meraih tuas rem sehingga menghambat penanganan dalam situasi darurat.
Dalam video yang terdapat di pemberitaan TBS News, beberapa penumpang shinkansen yang diwawancarai terkait tindakan masinis tersebut mengaku tidak percaya bahwa ada masinis yang berani melakukan hal seperti itu. Sementara itu, JR Central sudah memastikan bahwa masinis tersebut tidak akan berdinas lagi. JR Central akan secara tegas memecat semua kru yang melanggar kedisipilinan apalagi meletakkan kaki di atas dashboard adalah hal yang sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang yang memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan penumpang. Selain itu, JR Central juga berjanji akan melakukan pembinaan terhadap semua pegawainya sebagai pencegahan terjadinya hal serupa.
RE Digest | Tubagus Gemilang Pratama

Sumber :

/ / / / / Foto Masinis JR East Mengemudikan Kereta Sambil Duduk Bersila Menghebohkan Jepang
Foto Masinis JR East Mengemudikan Kereta Sambil Duduk Bersila Menghebohkan Jepang
, , ,
[14/9/16]. Setelah sebelumnya publik Jepang dihebohkan dengan foto seorang masinis Shinkansen yang mengemudikan kereta cepat itu dengan kaki disenderkan di atas dashboard, kini publik Jepang kembali digemparkan oleh ulah seorang oknum masinis JR East yang mengemudikan kereta dengan menyilakan kaki di kursi pengemudi. Seperti dilansir dari , dari foto yang pertama kali dipublikasikan pada tanggal 17 Agustus lalu itu memperlihatkan sang masinis duduk bersila sembari mengemudikan kereta. Diketahui masinis tersebut tengah mengemudikan kereta komuter ekspres di Jalur Uchibo – Keiyo.
Tak hanya menyilangkan kaki, masinis ini juga melepaskan sepatu dan sarung tangannya. Terlihat sepatu berada di bawah meja kendali sehingga masinis ini duduk bersila dengan kaki nyeker hanya menggunakan kaus kaki. Terlihat juga sarung tangan yang dilepaskan dan dibungkuskan ke tuas kendali. Lucunya dia mengemudikan kereta dengan tangan kosong dan tuas kendali yang ia bungkus dengan sarung tangannya sendiri.
JR East sendiri telah menghimbau para masinis untuk tidak mengangkat atau duduk menyilakan kakinya dari bawah panel kendali. Pasalnya di bawah panel kendali terdapat pedal yang berada di sebelah kanan yang berfungsi untuk menghentikan kereta di saat darurat sehingga menyilangkan kaki ketika mengemudikan kereta sangatlah berbahaya.
RE Digest | Bayu Tri Sulistyo
Sumber :

Mohon ma'af jika sudah ada judul thread yang serupa atau juga hampir sama sebelumnya... Ngeledek  Silahkan digabung aja yah mas / om momod...
Ada lagi Ngeledek :

Home / Berita KA / Internasional / Jepang / Kereta Api / Seorang Masinis JR East Tertidur Saat Berdinas di JR Joban Line
Seorang Masinis JR East Tertidur Saat Berdinas di JR Joban Line
Bayu Tri Sulistyo 9/30/2016 07:37:00 pm Berita KA , Internasional , Jepang , Kereta Api
[30/9/16]. Pernahkah anda merasa mengantuk saat mengemudikan kendaraan? Jika iya, apa yang biasanya anda lakukan? Berhenti lalu tidur sejenak seringkali menjadi pilihan para pengendara ketika mengantuk. Mengemudikan kendaraan saat mengantuk merupakan tindakan berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan. Apalagi jika yang dikemudikan adalah sebuah kereta api. Mengemudikan kereta api saat mengantuk bisa menyebabkan buyarnya konsentrasi dan tidak fokus saat berdinas membawa kereta api. Apalagi jika sampai tertidur saat berdinas, bisa – bisa kereta yang dikendarai bertabrakan dengan kereta lainnya yang berada di depan. Hal inilah yang terjadi di Jalur JR Joban pada hari Selasa (27/9) lalu.

Dilansir dari Yahoo Japan, seorang masinis berusia 30 tahun kedapatan tertidur saat berdinas membawa kereta lokal di Jalur JR Joban. Masinis itu tertidur di petak antara Stasiun Ishioka hingga Stasiun Hatori di Prefektur Ibaraki. Masinis tertidur sejauh 1 stasiun sekitar pukul 13.30 waktu Jepang atau pukul 11.30 Waktu Indonesia Barat. Masinis itu diketahui tertidur oleh seorang penumpang. Penumpang tersebut awalnya melihat masinis tersebut mengantuk hingga akhirnya ketika kereta melewati Stasiun Ishioka masinis tersebut tertidur hingga kereta hendak memasuki Stasiun Hatori.

Pihak JR East sendiri telah memanggil sang masinis untuk dimintai keterangan lebih lanjut. JR East sendiri telah menghimbau para masinis agar tidak berdinas dalam kondisi mengantuk karena bisa menyebabkan masinis kehilangan konsentrasi dan tidak fokus sehingga bisa membahayakan perjalanan kereta.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo


Sumber :
Ada2 aja nih Jepang lagi.... Ngakak

Home / Berita KA / Internasional / Jepang / Kereta Api / Kondektur Nankai Electric Railway Menyalahkan Turis Atas Penuhnya Kereta
Kondektur Nankai Electric Railway Menyalahkan Turis Atas Penuhnya Kereta
Bayu Tri Sulistyo 10/11/2016 08:10:00 pm Berita KA , Internasional , Jepang , Kereta Api
[11/10/16]. Seringkah anda naik kereta dalam keadaan penuh? Banyak dari anda pasti mengalaminya terutama bagi anda yang tinggal di ibukota dan berkomuter ria, baik ke kantor, kampus, maupun sekolah. Sebuah kewajaran apabila sebuah kereta itu penuh, jumlah penumpang yang banyak seringkali menyebabkan kereta penuh. Apa mau dikata, bila kereta sudah penuh maka kita tak bisa menyalahkan siapapun, baik penumpang maupun operator.

Namun apa jadinya bila kereta yang anda naiki penuh lalu anda menyalahkan orang lain yang bahkan baru sekali naik kereta atau bahkan belum pernah sama sekali naik kereta? Tentu itu bukanlah tindakan yang bertanggungjawab, terlebih apabila anda bekerja di perusahaan kereta api. Tindakan tak bertanggungjawab ini dilakukan oleh seorang "oknum" kondektur dari perusahaan Nankai Electric Railway di jalur Nankai Airport. Dilansir dari The Guardian, seorang penumpang melaporkan ucapan tak bertanggungjawab yang diucapkan oleh seorang kondektur kereta express menuju Bandara Kansai di Jalur Nankai Airport pada hari Senin (10/10) kemarin. Kondektur yang tak disebutkan namanya tersebut menyalahkan turis atas penuhnya kereta express bandara pada hari itu.

Kondektur berusia 40 tahun tersebut mengatakan bahwa kereta pada hari itu penuh sekali dengan penumpang dari luar negeri yang menyebabkan kereta jadi penuh dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang Jepang. Kondektur tersebut juga menambahkan bahwa dia mendengar seorang penumpang mengatakan bahwa semua turis yang naik kereta pada hari itu sangatlah mengganggu.

Sang kondektur mengatakan bahwa dia membuat pengumuman untuk menyelesaikan permasalahan dan tidak ada niatan untuk mendiskriminasikan siapapun termasuk turis asing. Juru bicara Nankai Electric Railway mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya juga mendapat keluhan dari penumpang mengenai turis yang membawa tas besar ke dalam kereta. Jubir Nankai Railway mengatakan bahwa perkataan apapun yang mendiskriminasikan penumpang tidak dapat diterima karena baik itu warga asli Jepang maupun warga asing merupakan penumpang yang sama dan harus mendapatkan perlakuan yang sama tanpa terkecuali.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo



-----

Sekilas mengingatkanku wkt di bus Trans Jakarta Koridor 8.... Sejumlah turis Spanyol backpacker menuhin hampir seisi bus sisi belakang dg pindah ke tgh / ke sambungan krn gak dpt kursi... Hehe padahal pintu sisi kiri bus sepanajng Kor.8 gak pernah dibuka krn halte bus selalu di sisi kanan khan... Tapi toh gak ada yg protes tuh....
Nggak penumpang nggak awak KA sama aja yah....

Ekonomi Bisnis
Tulus Kembalikan Ponsel, Pegawai "Commuter Line" Ini Temukan Sahabat dari Jepang
Kamis, 20 Oktober 2016 | 07:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Menjalin sebuah persahabatan itu tidak mengenal akan jarak. Pernyataaan itu sangat pas meng-gambarkan persahabatan antara pria asal Indonesia Syahri Rochmat dengan mahasiswa dari Jepang Shota Noda. Persahabatan mereka tidak pernah direncanakan. Hanya gara-gara sebuah ponsel persahabatan kedua orang yang berjarak 5.800 kilometer itu terjalin.

Persahabatan mereka berawal dari Syahri Rochmat yang menemukan sebuah dompet saat dirinya sedang memeriksa gerbong kereta api yang baru dikirim dari Jepang. Dalam dompet tersebut, Rochmat panggilan akrabnya menemukan 1 ponsel dan sebuah kartu mahasiswa dengan berbahasa Jepang. Rochmat  adalah sebuah pegawai maintenance PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Commuter Jabodetabek (PT KCJ) yang bertugas untuk memeriksa gerbong kereta api yang baru didatangkan dari Jepang.

Pada Desember 2015, Rochmat berkesempatan untuk memeriksa kereta Nanbu Line yang dikirim dari Jepang. Rochmat langsung membawa pulang dompet yang ditemukannya. Sebelumnya, Rochmat telah beberapa kali menemukan ponsel saat dirinya memeriksa gerbong kereta dari Jepang. Namun, sayangnya ponsel yang ditemukannya tidak disertai kartu indetitas. Sehingga, Rochmat hanya menyimpan ponsel yang beberapa kali ditemukannya.

Akan tetapi, pada kali ini Rochmat menemukan ponsel yang disertai dengan kartu indetitas. Sehingga, niat tulus dan sifat kejujuran yang dimiliki Rochmat yang membuat dirinya tergugah untuk mengembalikan ponsel dan kartu indetitas tersebut. "Setelah menemukan ponsel, saya tidak pernah terpikir untuk menjualnya. Saya hanya berpikir bagaimana cara saya untuk mengembalikan ponsel dan kartu indetitas itu,"ujar Rochmat kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (19/10/2016). Pada Januari 2016, Rochmat mempunyai ide untuk mengembalikan ponsel dan kartu indetitas tersebut, yakni dengan memposting foto kedua barang tersebut di sosial media Twitter. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil, karena dirinya tidak menemukan pemilik kedua barang tersebut, walaupun banyak orang Jepang berkomentar dalam postingan Twitter milik Rochmat.

Saat itu, Rochmat tidak patah arang untuk mencari pemilik kedua barang tersebut. Rochmat teringat memilik teman asli Jepang yang pernah bekerja di Indonesia. Sehingga Rochmat meminta bantuan temannya dengan memberikan kartu indetitas yang berbahasa Jepang. Berkat bantuan temannya, Rochmat pun mendapatkan informasi bahwa pemilik kedua barang tersebut merupakan mahasiswa Universitas Yokohama, Jepang. Setelah mendapat informasi tersebut, Rochmat langsung menelpon pihak universitas tersebut.  Saat ditelepon, pihak universitas mengakui bahwa kartu indentitas tersebut milik salah satu mahasiswanya yang bernama Shota Noda. Namun, pihak universitas meminta kepada Rochmat untuk membuang kedua barang yang ditemukannya.

Akan tetapi, Rochmat tidak mau membuang kedua barang tersebut. Rochmat kembali mencari ide lain untuk menemukan pemilik kedua barang tersebut. Sehingga, tercetuslah ide untuk mencari lewat sosial media Facebook. "Saya langsung cari di Facebook. Dengan mencari nama Shota Noda dan mencocokan foto dari kartu indetitas dengan foto profil. Setelah menemukan 1 Facebook yang fotonya dilihat mirip saya langsung menuliskan pesan ke Facebook dengan nama Shota Noda,"ungkap dia. Pada saat itu juga, Shota Noda langsung menjawab pesan yang dituliskan Rochmat. Shota Noda membenarkan bahwa kedua barang yang ditemukan Rochmat adalah barang miliknya.

Hati Rochmat merasa lega setelah menemukan pemilik kedua barang tersebut.  Selama Januari sampai Mei 2016 mereka berdua saling membalas pesan masing-masing. Pada bulan Juni 2016, Noda menawarkan ide kepada Rochmat. Noda menawarkan, agar kedua barang tersebut dititipkan ke temannya yang sedang berada di Indonesia. Tawaran tersebut lebih terjangkau dibandingkan mengirim lewat pos yang biaya mahal. Rochmat pun langsung menyetujui tawaran tersebut. Kemudian, Rochmat membuat perjanjian pertemuan dengan teman Noda di Stasiun Manggarai pada jam pulang kerja. Namun, sayangnya Rochmat yang sudah menunggu sampai malam tidak berhasil bertemu dengan temannya Noda. "Saya pun langsung tulis pesan ke Noda. Saya nanya mau bagaimana mengembalikan barang itu. Apakah mau diserahkan ke polisi, tetapi saya bilang itu percuma pasti tidak bakal sampai ke Jepang,"tutur dia.
Akhirnya pada Juli 2016, Noda pun mengabarkan kepada Rochmat bahwa dirinya akan ke Indonesia. Rochmat sangat gembira mendengar rencana Shota Noda tersebut. Rochmat pun langsung membuat perjanjian pertemuan dengan yang lagi-lagi di Stasiun Manggarai. "Pada hari ketemuan saya langsung menghampiri orang yang saya nilai mirip Noda dan ternyata benar orang yang saya Sapa itu Noda. Saya pun langsung memberikan kedua barang tersebut. Dan saya lihat wajah Noda terharu karena tidak percaya barangnya yang telah lama hilang kembali lagi,"imbuh dia.

Google Translate
Setelah melakukan pertemuan Rochmat mengajak Noda untuk makan di daerah Tebet. Karena keterbatasan bahasa, Rochmat dan Noda berkomunikasi dengan bantuan dari Google translate. Jalinan persahabatan keduanya terus berlanjut ketika Rochmat berkesempatan mengunjungi Tokyo pada Agustus 2016 lalu dan Noda mengajaknya berkeliling kota. Di Tokyo Rochmat dan Noda sempat diwawancarai oleh media setempat untuk menceritakan persahabatan yang tidak terduga itu.

Hingga saat ini, Rochmat mengungkapkan masih sering berkomunikasi dengan Noda. Rochmat berpesan kepada ?emua masyarakat agar menjalin pertemanan tidak memandang dari apapun. "Tetapi harus dari niat yang tulus untuk berteman. Kalau kita ingin jujur lakukanlah dari hal yang kecil," pungkas dia.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Aprillia Ika

Sumber :


Kalo saja ditemukan tangan2 jahil... pasti tuh handphone dah byk yg bertaburan dan dijual laku yah...
Home / Berita KA / Internasional / Jepang / Kereta Api / Masinis JR East (Kembali) Tertidur di Jalur Joban
Masinis JR East (Kembali) Tertidur di Jalur Joban
Bayu Tri Sulistyo 8.1.17 Berita KA , Internasional , Jepang , Kereta Api
[8/1/16]. Insiden masinis tertidur kembali terjadi di Jalur JR Joban. Kali ini insiden terjadi pada jam berangkat kerja di Stasiun Kita Matsudo, Matsudo, Prefektur Chiba. Dilansir dari Asahi, insiden ini terjadi pada Sabtu (7/1) kemarin pukul 9.30 waktu Jepang atau sekitar pukul 7.30 Waktu Indonesia Barat. Peristiwa terjadi pada saat seorang masinis berusia 20 tahun yang tidak diketahui namanya berdinas kereta reguler pada pagi itu. Pada saat kereta berangkat dari Abiko menuju Kita Matsudo, masinis tersebut tertidur sebentar. Saat kereta memasuki Stasiun Kita Matsudo, kereta melewati batas berhenti. Menyadari kereta bablas sangat jauh, kondektur yang berada di bela-kang kereta sontak menarik rem darurat untuk menghentikan kereta. Akibat peristiwa ini, kereta bablas sejauh 220 meter dari batas ber henti. Setidaknya 700 penumpang terluka akibat terjatuh akibat kereta yang berhenti mendadak. Peristiwa ini menyebabkan penundaan perjalanan selama 10 menit lamanya yang berdampak pada 1.400 orang penumpang kereta.

Pihak JR East langsung memanggil sang masinis untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dari hasil investigasi diketahui bahwa sang masinis ternyata kurang istirahat dan terlalu diforsir untuk berdinas. Sehari sebelumnya, sang masinis berdinas hingga pukul 9 malam dan kembali berdinas pada pukul 4.50 pada keesokan harinya. Sang masinis mengatakan bahwa dirinya hanya tidur selama 5 jam yang membuatnya kelelahan dan tertidur saat berdinas.

Ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya terjadi di lingkungan kerja JR East. Sebelumnya pada 30 September 2016 lalu, seorang masinis JR East juga tertidur di Jalur JR Joban, lebih tepatnya di antara Stasiun Ishioka dan Hatori. Lalu pada 2 Desember 2016 lalu, seorang masinis JR East juga tetidur di Jalur Takasaki hingga membuatnya bablas 1 stasiun.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Sumber :
Home / Berita KA / Internasional / Jepang / Kereta Api / KRL Subway Yokohama Jadi Korban Vandalisme
KRL Subway Yokohama Jadi Korban Vandalisme
Bayu Tri Sulistyo 22.2.17 Berita KA , Internasional , Jepang , Kereta Api
[22/2] - Aksi vandalisme di kereta api seperti tak ada habisnya dan seolah-olah tak pernah berhenti. Aksi vandalisme tak mengenal negara maupun hukum yang berlaku. Bahkan di negara seperti Jepang sekalipun aksi vandalisme pada kereta api seolah tak terhindarkan. Seperti yang terjadi pada rangkaian KRL milik Yokohama Municipal Subway ini. Dilansir dari TBS, 2 kereta milik Yokohama Municipal Subway menjadi korban vandalisme oleh orang yang tak bertanggungjawab. Rangkaian yang menjadi korban adalah rangkaian Yokohama Municipal Subway seri 3000A dengan nomor rangkaian 3290F yang beroperasi di Jalur Biru atau Blue Line. Coret-coretan memenuhi kereta 5 dan kereta 6 dari rangkaian ini.

Aksi vandalisme ini baru diketahui pada Senin (20/2) pukul 1 siang waktu Jepang pada saat kereta memasuki Stasiun Center Kita yang berada di kawasan Tsuzuki-ku, Yokohama. Petugas stasiun yang melihat grafiti di kereta  langsung melaporkannya kepada sang masinis. Diketahui, coret – coretan tersebut dibuat pada saat kereta stabling di Dipo Uenagaya yang berada di kawasan Konan-ku.

Saat ini pihak kepolisian sedang me-nyelidiki siapa pelaku dan bagaimana caranya pelaku bisa masuk ke area dipo sehingga membuat grafiti di dinding kereta saat kereta stabling.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

Sumber :
Mungkin ini efek dr budaya kerja di jepang yang terlalu disiplin

Akibatnya fisik orang2 di jepang mengalami kelelahan hebat, salahsatu efeknya ya masinis yg tidur itu....
Orang2 jepang berdesakan di KRL sampe kaca pecah jg kan efek dr orang2 jepang yg samasekali tdk mau terlambat kerja/sekolah....