Hmmm ... gitu yah,. Makin lama makin gak merakyat aja ternyata si Dhoho ini .... dengan alasan peningkatan pelayanan dan kenyamanan .... entah pelayanan yang mana dan kenyamanannya siapa
[/quote]
ada dua kemungkinan
meningkatkan pelayanan KA untuk Pegawai KA (yang sedang tugas)
atau
meningkatkan pelayanan KA untuk si administrator (dalam hal pembukuan dan laporan karena objectnya sedikit dan serba instan/online)...
[/quote]
Mari kita beralih ke moda transportasi lainnya....
[/quote]
Bus HarJay masih ada kan?
Arek Surokerto : Saya baru lihat dari flash news Metro TV siang tadi ...
Argo Semeru : Kabarnya begitu ...
nonton di berita A*TV, dhoho dicegat di sembung, penumpang pada tiduran di rel gara2 kereta ngga brenti & tiket ngga dijual di stasiun kecil, akhirnya kereta berangkat lagi setelah ketahan 1 jam
ada kabar baru tuhh..cek aja di web pt.kai..tiket k.a lokal bisa dibeli H-7 di stasiun online....
Ada ga operator KA lain yg lebih bijak dari PT KA di negeri ini? (pura-pura ga tau jawabanya)
apa yg sebenarnya terjadi sih, kalau dari segi pendapatan/profit buat PT KA, kebijakan ini masuk akal ga? Dhoho ini laris banget loh..
Out of Topic ʕ•Ìᴥ•̀ʔã£
Naik KA sekarang ga bisa go show, naik KA sekarang ga fleksibel, naik KA sekarang ga murah, naik KA masih telat, tiket KA susah didapet.... De el el.. Sebagai RF aku sering promosi KA dan segala kelebihanya ke temen, sodara, dst. Tiap plesiran sebisa mungkin ajak mereka pake KA, tapi dengan kondisi sekarang, Ckckck... Shame on you PT KA
no, thanks, we'll take the bus
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
pernyataan yang cukup normatif...
kalo di perhatikan, penumpang Ndoho ini kebanyakan adalah warga mojokerto dan sekitarnya, jombang bahkan ketika sampai di kertosono sudah mulai sepi, apalagi lintas Kediri - Tulungagung, kebanyakan mereka yang dari KTS-KD-TA adalah yang ke Malang.... yang jadi pertanyaan, kenapa KRD Surokerto gag dijalankan lagi, kan bisa mengurangi kepadatan penumpang Ndoho yang bisa dimanfaatkan warga lintas KTS-KD-TA yang mungkiin lebih menguntungkan
ask_why_?
Setuju.
Saya sekarang jd sungkan kalo mau promoin rekan buat naek KA.
Kalo K3 = tiketnya sulit
kalo K1 atau K2 = tiketnya kemahalan, udah gak ada fasilitas yg wah. Waktu tempuh jg gak sebanding dgn pesawat yg harganya sebanding dgn KA.
Rapih Dhoho disandera???
Bagus lah. Waktunya untuk menilai: apakah manajemen PT. Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan orang2 yang mengedepankan pelayanan dengan memberi manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan negara, atau unjuk kekuasaan sekedar untuk meraup untung sebesar besarnya.
Yang saya bold itu jawabannya. Bentuk PT itu untuk mencari untung, biar laporan ke atasan bagus, sehingga dapat reward.
bentuk kekecewaan
[/quote]
Itu yang diprotes salah sasaran. K3 PSO itu yang berhak merubah harga, menjalankan dan menghentikan itu cuma pemerintah Pusat lewat Kemenhub. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) hanya sebagai operator yang menjalankan perintah Pemerintah doank. Kalau mau protes gerbong yang dikurangi, ya protesnya ke Pemerintahlah. Kalau protesnya ke PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ya kagak bakalan digubris.