Semboyan35 Indonesian Railfans

Full Version: [INFO] PT KA Sulit Tingkatkan Layanan
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
Pages: 1 2
Tarif Tidak Nai
PT KA Sulit Tingkatkan Layanan
Jumat, 1 Oktober 2010 | 08:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menguap sudah harapan PT Kereta Api (Persero) atau PT KA untuk bisa menaikkan tarif KA kelas ekonomi mulai 1 Oktober ini. Menyusul tidak berubahnya keputusan Menteri Perhubungan Freddy Numberi untuk menunda kenaikan tarif tersebut sampai tahun depan. Padahal menurut Direktur Utama PTKA Ignasius Jonan, setiap kebijakan yang diambil pemerintah akan berdampak pada implementasi di lapangan.

"Penundaan kenaikan tarif tentunya akan berdampak pada keuangan PTKA dan pelayanan KA ekonomi yang akan menurun kualitasnya," kata Jonan kepada KONTAN, Jumat (1/10/2010).

Mantan Presiden dan CEO Bahana Securities itu menjelaskan, KA ekonomi merupakan layanan yang diberikan perseroan atas penugasan dari pemerintah sehingga sangat mengandalkan dana subsidi atau yang lebih dikenal sebagai public service obligation (PSO) dari APBN.

Sayangnya, seperti diketahui dana PSO yang diberikan pemerintah itu tidak juga naik untuk tahun anggaran 2010 ini; tetap Rp 535 miliar seperti tahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, kenaikan harga untuk keperluan operasi KA ekonomi sudah naik setiap tahun. Karena itu, PTKA perlu mendapat izin untuk menaikkan tarif KA ekonomi sehingga standar pelayanan minimum bisa dipenuhi perseroan.

"Sepengetahuan saya, kontrak PSO untuk KA kelas ekonomi ditandatangani atas dasar asumsi kenaikan tarif sehingga PTKA dapat memenuhi standar pelayanan minimum," jelas Jonan.

Tahun ini, penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik angkutan orang dengan KA ekonomi diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 29/2010.

Sementara, Ketua Umum Serikat Pekerja PTKA (SPKA) Sri Nugroho memastikan dalam waktu dekat akan mengumpulkan seluruh pimpinan DPD Operasi Jawa dan Sumatera untuk melakukan rapat besar yang menentukan langkah berikut akibat kebijakan penundaan kenaikan tarif tersebut. Sebelumnya Sri pernah mengancam akan melakukan mogok kerja jika tarif tidak jadi naik 1 Oktober. (Gentur Putro Jati/Kontan)

link/sumbernya:

Berita Sebelumnya:

Kenaikan Tarif KA Ekonomi Ditunda?
Selasa, 21 September 2010 | 14:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kenaikan tarif kereta api ekonomi yang bakal dilaksanakan pada 1 Oktober mendatang dikabarkan bakal ditunda lagi. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhub Bambang Supriyadi Ervan mengatakan, kenaikan tarif yang tinggal dihitung hari tersebut bakal ditunda hingga tahun depan.

"Apakah ditundanya hingga Januari, Maret atau Juli tahun depan, kita belum tahu. Tetapi, kenaikannya diputuskan dilaksanakan tahun 2011," kata Bambang saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (21/9/2010).

Menurut Bambang, dalam waktu dekat ini Menteri Perhubungan Freddy Numberi akan menandatangani Surat Keputusan Menteri Perhubungan (KM) yang baru untuk merevisi KM No 48 Th 2010 mengenai rencana kenaikan tarif KA ekonomi pada 1 Oktober. "Alasan penundaan kenaikan tarif ini adalah untuk kepentingan masyarakat," ujar Bambang singkat.

Dalam KM No 35 Tahun 2010 disebutkan, kenaikan tarif KA ekonomi untuk semua lintasan di Indonesia sebesar 8-75 persen.

Sebelumnya, Kemhub telah merencanakan kenaikan tarif KA ekonomi pada 1 Juli lalu dengan diterbitkannya KM No 35 Tahun 2010 yang diteken Menhub pada 20 Juni 2010. KM tersebut berisi tentang rincian kenaikan tarif untuk 1 Juli 2010. Kemudian KM tersebut dibatalkan dengan terbitnya KM No 48 Tahun 2010 pada tanggal 4 Agustus 2010 mengenai kenaikan tarif KA ekonomi pada 1 Oktober 2010.

Sementara saat dihubungi secara terpisah, Direktur Komersial PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan, dalam rapat direksi PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Senin sore, masih belum ada perubahan. "Rapat kemarin sore masih memutuskan kenaikan tarif tetap dilakukan pada 1 Oktober," kata Wimbo.

link/sumbernya:
.
K3 batal naik, lalu dinaikkan K1. Bima weekday sekarang 300 ribuan Bethe
Yang mesti diperhatikan adalah PT KA jangan hanya menggantungkan sumber kesejahteraan pegawainya hanya semata pada pendapatan dari KA kelas Ekomomi ... kan masih ada K2 dan K1 yang notabene komersial.
Khusus kepada pemerintah... memang harus sedikitnya meningkatkan PSO K3 dan pencairannya juga harus tepat waktu ...
bener tuh , klo emg mau menaikkan tarif K3 harus dtingkatkan juga kualitasnya biar sesuai dan sma2 untung
Harus nya untuk meningkatkan pelayanan jgn menunggu tarif naik.seperti bisnis naik tp pelayanannya jg blm maksimal. Jd kesimpulannya ambil hati pemerintah lah dengan cara meningkatkan pelayanan dan "tunjukan ini lo bukti dr kami kereta ekonomi dan kami ingin lebih baik jd mohon naikkan tarif". Jd klo dah terbukti pelayanannya ok, penumpang jg ga keberatan jika naik. dan pemerintah pasti menyetujui. yg penting jgn mengkambingkan manusia tp memanusiakan manusia itu lbh baik.
@tjcdes2009;
Saya sangat setuju dengan pandapan anda bro. Tunjukan dulu kemampuan untuk meningkatkan pelayanan.... baru bicara kenaikan tarif.
yang jadi masalah adalah PSO pemerintah turunnya akhir taun, bukan di awal taun. Jadi perawatan K3 yang harusnya dilakukan di awal tahun harus tertunda karena dana belum tersedia, dan harus mengunggu keuntungan di akhir bulan atau di akhir tahun. Solusinya sebenernya mudah. Pemerintah harus menambah PSO PT KA dan memberikannya di AWAL tahun. bukan di AKHIR tahun. Jelas terlihat dalam masalah ini sama sekali tidak ada keinginan dari pemerintah untuk membenahi pelayanan publik..
Alasan PT KA sulit meningkatkan pelayanan adalah satu: karena mereka tidak tahu apa pelayanan itu!

Yang mereka tahu adalah mereka ingin dilayani.
bagaimana mau meningkatkan pelayanan kalau biaya karcis dari jakarta ke bogor aja cuma 2500 perak,sebenarnya permerintah bukanya tidak mau menaikkan tarih hanya harus ada standar pelayanan minimumnya .

Kalau di luar negeri, KA komuter itu satu kelas: ber-AC semua dan nyaman.
Tarif juga berdasar jarak, bukan kelas. Makin dekat jarak makin murah, makin jauh makin mahal.

Mestinya KRL Jakarta dibuat full Ac semua, terus tiketnya dibuat berdasar sistem jarak.
Pages: 1 2