Per tanggal 4 Maret 2011 pukul 00.00 persilangan tajam resmi dihapus, dan keretapun harus menempuh waktu yg lebih lama.
Dampak dihapusnya persilangan tajam: contoh stasiun A-B-C. Jika ada kereta berangkat stasiun A maka kereta dari stasiun C harus ditahan dan boleh diberangkatkan jika kereta dr stasiun A telah berhenti dan preipal di stasiun B. Jika kereta berangkat dari stasiun B ke stasiun C maka stasiun A bisa aman jika kereta telah lewat stasiun C.
Rata² waktu tempuh 1 petak jalan lebih dr 4 menit. Kerugian silang atau menunggu aspek aman per petak itu menjadi 2x waktu tempuh. Jadi rata² rugi 8 menit per petak. Jadi tak ada kereta yg bisa tepat waktu kan??
*kecuali kereta yg beroperasi di jalur ganda*
Teknologi semakin maju, perkeretaapian semakin mundur...
dan kebijakan tersebut
telah dihapus
Tunggu bentar, yang dimaksud persilangan tajam apa sih?
persilangan tajam: kereta berjalan secepat²nya menuju stasiun terdekat untuk memberi jalan (bersilang) supaya kereta lawan dapat berjalan langsung di stasiun tersebut.
CMIIW
Berarti mau gak mau setiap KA akan sering ngodong dong?
Tapi tadi KA 8 masuk cukup 'biasa' meskipun telat dari gapeka tapi masih pas dgn jamnya sehari2.
BH (Berjalan Hati-hati)
Ini saya mengamati ketika Fajar Utama SM dari PSE (kearah timur),
dari arah berlawanan muncul KA Barang 1011 dari SB (Kalimas) (kereta berjalan ke arah barat)
Kondisi FU SM lepas TG...
Kondisi KA Barang lepas Suradadi
Agar KA Barang tidak menunggu silang di Stsiun Larangan, maka KA Barang 1011 diBH (Berjalan Hati-hati) taspat sekitar 20km.
Stamformasi Stasiun
Brebes-Tegal-Larangan-Suradadi
Jalur ganda = Brebes-Tegal
Single Track = Tegal-Larangan
Jalur ganda = Larangan-//........
okeh ... berarti jalur ganda HARUS DISEGERAKAN ... apa mau ngodong terus ... ? he he he ...
Lama-lama ane perhatiin kebijakan PT KA semakin merugikan PT KA sendiri ...
Betul, tp kayaknya KA jalur utara harus ngodong lbh lama, soalnya proyek DT yg jadi prioritas sekarang buat CN - KYA
He he he he OOTers dulu ah.....
Kalo saya malah suka, karena bisa bersilangan jadi selama kereta nunggu silang bisa jalan2 sekitar stasiun tersebut..... tak lupa kalo pas bawa kamera ya candit sana candit sini....
Lain halnya dengan mereka para Eksekutif Muda alias esmud (buka es klapa muda ya....) mereka merasa jenuh dan paling benci ketika kereta berhenti tertahan sinyal karena nunggu silangan....
Kalo saya sih Happy aja.......
Kalo naik K1 mah ok aja karena ada acnya
, tp kalo naik K2 huaduh panasnya itu loh...
He he he he OOTers dulu ah.....
Kalo saya malah suka, karena bisa bersilangan jadi selama kereta nunggu silang bisa jalan2 sekitar stasiun tersebut..... tak lupa kalo pas bawa kamera ya candit sana candit sini....
Lain halnya dengan mereka para Eksekutif Muda alias esmud (buka es klapa muda ya....) mereka merasa jenuh dan paling benci ketika kereta berhenti tertahan sinyal karena nunggu silangan....
Kalo saya sih Happy aja.......
[/quote]
apalagi naik Eksekutif yang mahal, semakin lama semakin puas nikmatin selimut sama ACnya, daripada nginep di hotel, harus bayar lagi.
btw.
Jadi inget PLH Kebasen antara Senja dan Maja karena persilangan tajam. Apakah maksud penghapusan persilangan tajam untuk meminimalisir PLH head to head dan head to tail?