Coba saya membandingkan transportasi massal darat yang beroperasi di Yogyakarta, yaitu kereta dan bis. Khusus kali ini yang melayani relasi Jogja-Jakarta karena di trayek tersebut pada moda transportasi bis tersedia kelas yang lengkap mulai dari kelas ekonomi hingga super eksekutif. Mirip dengan kelas kereta milik Daop VI yang juga tersedia lengkap mulai dari ekonomi PSO hingga eksekutif:
A. Waktu tempuh
1. Kereta:
- Eksekutif/K1: 7 jam 30 menit -8 jam 30 menit
- Bisnis/K2 : 7 jam 30 menit- 9 jam
- Ekonomi AC Komersil/K3AC (biru) : 8-10 jam
- Ekonomi PSO/K3AC : 8-10 jam
2. Bis
All class: normal 12-14 jam, tergantung kondisi lalu lintas dan kaki kanan driver hehe
B. Fasilitas, Harga tiket, & Kapasitas Angkut
1. Kereta
a. Eksekutif:
- Konfigurasi seat 2-2, jumlah 50-52 seat
- AC central
- Reclining seat
- Seat bisa dirotasi
- Free selimut-bantal
- Leg rest
- Toilet
- Socket plug
- Entertainment (TV, video music)
- Lampu baca
- Meja lipat
- Harga tiket: Rp.275.000-Rp.390.000, tentatif
b. Bisnis
- Konfigurasi seat 2-2, jumlah 64 seat
- AC split
- Seat bisa dirotasi
- Toilet
- Socket plug
- Entertainment (audio music)
- Harga tiket: Rp. 170.000-Rp. 270.000, tentatif
c. Ekonomi Komersil (biru)
- Konfigurasi seat 2-2 berhadapan, jumlah 80 seat
- AC central
- Toilet
- Socket plug
- Entertainment (??) *baru naik 2 kali dan ga dapet hiburan
- Harga tiket: Rp. 150.000-Rp.225.000, tentatif
d. Ekonomi PSO
- Konfigurasi seat 2-3 berhadapan, jumlah 106 seat
- AC split
- Toilet
- Socket plug
- Harga tiket: Rp.50.000
Harga tiket bulan september
2. Bis
Jika dibandingkan dengan bis, variabel yang dibandingkan bergantung dari perusahaan otobus (PO) karena beda PO, beda pula fasilitas dan harga tiketnya. Misal di PO.X konfigurasi seat 2-2 dengan jumlah total 38-40 seat digolongkan kelas VIP, sedangkan di PO.Y konfigurasi seat tersebut digolongkan kelas eksekutif.
Dari pengalaman bis yang pernah saya naiki dan hasil ngobrol dengan sesama penumpang & kru bis, kategori bis bisa dibagi ke beberapa kelas:
(Untuk nama PO, saya cantumkan dengan inisial)
a. Super Eksekutif (PO. RI & SDR)
- Konfigurasi seat 2-1, jumlah seat 22-24 (untuk yang tinggi badan 170an cm, ujung kaki tidak menyentuh seat didepannya)
- Reclining seat
- Toilet
- Socket Plug
- Free makan malam & snack
- Free selimut-bantal
- Foot rest (RI), leg rest (RI&SDR)
- Layanan antar sampai rumah/tujuan (SDR), handuk hangat (RI)
- Entertainment (TV, video/audio music)
- Harga berkisar Rp.235.000-Rp.260.000
b. Eksekutif (PO. Rmy, MI, ML, PK, SDR, RI)
- Konfigurasi seat 2-2, jumlah seat berkisar 28-34/36
- Reclining seat
- Toilet
- Socket Plug
- Free makan malam & snack
- Free selimut-bantal
- Leg rest (Rmy, MI, ML, PK, SDR), Foot rest (RI)
- Entertainment (TV, video/audio music)
- Wifi (ML)
- Harga berkisar Rp. 180.000-Rp. 220.000
c. VIP, Eksekutif Muda (PO.SA, RI, LP, MI, Rmy, Sts, ML, SA, Hdy, PK)
- Konfigurasi seat 2-2, jumlah seat berkisar 34-40/42
- Reclining seat
- Toilet
- Socket Plug
- Free makan malam (RI, LP, MI, PK), snack (Rmy, Sts, ML, SA), air minum 600 mL (RI), hot tea/coffe on the bus (ML)
- Free selimut-bantal
- Foot rest (RI, LP)
- Entertainment (TV, video/audio music)
- Harga berkisar Rp.130.000-Rp.160.000
d. Patas AC (PO. SJ, DI, Pyg, WS, Hdy, GI, MJ)
- Konfigurasi seat 2-2, jumlah seat berkisar 38-44/46
- Reclining seat
- Foot rest (RI)
- Selimut (DI)
- Air minum 600 mL (RI)
- Toilet (WS, DI, SJ)
- Entertainment (TV, video/audio music)
- Harga berkisar Rp. 95.000-Rp.140.000
e. Sebenarnya ada kelas Bisnis AC, Bisnis non AC, Ekonomi AC dan Ekonomi non AC. Pada kelas bisnis, ada yang menggunakan konfigurasi seat 2-2 dan ada pula yang memakai konfigurasi seat 2-3. Lagi lagi hal tersebut bergantung dari kebijakan PO. Yang pasti seat pitch pada kelas ini jelas lebih sempit dibandingkan kelas diatasnya. Mengenai fasilitas yang lain, mohon maaf saya tidak bisa menjelaskan karena saya belum pernah naik bis di kelas tersebut.
Untuk Fasilitas entertainment kadang dinyalain kadang engga. Pernah naik hingga sampai tujuan, TV & music ga dinyalain, pernah pula berangkat jam 3 sore sampai tol Kanci (jam 1 malem) full music. Kalo TV dinyalain, yang disuguhin kadang film jadul ato film tahun 2000an. Kalo musik mah bisa disetelin lagu lintas genre dan generasi

Harga tiket yang saya cantumin itu untuk harga normal, beda dengan harga pas musim lebaran. Momen liburan, harga tiket Trayek Jogja-Jakarta biasanya engga naik. Jika naik, kenaikannya
berkisar 5-15rb. Sedangkan untuk kapasitas bis, bergantung dari chassis yang dipakai.
[spoiler]
Untuk saya pribadi, mau naik moda transportasi apapun ga masalah karena syukur saya ga punya keluhan mabok. Pertimbangannya jika butuh ketepatan waktu, saya memilih naik kereta. Kalo pas lagi nyantai dan melakukan perjalanan di malam hari, saya memilih bis karena klo di pas dalam perjalanan saya punya kebiasaan susah tidur. Nah pas naik bis bisa sambil liat pemandangan di luar, sedangkan kalo naik kereta kan pandangan di luar gelap dan KATV tayangnya terbatas. Dan kalo saya memang pas dalam keadaan urgent dan diburu waktu, saya milih naik ban karet. Maksudnya ban karet yang bisa terbang alias pesawat

[/spoiler]
Btw, mohon koreksinya klo saya salah nulis. Mengingat sekarang udah ga terlalu sering naik bis dan kereta jadinya kurang update
Saya berharap trit ini tidak menjadi brand war ataupun transport war. Lagipula kereta dan bis sama-sama transportasi massal yang berperan dalam pengurangan emisi dan beban jalan
