12-03-2009, 02:06 PM
Sudah lama saya tergelitik dengan artikel ini. Kota manakah yang pantas disebut “kotanya railfan†di Indonesia? Atau mungkin kota yang punya tema kereta api paling kuat di Indonesia?
Mungkin itu adalah kota tempat tinggal anda? Mungkin itu adalah kampung halaman anda. Tetapi yang pasti cukup rumit untuk menentukan yang mana.
Kita tidak bisa terus semata-mata menilai hanya karena kota itu punya jalur kereta paling banyak, atau karena punya armada lokomotif tercanggih, atau ada fasilitas perkereta apian terkenal, atau punya sejarah paling signifikan, atau lain sebagainya.
Parameter itu ditentukan oleh diri anda sendiri, tetapi setelah membaca artikel di bawah, serta membuat kriteria anda sendiri (mungkin sesuai paragraph sebelum ini), dan silahkan membaca, dan tentukan pilihannya.
Maaf untuk saat ini saya hanya bisa memasukkan yang di pulau Jawa saja, karena yang di luar Jawa, pusat-pusat perkereta apian terletak di luar kota.
JAKARTA
Pro:
Ibukota negara kita ini bisa dibilang punya “ter†yang paling banyak di dunia perekereta apian di Indonesia. Ini khususnya dalam hal kuantitas. Seperti halnya kota ini merupakan kota terpadat di Indonesia.
Kota ini punya jaringan jalur aktif terbanyak di Indonesia. Untuk urusan lokomotif dan gerbong, tidak bisa dipungkiri Jakarta punya paling banyak untuk itu. (Kecuali gerbong barang mungkin, yang bisa dikalahkan dengan mudah oleh Sumsel).
Jakarta juga merupakan satu-satunya kota tersisa di Indonesia yang punya jaringan KA listrik yang masih berjalan. Dan KRL AC merupakan satu-satunya jaringan KA komuter di Indonesia yang bisa disandingkan dengan jaringan KA komuter di negara maju. Malah dari sisi sejarah, jaringan KA listrik di Jakarta ini adalah yang pertama di Asia. Sungguh suatu prestasi.
Tak kurang, Jakarta juga punya 2 stasiun terbesar dan termegah di Indonesia, yaitu Jakarta Kota dan Tanjung Priok. Fasilitas terbesar lainnya (walaupun tidak di dalam kota) adalah Balai Yasa dan Depo KRL di Depok.
Dari sisi KA model, Jakarta adalah surganya penggemar KA model. Banyak variasi toko KA model. Banyak kolektor KA model dan malah ada satu venue berkumpulnya penggemar KA model di Jakarta, yang bisa dibilang paling representatif di negeri ini: TRAINZ cafe.
Kontra:
Sayangnya semua kelebihan itu juga diimbangi dengan kekurangan terparah di Indonesia. Untuk urusan “ter†di hal yang jelek, Jakarta juga parah.
Urusan kriminalitas dan vandalisme di sarana perkereta apian, Jakarta adalah rajanya. Coba sudah berapa kali kita dengar kawan kita kecoperan diatas KRL, dirampok atau diganggu preman di stasiun. Bahkan semua loko BB304 serta KRL di Jakarta terpaksa dipasangi teralis, untuk melindungi masinisnya dari pelemparan batu.
Karena hal inilah, setiap saya mampir ke Jakarta saya selalu merasa sangat tidak nyaman. Bahkan pada saat saya dikelilingi kemewahan (dijemput pakai mobil ber-AC dan menginap di hotel berbintang) di Jakarta, saya tetap merasa tidak nyaman.
Pencela perkereta apian Indonesia mayoritas tinggal di Jakarta. Mereka kritis mencari permasalahan, tetapi gagap kalau disuruh mencari solusi. Mereka sering berkata dengan sombongnya di media (termasuk di internet) bahwa kereta api Indonesia buruk, tak punya harapan, bahkan beberapa berkata bahwa umur perkereta apian Indonesia tinggal menghitung hari.
Sayangnya juga, mereka juga berkata begitu terhadap negeri kita, walaupun kalau disuruh pindah keluar negeri mereka biasanya jadi pecundang di sana.
Karyawan PT KA di sini (khususnya yang divisi KRL) terkenal paling sombong dan angkuh dibandingkan dengan wilayah kerja PT KA yang lainnya. Mulai dari penjual tiket hingga masinis, anda akan menemui bahwa mereka arogan dan tidak peduli dengan masyarakat pengguna jasa KA. Apalagi kalau mereka tahu anda dari luar Jakarta, anda akan diinjak habis-habisan, karena dianggap lemah.
Pada dasarnya di sisi buruk, Jakarta adalah kota yang penuh kontroversi dan kebobrokan perkereta apian.
BANDUNG
Pro:
Kota merupakan kota besar tertinggi dan terdingin di Indonesia ini juga merupakan tempat dimana kantor pusat PT KA berada. Sehingga di sinilah semua keputusan-keputusan vital perkereta apian dibuat oleh pejabat PT KA yang tinggal di kota ini.
Bandung juga merupakan “kampung halaman†bagi mayoritas lokomotif CC204. Bisa dibilang mayoritas lokomotif baru yang bertenaga bagus pasti akan berbasis di sini. Hal ini bukan karena prestise, tetapi lebih karena lokomotif bertenaga besar dan prima adalah barang wajib di Bandung. Kalau tidak, rangkaian KA tidak akan bisa ditarik.
Urusan pemandangan, Bandung memang paling top. Dan semua itu bisa dijangkau dengan mudah dari kota Bandung. Cukup dengan berkendara tak sampai sejam, anda sudah sampai di tempat seperti Lebakjero, Leles, Sasaksaat, dan lain sebagainya.
Bandung juga merupakan tempat lahirnya group railfans paling berpengaruh di Indonesia, yaitu IRPS. Group yang didirikan di tahun 2002 ini merupakan group railfan pertama yang dengan konsisten bisa mengumpulkan railfans dari seluruh Indonesia, atau bahkan railfans luar yang punya interest tentang perkereta apian Indonsia.
Walaupun per tahun 2006, pusat IRPS dipindah ke Jakarta, tetapi tetap Bandung merupakan tanah kelahiran dan pusat spiritualnya IRPS.
Dari segi sejarah, Bandung adalah satu-satunya kota besar di Indonesia yang dibangun oleh kereta api. Bisa dibilang, semenjak 1884, kota Bandung dirubah dari desa kecil di tengah pegunungan Priangan menjadi kota metropolis pada saat ini.
Dan di Bandung dulu bisa ditemui loko-loko uap raksasa yang merupakan yang terbesar di Indonesia.
Dari segi KA model (dan ini kota terakhir yang dunia KA modelnya bisa diulas), Bandung adalah pusat kreatifitas KA model di Indonesia. Memang dari segi jumlah sedikit, tetapi setiap ada acara berkumpul penggemar KA model, koleksinya rail modeller Bandung selalu membuat berdecak kagum semua, karena keunikannya.
Suasana sosialnya yang ramah, termasuk karyawan PT Kanya yang bersahabat, membuat kota ini cukup nyaman bagi dunia railfanning untuk berkembang pesat, walaupun ini akan dibatasi oleh jumlah penduduknya yang tak banyak.
Kontra:
Jalan kereta api di Bandung bisa dibilang hanya segaris saja, yaitu jalur utama. Dan tidak ada percabangan ke tempat-tempat yang seharusnya dilayani kereta api. Padahal dulu banyak jalur-jalur cabang ke tempat lain. Jadi bisa dibilang, agak monoton.
Juga hanya di Bandung saja, di dunia modern, anda bisa mendengar KA dikalahkan oleh angkutan darat, baik secara faktual maupun legal.
Mungkin anda semua tahu tentang KA Parahyangan dan Argo Gede yang dulu merupakan mesin uang PT KA, tapi lalu jeblok karena dikalahlan oleh tol Tipularang? Jalan tol ternyata tidak hanya mengalahkan kereta, tetapi membuat kota ini makin macet oleh mobil-mobil dari Jakarta (yang dulunya sudah diperparah oleh angkutan umumnya sendiri). Dan bisa dibilang, yang mensyukuri keberadaan jalan tol ini hanyalah pejabat setempat yang korup, serta pengusaha kelas besar.
Masyarakat cuman dapat macetnya saja.
Dan hanya di Bandung anda mendengar pengusaha angkot bisa mendemo agar jalur kereta api atau layanan kereta api ditutup.
Dulu KA lokal Cibatu-Purwakarta itu ada 2 rangkaian. Tetapi kini hanya tinggal satu, karena pada sekitar tahun 2000 para pengusaha angkot dan Organda setempat memaksa PT KA untuk mengurangi jadwalnya, biarpun sebenarnya masyarakat sangat membutuhkan layanan tersebut.
Korban terbaru aksi bobrok mereka adalah KA Bandung-Cirebon yang dijegal oleh Dishub Jawa Barat. Saya tidak tahu PT KA tidak punya nyali atau bagaimana, kenapa institusi setingkat nasional ini bisa dikalahkan oleh institusi setingkat daerah seperti Organda Jabar?
SEMARANG
Pro:
Kota yang terkenal karena gedung berpintu banyak, serta lumpianya ini adalah (secara historis) adalah ujung tombak perekereta apian Indonesia.
Di Semaranglah, jalur KA paling pertama di Indonesia dibangun. Semarang juga dulunya adalah kota yang memiliki paling banyak perusahaan kereta api yang berpusat di sana. Oleh karena itu variasinya banyak.
Semarang juga merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki museum kereta api. Dan itu dibangun jauh sebelum aset-aset bersejarah tersebut dipensiunkan.
Railfans di Semarang juga merupakan railfans yang paling produktif untuk urusan preservasi asset bersejarah, dan oleh karena itu tidak heran bahwa rata-rata railfans yang paling peduli sejarah berasal dari kota ini.
Apalagi masyarakatnya juga merupakan yang paling pro-kereta api di Indonesia, oleh karena itu tidak heran bahwa provinsi Jawa Tengah bisa dibilang merupakan yang paling pro-kereta api diantara semua yang ada di Indonesia.
Kontra:
Sayangnya, semua itu tinggal kenangan. Memang Semarang punya sejarah kereta api yang kuat, tetapi ya memang tinggal sejarah saja.
Jalur kereta api yang dulu begitu banyaknya di Semarang, kini hanya tinggal sedikit saja yang tersisa aktif.
Beberapa sisa-sisa sejarah yang terkenal di Semarang kini sudah ada yang dibongkar. Seperti stasiun Semarang Jurnatan yang terkenal karena atap kerangka bajanya yang besar. Lalu bekas Balai Yasa Pengapon yang kini jadi empang.
Jadi kini sebenarnya, Semarang adalah kota yang agak monoton untuk railfans. Karena keindahan pemandangannya bisa dijumpai di daerah lain. Kalaupun ada yang unik adalah daerah Plabuan, and thatÂ’s it!
YOGYAKARTA
Pro:
Kota yang masih punya Kesultanan yang berfungsi penuh ini, juga merupakan sorga yang unik bagi railfans.
Di sinilah anda bisa merasakan nuansa ala Bali, tetapi masih bisa menjumpai jalur kereta api yang aktif. Dan karena letaknya yang tepat di tengah antara kota-kota besar di barat dan timur pulau Jawa, maka aktifitas di sini berjalan 24 jam non-stop.
Sebagai tambahan yang penting, di Yogya ada Balai Yasa Pengok yang merawat mayoritas lokomotif diesel di Indonesia. Karena itu tidak heran jika railfans di sini sering melihat lokomotif-lokomotif yang baru diservis di sini.
Di dalamnya sendiri bisa ditemui banyak lokomotif-lokomotif diesel bersejarah, serta sisa jalur 1435mm yang masih tersisa di Indonesia.
Tak jauh di dekatnya adalah satu-satunya depo bundar yang masih tersisa di pulau Jawa.
Pemandangan indah juga mudah ditemui di Yogyakarta. Dan di sinilah anda bisa memotret kereta api dengan latar belakang gunung Merapi atau candi Prambanan yang terkenal itu.
Yogyakarta sendiri pernah jadi “role model†untuk ketertiban dan disiplin pengguna kereta api. (yang ironisnya sering disangkal oleh orang Jakarta).
Karena di sinilah anda menemui penumpang KA non-AC berpakaian rapi, tertib, serta membayar karcis semua.
Jika anda ketahuan naik tanpa karcis, orang pertama yang akan menegur anda bukanlah kondektur, melainkan sesama penumpang!
Dan disinilah anda menemui KRD lama tetapi dalam kondisi prima, dimana pintu otomatisnya masih berjalan semua.
Di sinilah anda bisa menemui modernitas dan mistisme bersatu padu. Lokomotif CC201 45 merupakan buah dari perpaduan yang unik tersebut.
Kontra:
Sayangnya, seperti halnya Semarang dan Bandung, beberapa variasi tersebut tinggallah kenangan. Jalur-jalur KA yang kompleks dan bervariasi banyak yang sudah ditutup. Katakanlah, seperti jalur Yogya-Magelang yang terkenal, atau Yogya bantul.
Jadi jalur KA hanyalah segaris dan monoton saja. Belum lagi kontur tanahnya yang datar, mungkin anda tidak bisa memotret KA yang melewati tebing di pinggir jurang.
Beberapa railfans juga pernah bercerita bahwa susah bagi anda untuk mendekati “sosis†nya railfans, yaitu lokomotif. Anda tidak bisa seenaknya masuk ke depo lokomotif. Di stasiun kalau anda dekat-dekat lokomotif, anda bisa ditindak satpam stasiun.
Tak usah dijelaskan tentang KA model, karena anda tidak akan mendapatkan apa-apa di sana, kecuali membayar 11ribu rupiah untuk main KA model yang membosankan di realsoup di stasiun Tugu.
Jadi kehidupan bisa cukup membosankan di sana.
SOLO
Pro:
Kota Solo mempunyai keunikan bahwa kota ini adalah satu-satunya kota yang punya jalur KA yang bercabang ke empat arah mata angin. Jadi mayoritas jalur KA utama yang dibangun oleh Belanda, hingga kini masih beroperasi semua.
Bahkan salah satunya adalah jalur KA Solo-Wonogiri. Jalur ini adalah jalur KA tram pedesaan yang masih tersisa di Indonesia. Di jalur ini anda akan menemui jalur KA aktif yang terletak di badan jalan raya yang ramai, yang dikelilingi gedung mewah nan historis.
Seperti halnya Yogya dan Semarang, Solo berada di koridor jalur KA pertama di Indonesia.
Kalau itu kurang, di sekeliling Solo masih bisa ditemui beberapa jalur KA tebu yang aktif. Salah satunya kini malah dijadikan museum yang aktif.
Seperti halnya Yogyakarta, Solo ini hidup 24 jam penuh. Jadi anda akan menemukan aktifitas KA yang berjalan sepanjang hari penuh. Walaupun pelan tetapi tetap ada. “Alon-alon asal kelakon†begitulah motto masyarakat setempat.
Kontra:
Sayangnya, kalau anda railfans dan berdomisili di sini, anda sudah pasti akan kesepian, karena hampir tidak ada railfans yang berdomisili di sini.
Memang di Jakarta, banyak railfans terkenal yang orang Solo. Tetapi ya itu masalahnya, mereka di Jakarta, bukan di Solo. Dan mereka hanya pulang ke sana pada saat libur panjang.
Lagipula beberapa orang menganggap Solo agak tanggung, karena Yogya yang lebih ramai dan variatif letaknya cukup dekat.
MADIUN
Pro:
Madiun merupakan kota yang sarat sejarah perkereta apian di masa lalu, dan bisa dibilang kota yang akan menorehkan sejarah kereta api di masa depan.
Di sinilah terletak INKA, yang merupakan satu-satunya pabrik kereta api di Asia Tenggara. Di sinilah gerbong-gerbong dan lokomotif baru dibuat. Di sinilah banyak inovasi perkereta apian Indonesia dibuat.
Pokoknya mayoritas hal baru di perkereta apian Indonesia bisa dijumpai di tempat ini.
Dari segi sejarah, Madiun dulunya adalah tempat yang padat jalur kereta api. Khususnya adalah jalur KA tebu. Beberapa diantaranya terintegrasi dengan jalur KA, seperti Madiun Ponorogo.
Oh, jalur Madiun-Ponorogo itu juga merupakan jalur KA yang cukup unik karena melintas tepat di tengah jalan raya, tidak seperti jalur Wonogiri yang agak ke pinggir jalan.
Ngomong-ngomong tentang “street runningÂâ€, hanya di Madiun saja anda bisa menemui tempat seperti jalur Wonogiri, tetapi dilewati lokomotif besar seperti BB301.
Kontra:
Sayangnya, di luar INKA, anda tidak akan menemui sesuatu yang menarik tentang kereta api.
Jalur cabang Madiun-Ponorogo yang terkenal itu tinggal kenangan. Begitu juga beberapa jalur KA tebu yang pernah menarik banyak railfans dari luar negeri.
Madiun itu serasa seperti kota di tengah sawah, dan karena itu tidak heran kalau kotanya cukup sepi. Bahkan di hari minggu, tidak ada keramaian atau hiruk pikuk akhir minggu seperti kota besar lainnya.
Suasana kereta api yang cukup kental di Madiun di masa lalu kini tinggal kenangan, karena banyak jalur KA yang sudah ditutup.
Bagi penggemar fanatik KA uap, keberadaan pabrik INKA bisa dianggap agak menyedihkan karena dulu di sini adalah bengkel besar untuk lokomotif uap. Begitu bengkel ini dirobah menjadi INKA, lokoomotif-lokomotif uap di Indonesia mati perlahan-lahan.
SURABAYA
Pro:
Selain Jakarta, Surabaya adalah kota yang cukup padat jalan kereta apinya. Secara historis, Surabaya juga punya kesamaan dengan Semarang, dimana operator kereta apinya banyak.
Bahkan Surabaya adalah satu-satunya kota di luar Jakarta yang pernah punya trem listrik. Lebih dari itu, trem itu juga beroperasi lebih lama daripada yang di Jakarta. Kalau itu kurang, Surabaya juga merupakan satu-satunya kota yang pernah dilayani trem listrik dan uap secara bersamaan. Dan keduanya melayani lalu lintas dalam kota.
Satu lagi keunikan kereta api di Surabaya adalah antara jalur utara dan selatan tidak tersambung secara langsung. Itu karena dulunya kedua jalur kereta api tersebut dimiliki oleh dua perusahaan yang berbeda.
Surabaya juga memiliki depo lokomotif termegah di Jawa, yaitu depo Sidotopo. Di sinilah anda bisa menemui jejeran lokomotif BB301 yang masih aktif semua. Dan selain itu, daerah Sidotopo sendiri merupakan railyard besar yang masih tersisa di pulau Jawa.
Walaupun jalur trem sudah ditutup, tetapi hal ini tidak mengurangi variasi jalur kereta api yang ada di kota Pahlawan ini.
Kontra:
Sayangnya, Surabaya juga termasuk kota yang “dingin†untuk railfans. Di kota ini kereta api dipandang sebelah mata oleh tokoh masyarakat setempat.
Sudah hal umum bahwa banyak KA jarak jauh yang berbasis di Surabaya kondisinya sangat bobrok. Hal ini bukan karena orang Surabaya tidak peduli kereta api, tetapi ada intervensi pejabat atau orang kaya yang ingin kereta api di Surabaya kelihatan buruk.
Dan di Surabayalah pernah ada wacana penghapusan total jalur kereta api dari kota Surabaya, agar bisa memberi jalan ekstra, dan mengurangi kemacetan menurut versi mereka.
Surabaya juga bukan tempat yang menerima hal-hal yang diluar kebiasaan budaya populer setempat. Jadi kalau anda melakukan hal-hal yang tidak umum, biasanya anda akan dicerca.
Hal itu lah yang sering terdengar di kalangan railfans dari Surabaya.
Beberapa kalangan (khususnya menengah keatas) sering mempertanyakan keefektifan kereta api, dan menganggapnya tidak penting, padahal mereka hanya melihat kulitnya saja.
Bahkan sifat apriori sebagian masyarakat Surabaya juga menular di dunia KA model. Oleh karena itu toko yang menjual KA model di Surabaya sudah tidak ada lagi.
Mungkin itu adalah kota tempat tinggal anda? Mungkin itu adalah kampung halaman anda. Tetapi yang pasti cukup rumit untuk menentukan yang mana.
Kita tidak bisa terus semata-mata menilai hanya karena kota itu punya jalur kereta paling banyak, atau karena punya armada lokomotif tercanggih, atau ada fasilitas perkereta apian terkenal, atau punya sejarah paling signifikan, atau lain sebagainya.
Parameter itu ditentukan oleh diri anda sendiri, tetapi setelah membaca artikel di bawah, serta membuat kriteria anda sendiri (mungkin sesuai paragraph sebelum ini), dan silahkan membaca, dan tentukan pilihannya.
Maaf untuk saat ini saya hanya bisa memasukkan yang di pulau Jawa saja, karena yang di luar Jawa, pusat-pusat perkereta apian terletak di luar kota.
JAKARTA
Pro:
Ibukota negara kita ini bisa dibilang punya “ter†yang paling banyak di dunia perekereta apian di Indonesia. Ini khususnya dalam hal kuantitas. Seperti halnya kota ini merupakan kota terpadat di Indonesia.
Kota ini punya jaringan jalur aktif terbanyak di Indonesia. Untuk urusan lokomotif dan gerbong, tidak bisa dipungkiri Jakarta punya paling banyak untuk itu. (Kecuali gerbong barang mungkin, yang bisa dikalahkan dengan mudah oleh Sumsel).
Jakarta juga merupakan satu-satunya kota tersisa di Indonesia yang punya jaringan KA listrik yang masih berjalan. Dan KRL AC merupakan satu-satunya jaringan KA komuter di Indonesia yang bisa disandingkan dengan jaringan KA komuter di negara maju. Malah dari sisi sejarah, jaringan KA listrik di Jakarta ini adalah yang pertama di Asia. Sungguh suatu prestasi.
Tak kurang, Jakarta juga punya 2 stasiun terbesar dan termegah di Indonesia, yaitu Jakarta Kota dan Tanjung Priok. Fasilitas terbesar lainnya (walaupun tidak di dalam kota) adalah Balai Yasa dan Depo KRL di Depok.
Dari sisi KA model, Jakarta adalah surganya penggemar KA model. Banyak variasi toko KA model. Banyak kolektor KA model dan malah ada satu venue berkumpulnya penggemar KA model di Jakarta, yang bisa dibilang paling representatif di negeri ini: TRAINZ cafe.
Kontra:
Sayangnya semua kelebihan itu juga diimbangi dengan kekurangan terparah di Indonesia. Untuk urusan “ter†di hal yang jelek, Jakarta juga parah.
Urusan kriminalitas dan vandalisme di sarana perkereta apian, Jakarta adalah rajanya. Coba sudah berapa kali kita dengar kawan kita kecoperan diatas KRL, dirampok atau diganggu preman di stasiun. Bahkan semua loko BB304 serta KRL di Jakarta terpaksa dipasangi teralis, untuk melindungi masinisnya dari pelemparan batu.
Karena hal inilah, setiap saya mampir ke Jakarta saya selalu merasa sangat tidak nyaman. Bahkan pada saat saya dikelilingi kemewahan (dijemput pakai mobil ber-AC dan menginap di hotel berbintang) di Jakarta, saya tetap merasa tidak nyaman.
Pencela perkereta apian Indonesia mayoritas tinggal di Jakarta. Mereka kritis mencari permasalahan, tetapi gagap kalau disuruh mencari solusi. Mereka sering berkata dengan sombongnya di media (termasuk di internet) bahwa kereta api Indonesia buruk, tak punya harapan, bahkan beberapa berkata bahwa umur perkereta apian Indonesia tinggal menghitung hari.
Sayangnya juga, mereka juga berkata begitu terhadap negeri kita, walaupun kalau disuruh pindah keluar negeri mereka biasanya jadi pecundang di sana.
Karyawan PT KA di sini (khususnya yang divisi KRL) terkenal paling sombong dan angkuh dibandingkan dengan wilayah kerja PT KA yang lainnya. Mulai dari penjual tiket hingga masinis, anda akan menemui bahwa mereka arogan dan tidak peduli dengan masyarakat pengguna jasa KA. Apalagi kalau mereka tahu anda dari luar Jakarta, anda akan diinjak habis-habisan, karena dianggap lemah.
Pada dasarnya di sisi buruk, Jakarta adalah kota yang penuh kontroversi dan kebobrokan perkereta apian.
BANDUNG
Pro:
Kota merupakan kota besar tertinggi dan terdingin di Indonesia ini juga merupakan tempat dimana kantor pusat PT KA berada. Sehingga di sinilah semua keputusan-keputusan vital perkereta apian dibuat oleh pejabat PT KA yang tinggal di kota ini.
Bandung juga merupakan “kampung halaman†bagi mayoritas lokomotif CC204. Bisa dibilang mayoritas lokomotif baru yang bertenaga bagus pasti akan berbasis di sini. Hal ini bukan karena prestise, tetapi lebih karena lokomotif bertenaga besar dan prima adalah barang wajib di Bandung. Kalau tidak, rangkaian KA tidak akan bisa ditarik.
Urusan pemandangan, Bandung memang paling top. Dan semua itu bisa dijangkau dengan mudah dari kota Bandung. Cukup dengan berkendara tak sampai sejam, anda sudah sampai di tempat seperti Lebakjero, Leles, Sasaksaat, dan lain sebagainya.
Bandung juga merupakan tempat lahirnya group railfans paling berpengaruh di Indonesia, yaitu IRPS. Group yang didirikan di tahun 2002 ini merupakan group railfan pertama yang dengan konsisten bisa mengumpulkan railfans dari seluruh Indonesia, atau bahkan railfans luar yang punya interest tentang perkereta apian Indonsia.
Walaupun per tahun 2006, pusat IRPS dipindah ke Jakarta, tetapi tetap Bandung merupakan tanah kelahiran dan pusat spiritualnya IRPS.
Dari segi sejarah, Bandung adalah satu-satunya kota besar di Indonesia yang dibangun oleh kereta api. Bisa dibilang, semenjak 1884, kota Bandung dirubah dari desa kecil di tengah pegunungan Priangan menjadi kota metropolis pada saat ini.
Dan di Bandung dulu bisa ditemui loko-loko uap raksasa yang merupakan yang terbesar di Indonesia.
Dari segi KA model (dan ini kota terakhir yang dunia KA modelnya bisa diulas), Bandung adalah pusat kreatifitas KA model di Indonesia. Memang dari segi jumlah sedikit, tetapi setiap ada acara berkumpul penggemar KA model, koleksinya rail modeller Bandung selalu membuat berdecak kagum semua, karena keunikannya.
Suasana sosialnya yang ramah, termasuk karyawan PT Kanya yang bersahabat, membuat kota ini cukup nyaman bagi dunia railfanning untuk berkembang pesat, walaupun ini akan dibatasi oleh jumlah penduduknya yang tak banyak.
Kontra:
Jalan kereta api di Bandung bisa dibilang hanya segaris saja, yaitu jalur utama. Dan tidak ada percabangan ke tempat-tempat yang seharusnya dilayani kereta api. Padahal dulu banyak jalur-jalur cabang ke tempat lain. Jadi bisa dibilang, agak monoton.
Juga hanya di Bandung saja, di dunia modern, anda bisa mendengar KA dikalahkan oleh angkutan darat, baik secara faktual maupun legal.
Mungkin anda semua tahu tentang KA Parahyangan dan Argo Gede yang dulu merupakan mesin uang PT KA, tapi lalu jeblok karena dikalahlan oleh tol Tipularang? Jalan tol ternyata tidak hanya mengalahkan kereta, tetapi membuat kota ini makin macet oleh mobil-mobil dari Jakarta (yang dulunya sudah diperparah oleh angkutan umumnya sendiri). Dan bisa dibilang, yang mensyukuri keberadaan jalan tol ini hanyalah pejabat setempat yang korup, serta pengusaha kelas besar.
Masyarakat cuman dapat macetnya saja.
Dan hanya di Bandung anda mendengar pengusaha angkot bisa mendemo agar jalur kereta api atau layanan kereta api ditutup.
Dulu KA lokal Cibatu-Purwakarta itu ada 2 rangkaian. Tetapi kini hanya tinggal satu, karena pada sekitar tahun 2000 para pengusaha angkot dan Organda setempat memaksa PT KA untuk mengurangi jadwalnya, biarpun sebenarnya masyarakat sangat membutuhkan layanan tersebut.
Korban terbaru aksi bobrok mereka adalah KA Bandung-Cirebon yang dijegal oleh Dishub Jawa Barat. Saya tidak tahu PT KA tidak punya nyali atau bagaimana, kenapa institusi setingkat nasional ini bisa dikalahkan oleh institusi setingkat daerah seperti Organda Jabar?
SEMARANG
Pro:
Kota yang terkenal karena gedung berpintu banyak, serta lumpianya ini adalah (secara historis) adalah ujung tombak perekereta apian Indonesia.
Di Semaranglah, jalur KA paling pertama di Indonesia dibangun. Semarang juga dulunya adalah kota yang memiliki paling banyak perusahaan kereta api yang berpusat di sana. Oleh karena itu variasinya banyak.
Semarang juga merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki museum kereta api. Dan itu dibangun jauh sebelum aset-aset bersejarah tersebut dipensiunkan.
Railfans di Semarang juga merupakan railfans yang paling produktif untuk urusan preservasi asset bersejarah, dan oleh karena itu tidak heran bahwa rata-rata railfans yang paling peduli sejarah berasal dari kota ini.
Apalagi masyarakatnya juga merupakan yang paling pro-kereta api di Indonesia, oleh karena itu tidak heran bahwa provinsi Jawa Tengah bisa dibilang merupakan yang paling pro-kereta api diantara semua yang ada di Indonesia.
Kontra:
Sayangnya, semua itu tinggal kenangan. Memang Semarang punya sejarah kereta api yang kuat, tetapi ya memang tinggal sejarah saja.
Jalur kereta api yang dulu begitu banyaknya di Semarang, kini hanya tinggal sedikit saja yang tersisa aktif.
Beberapa sisa-sisa sejarah yang terkenal di Semarang kini sudah ada yang dibongkar. Seperti stasiun Semarang Jurnatan yang terkenal karena atap kerangka bajanya yang besar. Lalu bekas Balai Yasa Pengapon yang kini jadi empang.
Jadi kini sebenarnya, Semarang adalah kota yang agak monoton untuk railfans. Karena keindahan pemandangannya bisa dijumpai di daerah lain. Kalaupun ada yang unik adalah daerah Plabuan, and thatÂ’s it!
YOGYAKARTA
Pro:
Kota yang masih punya Kesultanan yang berfungsi penuh ini, juga merupakan sorga yang unik bagi railfans.
Di sinilah anda bisa merasakan nuansa ala Bali, tetapi masih bisa menjumpai jalur kereta api yang aktif. Dan karena letaknya yang tepat di tengah antara kota-kota besar di barat dan timur pulau Jawa, maka aktifitas di sini berjalan 24 jam non-stop.
Sebagai tambahan yang penting, di Yogya ada Balai Yasa Pengok yang merawat mayoritas lokomotif diesel di Indonesia. Karena itu tidak heran jika railfans di sini sering melihat lokomotif-lokomotif yang baru diservis di sini.
Di dalamnya sendiri bisa ditemui banyak lokomotif-lokomotif diesel bersejarah, serta sisa jalur 1435mm yang masih tersisa di Indonesia.
Tak jauh di dekatnya adalah satu-satunya depo bundar yang masih tersisa di pulau Jawa.
Pemandangan indah juga mudah ditemui di Yogyakarta. Dan di sinilah anda bisa memotret kereta api dengan latar belakang gunung Merapi atau candi Prambanan yang terkenal itu.
Yogyakarta sendiri pernah jadi “role model†untuk ketertiban dan disiplin pengguna kereta api. (yang ironisnya sering disangkal oleh orang Jakarta).
Karena di sinilah anda menemui penumpang KA non-AC berpakaian rapi, tertib, serta membayar karcis semua.
Jika anda ketahuan naik tanpa karcis, orang pertama yang akan menegur anda bukanlah kondektur, melainkan sesama penumpang!
Dan disinilah anda menemui KRD lama tetapi dalam kondisi prima, dimana pintu otomatisnya masih berjalan semua.
Di sinilah anda bisa menemui modernitas dan mistisme bersatu padu. Lokomotif CC201 45 merupakan buah dari perpaduan yang unik tersebut.
Kontra:
Sayangnya, seperti halnya Semarang dan Bandung, beberapa variasi tersebut tinggallah kenangan. Jalur-jalur KA yang kompleks dan bervariasi banyak yang sudah ditutup. Katakanlah, seperti jalur Yogya-Magelang yang terkenal, atau Yogya bantul.
Jadi jalur KA hanyalah segaris dan monoton saja. Belum lagi kontur tanahnya yang datar, mungkin anda tidak bisa memotret KA yang melewati tebing di pinggir jurang.
Beberapa railfans juga pernah bercerita bahwa susah bagi anda untuk mendekati “sosis†nya railfans, yaitu lokomotif. Anda tidak bisa seenaknya masuk ke depo lokomotif. Di stasiun kalau anda dekat-dekat lokomotif, anda bisa ditindak satpam stasiun.
Tak usah dijelaskan tentang KA model, karena anda tidak akan mendapatkan apa-apa di sana, kecuali membayar 11ribu rupiah untuk main KA model yang membosankan di realsoup di stasiun Tugu.
Jadi kehidupan bisa cukup membosankan di sana.
SOLO
Pro:
Kota Solo mempunyai keunikan bahwa kota ini adalah satu-satunya kota yang punya jalur KA yang bercabang ke empat arah mata angin. Jadi mayoritas jalur KA utama yang dibangun oleh Belanda, hingga kini masih beroperasi semua.
Bahkan salah satunya adalah jalur KA Solo-Wonogiri. Jalur ini adalah jalur KA tram pedesaan yang masih tersisa di Indonesia. Di jalur ini anda akan menemui jalur KA aktif yang terletak di badan jalan raya yang ramai, yang dikelilingi gedung mewah nan historis.
Seperti halnya Yogya dan Semarang, Solo berada di koridor jalur KA pertama di Indonesia.
Kalau itu kurang, di sekeliling Solo masih bisa ditemui beberapa jalur KA tebu yang aktif. Salah satunya kini malah dijadikan museum yang aktif.
Seperti halnya Yogyakarta, Solo ini hidup 24 jam penuh. Jadi anda akan menemukan aktifitas KA yang berjalan sepanjang hari penuh. Walaupun pelan tetapi tetap ada. “Alon-alon asal kelakon†begitulah motto masyarakat setempat.
Kontra:
Sayangnya, kalau anda railfans dan berdomisili di sini, anda sudah pasti akan kesepian, karena hampir tidak ada railfans yang berdomisili di sini.
Memang di Jakarta, banyak railfans terkenal yang orang Solo. Tetapi ya itu masalahnya, mereka di Jakarta, bukan di Solo. Dan mereka hanya pulang ke sana pada saat libur panjang.
Lagipula beberapa orang menganggap Solo agak tanggung, karena Yogya yang lebih ramai dan variatif letaknya cukup dekat.
MADIUN
Pro:
Madiun merupakan kota yang sarat sejarah perkereta apian di masa lalu, dan bisa dibilang kota yang akan menorehkan sejarah kereta api di masa depan.
Di sinilah terletak INKA, yang merupakan satu-satunya pabrik kereta api di Asia Tenggara. Di sinilah gerbong-gerbong dan lokomotif baru dibuat. Di sinilah banyak inovasi perkereta apian Indonesia dibuat.
Pokoknya mayoritas hal baru di perkereta apian Indonesia bisa dijumpai di tempat ini.
Dari segi sejarah, Madiun dulunya adalah tempat yang padat jalur kereta api. Khususnya adalah jalur KA tebu. Beberapa diantaranya terintegrasi dengan jalur KA, seperti Madiun Ponorogo.
Oh, jalur Madiun-Ponorogo itu juga merupakan jalur KA yang cukup unik karena melintas tepat di tengah jalan raya, tidak seperti jalur Wonogiri yang agak ke pinggir jalan.
Ngomong-ngomong tentang “street runningÂâ€, hanya di Madiun saja anda bisa menemui tempat seperti jalur Wonogiri, tetapi dilewati lokomotif besar seperti BB301.
Kontra:
Sayangnya, di luar INKA, anda tidak akan menemui sesuatu yang menarik tentang kereta api.
Jalur cabang Madiun-Ponorogo yang terkenal itu tinggal kenangan. Begitu juga beberapa jalur KA tebu yang pernah menarik banyak railfans dari luar negeri.
Madiun itu serasa seperti kota di tengah sawah, dan karena itu tidak heran kalau kotanya cukup sepi. Bahkan di hari minggu, tidak ada keramaian atau hiruk pikuk akhir minggu seperti kota besar lainnya.
Suasana kereta api yang cukup kental di Madiun di masa lalu kini tinggal kenangan, karena banyak jalur KA yang sudah ditutup.
Bagi penggemar fanatik KA uap, keberadaan pabrik INKA bisa dianggap agak menyedihkan karena dulu di sini adalah bengkel besar untuk lokomotif uap. Begitu bengkel ini dirobah menjadi INKA, lokoomotif-lokomotif uap di Indonesia mati perlahan-lahan.
SURABAYA
Pro:
Selain Jakarta, Surabaya adalah kota yang cukup padat jalan kereta apinya. Secara historis, Surabaya juga punya kesamaan dengan Semarang, dimana operator kereta apinya banyak.
Bahkan Surabaya adalah satu-satunya kota di luar Jakarta yang pernah punya trem listrik. Lebih dari itu, trem itu juga beroperasi lebih lama daripada yang di Jakarta. Kalau itu kurang, Surabaya juga merupakan satu-satunya kota yang pernah dilayani trem listrik dan uap secara bersamaan. Dan keduanya melayani lalu lintas dalam kota.
Satu lagi keunikan kereta api di Surabaya adalah antara jalur utara dan selatan tidak tersambung secara langsung. Itu karena dulunya kedua jalur kereta api tersebut dimiliki oleh dua perusahaan yang berbeda.
Surabaya juga memiliki depo lokomotif termegah di Jawa, yaitu depo Sidotopo. Di sinilah anda bisa menemui jejeran lokomotif BB301 yang masih aktif semua. Dan selain itu, daerah Sidotopo sendiri merupakan railyard besar yang masih tersisa di pulau Jawa.
Walaupun jalur trem sudah ditutup, tetapi hal ini tidak mengurangi variasi jalur kereta api yang ada di kota Pahlawan ini.
Kontra:
Sayangnya, Surabaya juga termasuk kota yang “dingin†untuk railfans. Di kota ini kereta api dipandang sebelah mata oleh tokoh masyarakat setempat.
Sudah hal umum bahwa banyak KA jarak jauh yang berbasis di Surabaya kondisinya sangat bobrok. Hal ini bukan karena orang Surabaya tidak peduli kereta api, tetapi ada intervensi pejabat atau orang kaya yang ingin kereta api di Surabaya kelihatan buruk.
Dan di Surabayalah pernah ada wacana penghapusan total jalur kereta api dari kota Surabaya, agar bisa memberi jalan ekstra, dan mengurangi kemacetan menurut versi mereka.
Surabaya juga bukan tempat yang menerima hal-hal yang diluar kebiasaan budaya populer setempat. Jadi kalau anda melakukan hal-hal yang tidak umum, biasanya anda akan dicerca.
Hal itu lah yang sering terdengar di kalangan railfans dari Surabaya.
Beberapa kalangan (khususnya menengah keatas) sering mempertanyakan keefektifan kereta api, dan menganggapnya tidak penting, padahal mereka hanya melihat kulitnya saja.
Bahkan sifat apriori sebagian masyarakat Surabaya juga menular di dunia KA model. Oleh karena itu toko yang menjual KA model di Surabaya sudah tidak ada lagi.