Semboyan35 Indonesian Railfans

Full Version: Perbandingan Kereta Api dengan alat angkutan lain
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
Pages: 1 2 3
Untuk teman teman pecinta kereta api, mari kita diskusikan perbandingan antara alat transportasi kereta api dengan alat transportasi lainnya dari berbagai aspek, diantaranya:
- kapasitas angkut
- efisiensi bahan bakar
- emisi (pennyebab polusi)
- biaya sewa (tiket)
- biaya operasional
- kenyamanan
- waktu tempuh dll
Misalnya 1 rangkaian kereta penumpang kalau dibandingkan dengan bis dg kelas yg sama dibutuhkan berapa bis....?
Dengan bis dg jumlah tersebut kalau dijumlahkan konsumsi bahan bakarnya, lebih banyak mana dibanding 1 lokomotif + 1 pembangkit...?
Dan perbandingan perbandingan lainnya
Kalau ada yang mau memberikan pendapatnya, silahkan disini, kalau dengan didukung data data yg valid akan lebih baik

P.E.R.T.A.M.A.X
Perbandingan dengan BIS :
soalan waktu, daya angkut, tiket (apa lagi lokalan/KRD) jelas jauh banget,
kenyamanan tergantung class masing-masing sih
kalo sama kapal yang jelas KA gak bisa nyebrang laut tanpa rel ke pulau sebrang Ngakak
kalo sama pesawat, KA mungkin kalah efisien waktu kalo dibandingin eksekutif di KA sama pesawat yaaa saya tidak tau, lha gak erna naik pesawat Ngakak

kalo mau nyimpulin dengan Bis , 1 Kereta itu muat 106 orang ber tempat duduk sedangkan 1 bis kurang lebih 64-68 orang bertempat duduk Kado

#CMIIW

P.E.R.T.A.M.A.X
Perbandingan dengan BIS :
soalan waktu, daya angkut, tiket (apa lagi lokalan/KRD) jelas jauh banget,
kenyamanan tergantung class masing-masing sih
kalo sama kapal yang jelas KA gak bisa nyebrang laut tanpa rel ke pulau sebrang Ngakak
kalo sama pesawat, KA mungkin kalah efisien waktu kalo dibandingin eksekutif di KA sama pesawat yaaa saya tidak tau, lha gak erna naik pesawat Ngakak

kalo mau nyimpulin dengan Bis , 1 Kereta itu muat 106 orang ber tempat duduk sedangkan 1 bis kurang lebih 64-68 orang bertempat duduk Kado

#CMIIW
[/quote]

Berarti 1rangkaian kereta ekonomi terdiri dari 8 K3 muat 848 (106x6), itu setara dengan 12 sd 13 unit bis ekonomi.
Kira kira lebih banyak manabahan bakar yg dibutuhkan 1 unit lokomotif + 1 pembangit di banding bahan bakar 13 unit bus dg jarak tempuh yg sama?
Terus kira kira biaya operasional 1 rangkaian ka sekali jalan dibanding 13 bus lebih banyak yg mana?

P.E.R.T.A.M.A.X
Perbandingan dengan BIS :
soalan waktu, daya angkut, tiket (apa lagi lokalan/KRD) jelas jauh banget,
kenyamanan tergantung class masing-masing sih
kalo sama kapal yang jelas KA gak bisa nyebrang laut tanpa rel ke pulau sebrang Ngakak
kalo sama pesawat, KA mungkin kalah efisien waktu kalo dibandingin eksekutif di KA sama pesawat yaaa saya tidak tau, lha gak erna naik pesawat Ngakak

kalo mau nyimpulin dengan Bis , 1 Kereta itu muat 106 orang ber tempat duduk sedangkan 1 bis kurang lebih 64-68 orang bertempat duduk Kado

#CMIIW
[/quote]

Berarti 1rangkaian kereta ekonomi terdiri dari 8 K3 muat 848 (106x6), itu setara dengan 12 sd 13 unit bis ekonomi.
Kira kira lebih banyak manabahan bakar yg dibutuhkan 1 unit lokomotif + 1 pembangit di banding bahan bakar 13 unit bus dg jarak tempuh yg sama?
Terus kira kira biaya operasional 1 rangkaian ka sekali jalan dibanding 13 bus lebih banyak yg mana?
[/quote]

kalo konsumsi BBM jelas dan pasti loko butuh lebih banyak, tapi gak tau lagi kalo bisnya kena macet Bingung
bus besar rata2 1 liter solar 3-4 km. lokomotif 1 liter 300m atau 1km habis 3 liter. tinggal hitung 1 bis isi berapa seat bandingkan sama lok bawa berapa seat.

kalo mau komparasi konsumsi kereta disel vs krl, tinggal pakai perbandingan 1kwh didapat dari 0.25-0.4 liter solar dalam genset.

P.E.R.T.A.M.A.X
Perbandingan dengan BIS :
soalan waktu, daya angkut, tiket (apa lagi lokalan/KRD) jelas jauh banget,
kenyamanan tergantung class masing-masing sih
kalo sama kapal yang jelas KA gak bisa nyebrang laut tanpa rel ke pulau sebrang Ngakak
kalo sama pesawat, KA mungkin kalah efisien waktu kalo dibandingin eksekutif di KA sama pesawat yaaa saya tidak tau, lha gak erna naik pesawat Ngakak

kalo mau nyimpulin dengan Bis , 1 Kereta itu muat 106 orang ber tempat duduk sedangkan 1 bis kurang lebih 64-68 orang bertempat duduk Kado

#CMIIW
[/quote]

ralat mas, setahu sya bis itu ukuran besar mentoknya 60 orang (seat 2-3)..itu pun sdh termasuk dngn supir plus kenek serta dngn asumsi tak ada tiket berdiri..
yg jelas kalo RF sensasinya jelas kemana2 maunya naik KA Big Grin

Memang bagi sebagian orang (terutama RF) kereta api adalah segalanya, tapi kereta api tidak dapat berdiri sendiri tanpa didukung alat transportasi lainnya, misalnya kita mau naik kereta ke stasiun tanpa ada alat transportasi lain tentu akan menyusahkan kita.
Perbandingan ini kita diskusikan untuk melihat seberapa efektifnya alat trans kesayangan kita ini, terus kalau misalnya lebih efektif kenapa pemerintah tidak memprioritaskan mengembangkannya.
Coba saya membandingkan transportasi massal darat yang beroperasi di Yogyakarta, yaitu kereta dan bis. Khusus kali ini yang melayani relasi Jogja-Jakarta karena di trayek tersebut pada moda transportasi bis tersedia kelas yang lengkap mulai dari kelas ekonomi hingga super eksekutif. Mirip dengan kelas kereta milik Daop VI yang juga tersedia lengkap mulai dari ekonomi PSO hingga eksekutif:

A. Waktu tempuh
1. Kereta:
- Eksekutif/K1: 7 jam 30 menit -8 jam 30 menit
- Bisnis/K2 : 7 jam 30 menit- 9 jam
- Ekonomi AC Komersil/K3AC (biru) : 8-10 jam
- Ekonomi PSO/K3AC : 8-10 jam

2. Bis
All class: normal 12-14 jam, tergantung kondisi lalu lintas dan kaki kanan driver hehe Ngakak

B. Fasilitas, Harga tiket, & Kapasitas Angkut
1. Kereta
a. Eksekutif:
- Konfigurasi seat 2-2, jumlah 50-52 seat
- AC central
- Reclining seat
- Seat bisa dirotasi
- Free selimut-bantal
- Leg rest
- Toilet
- Socket plug
- Entertainment (TV, video music)
- Lampu baca
- Meja lipat
- Harga tiket: Rp.275.000-Rp.390.000, tentatif

b. Bisnis
- Konfigurasi seat 2-2, jumlah 64 seat
- AC split
- Seat bisa dirotasi
- Toilet
- Socket plug
- Entertainment (audio music)
- Harga tiket: Rp. 170.000-Rp. 270.000, tentatif

c. Ekonomi Komersil (biru)
- Konfigurasi seat 2-2 berhadapan, jumlah 80 seat
- AC central
- Toilet
- Socket plug
- Entertainment (??) *baru naik 2 kali dan ga dapet hiburan
- Harga tiket: Rp. 150.000-Rp.225.000, tentatif

d. Ekonomi PSO
- Konfigurasi seat 2-3 berhadapan, jumlah 106 seat
- AC split
- Toilet
- Socket plug
- Harga tiket: Rp.50.000

Harga tiket bulan september

2. Bis
Jika dibandingkan dengan bis, variabel yang dibandingkan bergantung dari perusahaan otobus (PO) karena beda PO, beda pula fasilitas dan harga tiketnya. Misal di PO.X konfigurasi seat 2-2 dengan jumlah total 38-40 seat digolongkan kelas VIP, sedangkan di PO.Y konfigurasi seat tersebut digolongkan kelas eksekutif.

Dari pengalaman bis yang pernah saya naiki dan hasil ngobrol dengan sesama penumpang & kru bis, kategori bis bisa dibagi ke beberapa kelas:
(Untuk nama PO, saya cantumkan dengan inisial)

a. Super Eksekutif (PO. RI & SDR)
- Konfigurasi seat 2-1, jumlah seat 22-24 (untuk yang tinggi badan 170an cm, ujung kaki tidak menyentuh seat didepannya)
- Reclining seat
- Toilet
- Socket Plug
- Free makan malam & snack
- Free selimut-bantal
- Foot rest (RI), leg rest (RI&SDR)
- Layanan antar sampai rumah/tujuan (SDR), handuk hangat (RI)
- Entertainment (TV, video/audio music)
- Harga berkisar Rp.235.000-Rp.260.000

b. Eksekutif (PO. Rmy, MI, ML, PK, SDR, RI)
- Konfigurasi seat 2-2, jumlah seat berkisar 28-34/36
- Reclining seat
- Toilet
- Socket Plug
- Free makan malam & snack
- Free selimut-bantal
- Leg rest (Rmy, MI, ML, PK, SDR), Foot rest (RI)
- Entertainment (TV, video/audio music)
- Wifi (ML)
- Harga berkisar Rp. 180.000-Rp. 220.000

c. VIP, Eksekutif Muda (PO.SA, RI, LP, MI, Rmy, Sts, ML, SA, Hdy, PK)
- Konfigurasi seat 2-2, jumlah seat berkisar 34-40/42
- Reclining seat
- Toilet
- Socket Plug
- Free makan malam (RI, LP, MI, PK), snack (Rmy, Sts, ML, SA), air minum 600 mL (RI), hot tea/coffe on the bus (ML)
- Free selimut-bantal
- Foot rest (RI, LP)
- Entertainment (TV, video/audio music)
- Harga berkisar Rp.130.000-Rp.160.000

d. Patas AC (PO. SJ, DI, Pyg, WS, Hdy, GI, MJ)
- Konfigurasi seat 2-2, jumlah seat berkisar 38-44/46
- Reclining seat
- Foot rest (RI)
- Selimut (DI)
- Air minum 600 mL (RI)
- Toilet (WS, DI, SJ)
- Entertainment (TV, video/audio music)
- Harga berkisar Rp. 95.000-Rp.140.000

e. Sebenarnya ada kelas Bisnis AC, Bisnis non AC, Ekonomi AC dan Ekonomi non AC. Pada kelas bisnis, ada yang menggunakan konfigurasi seat 2-2 dan ada pula yang memakai konfigurasi seat 2-3. Lagi lagi hal tersebut bergantung dari kebijakan PO. Yang pasti seat pitch pada kelas ini jelas lebih sempit dibandingkan kelas diatasnya. Mengenai fasilitas yang lain, mohon maaf saya tidak bisa menjelaskan karena saya belum pernah naik bis di kelas tersebut.

Untuk Fasilitas entertainment kadang dinyalain kadang engga. Pernah naik hingga sampai tujuan, TV & music ga dinyalain, pernah pula berangkat jam 3 sore sampai tol Kanci (jam 1 malem) full music. Kalo TV dinyalain, yang disuguhin kadang film jadul ato film tahun 2000an. Kalo musik mah bisa disetelin lagu lintas genre dan generasi Lolol
Harga tiket yang saya cantumin itu untuk harga normal, beda dengan harga pas musim lebaran. Momen liburan, harga tiket Trayek Jogja-Jakarta biasanya engga naik. Jika naik, kenaikannya
berkisar 5-15rb. Sedangkan untuk kapasitas bis, bergantung dari chassis yang dipakai.

[spoiler]
Untuk saya pribadi, mau naik moda transportasi apapun ga masalah karena syukur saya ga punya keluhan mabok. Pertimbangannya jika butuh ketepatan waktu, saya memilih naik kereta. Kalo pas lagi nyantai dan melakukan perjalanan di malam hari, saya memilih bis karena klo di pas dalam perjalanan saya punya kebiasaan susah tidur. Nah pas naik bis bisa sambil liat pemandangan di luar, sedangkan kalo naik kereta kan pandangan di luar gelap dan KATV tayangnya terbatas. Dan kalo saya memang pas dalam keadaan urgent dan diburu waktu, saya milih naik ban karet. Maksudnya ban karet yang bisa terbang alias pesawat Happy [/spoiler]

Btw, mohon koreksinya klo saya salah nulis. Mengingat sekarang udah ga terlalu sering naik bis dan kereta jadinya kurang update Xie Xie


Saya berharap trit ini tidak menjadi brand war ataupun transport war. Lagipula kereta dan bis sama-sama transportasi massal yang berperan dalam pengurangan emisi dan beban jalan Playboy

Memang bagi sebagian orang (terutama RF) kereta api adalah segalanya, tapi kereta api tidak dapat berdiri sendiri tanpa didukung alat transportasi lainnya, misalnya kita mau naik kereta ke stasiun tanpa ada alat transportasi lain tentu akan menyusahkan kita.
Perbandingan ini kita diskusikan untuk melihat seberapa efektifnya alat trans kesayangan kita ini, terus kalau misalnya lebih efektif kenapa pemerintah tidak memprioritaskan mengembangkannya.
[/quote]

betul juga , menurut pendapat sy sih kalo gitu semua moda dikembangin, ya biar berimbang dan gak ada kecemburuan
Pages: 1 2 3