Semboyan35 Indonesian Railfans

Full Version: The Special: RAPIH DHOHO
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
Urun rembung... pas liburan kemarin, beberapa kali saya iseng duduk-duduk dan bengong di stasiun Ngadiluwih (satu stasiun di selatan stasiun Kediri). Di sana, iseng nguping pembicaraan calon penumpang yang intinya sih gak setuju nDoho memakai nomor tempat duduk segala. Bahkan ada yang berseloroh "Kalau ada kursi kosong ya tak duduki, ntar kalo di Tulungagung ada yang minta, bakal tak bilangin gini, 'sampean kan naiknya belakangan, wong naik belakangan kok minta tempat duduk yang naik duluan' Kapan ya... "

Agak ngakak saya mendengar selorohan itu. Ngikik egois bener buu .... Ngakak

Tapi yang jelas, KA ini menurut saya tetap kurang cocok untuk menggunakan kebijakan nomor tempat duduk, karena seperti yang mas Bangunkarta bilang, KA ini kan sering digunakan buat nyambung hidup (kerja) ke Surabaya, bukan buat bepergian seperti KA Ekonomi jarak jauh Bye Bye

Out of Topic ʕ•́ᴥ•̀ʔっ
kalau ane jadi penumpang yg pnya nomor duduk itu, ane bilang ke dia "sampean kan beli tiketnya belakangan, kok minta tempat duduk yang beli tiket duluan" Ngakak





Out of Topic ʕ•́ᴥ•̀ʔっ
Hahaha, di stasiun Ngadiluwih belum online mas, jadinya di sana hanya menjual tiket berdiri Ngikik lagipula saya ragu dia bakal benar-benar bertindak seperti selorohannya dia kalau kejadian itu benar-benar terjadi, terutama seandainya pemilik sah tempat duduk itu sama-sama ibu-ibu Ngakak pasti seru tuh. Yang punya hak tempat duduk pasti punya bala bantuan dari pemilik sah tempat duduk yang lain di sekitarnya kalau sampai harus adu argumen, sementara yang punya tiket berdiri itu malah mungkin akan dibujuk pemilik tiket berdiri yang lain untuk legowo Ngikik Ngakak






Sudah ah, geli saya membayangkan andai itu benar terjadi Ngakak dari pengamatan saya sendiri, KA Rapih Dhoho yang beliau naiki juga sudah penuh kok, gak sesak sih, tapi sudah ada yang berdiri dan beberapa, terutama para pemuda memilih untuk ngebordes dan agak merintangi pintu masuk Ngeledek
omong-omong tentang NDhoho nih.....

saya sampe hari ini belon bisa nemu jawabannya... kenapa namanya RAPIH DHOHO...

OK.. untuk nDhoho memang semua udah pada tau ya..... tapi apakah ada makna tersendiri dari nama RAPIH iniBingung..... ada yg punya info??? napa nDhoho ada RAPIH nya??????Playboy

coba bantu ya
nenek moyang ane org kediri soalny Ngakak
menurut cerita nenek saya :

doho adalah nama kota yg dbuat oleh raja erlangga
doho lalu jadi kerajaan
awalnya doho berdiri sendiri
tapi setelah doho dikalahkan kerajaan singosari , akhirny doho menjadi bawahan singosari
nah karena sudah bukan kerajaan tunggal lagi, tapi sudah merupakan kerajaan bagian dr singosari, maka doho disebut rapih doho, rapih artinya bagian menurut org jawa

yah itu se cerita nenek
monggo kalau mau koreksi mas :Ngakak
Semoga dhoho selalu bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan tetap merakyat.

Belum tau yee....

Ceritanya jadi Rapih Dhoho agak2 unik. Berhubung ane udah naek Dhoho sejak masih jadi orok jadi sedikit banyak ane tau deh seluk beluk si Dhoho.

Dulu sebenarnya KA ini cukup di sebut sebagai "KERETA API DHOHO". Akan tetapi karena KA ini yg paling sering berhenti di Stasiun, 8x sehari, lama-kelamaan para PPKA agak ribet kalo harus mengucapkan pengumuman kedatangan dan keberangkatan kereta ini dg menyebut "KERETA API DHOHO". Lama kelamaan kata "KERETA API DHOHO" diucapkan cepat sekali dan sering kali menghilangkan beberapa suku kata di bagian depan menjadi "RAPIH DHOHO" (seperti kebiasaan kondektur bus suka menyingkat nama tempat, Surabaya cukup diucapkan dg kata Boyo).

Kira2 begitulah sejarah nama Rapih Dhoho yg ane tahu
oohh..... Ngakak matur thank you buat pencerahannya....
jadi tahu ane kenapa namanya Rapih nDhoho.......



Matur Thak You mas....
udah ada dua reference terkait nama Rapih di nDhoho

saya kemarin naik dhono dari surabaya...iseng-iseng saya dan teman saya share pengalaman pasca pemberlakuan TD pada kereta dhoho...dia cerita tentang kesalahpahamannya dengan penumpang lain terkait TD...punya usul bagaimana jika harga tiket kereta api dhono di stasiun-stasiun online dinaikkan,,kira" 2000 rupiah(asumsi tiket dhoho 5500+2000 jadi harga tiket 7500 rupiah,,,katakanlah 2000 rupiah tersebut sebagai biaya pemesanan TD...dengan begitu tidak ada alasan perebutan TD antar penumpang,,,terutama penumpang di stasiun kecil sering punya prinsip "lha wong mbayare sama,yang naik duluan saya,kok mau ambil tempat duduk saya"

terus sekarang ada aturan toilet kereta api hanya boleh dipakai saat kereta api jalan...pengalaman saya kemarin ditegur OTC dhoho saat saya di toilet dhoho yang sedang langsir waktu saya "ngenter" wo-sb.kota
Out of Topic ʕ•́ᴥ•̀ʔっ
Kalau toilet kereta api, memang dari dulu peraturannya dipakenya harus waktu jalan mas, bukan waktu berhenti Ngikik kitanya saja yang sering ndablek, make toilet pas sepurnya diam Ngikik






Btw, itu tiket yang dijual di stasiun kecil dan stasiun online ada perbedaan atau ndak ya? APakah yang di stasiun kecil pake tiket ijo ukuran kecil layaknya KA lokal pada umumnya dan yang stasiun onlen pake tiket merah seperti KA Ekonomi jarak jauh? Atau gimana ya? Xie Xie