06-09-2009, 10:31 PM
Kita sudah mengenal yang namanya K1 itu rangkaian untuk tarif mahal di mana yang naik itu para penumpang berduit dan minimal punya titel di KTPnya beralamat di perumahan mewah atau pun juga di apartemen. Kalau zaman Belanda yah kaum pengusaha Belanda yang minimal si pria mengenakan setelan kemeja putih - putih dan si wanita mengenakan rok besar dengan mengenakan topi bundar di kepalanya. Sebutan mereka menir dan ses.
K2 itu mereka yang golongan pribumi tapi kalangan pengusaha atau pun priyayi. Kalau sekarang ini yah bertarif menengah di mana mereka yang naik itu kalangan orang punya tapi gak kaya2 amat.
K3 tentu saja para budak di zaman Belanda, pribumi yang pekerjaannya berdagang, kuli bangunan dan lain sebagainya yang sederajat. Kalau sekarang yah pedagang sayur, pembantu dan lain sebagainya. Tidak menutp kemungkinan orang - orang berduit yang tergugah melihat geliatnya orang2 klas bawah.
Tapi aku pribadi koq risih kalau denger kata Klas Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi? Di pesawat atau pun rangkaian KA di luar negeri kenapa mereka itu kalangan orang2 mampu semua dan ber-AC. Naik pesawat Economy Class bukan berarti gak pake AC khan?
Jadi, aku terbetis ide, bagaimana kalau sekarang ini K1 - K3 diidentikkan dengan strata sosila sebagaimana adanya? Tapi yang berbeda itu :
K1 -> Rangkaian KA KLas Argo.
K2 -> Rangkaian KA Klas Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi. Semuanya pakai AC. Tarifnya pun gak begitu jauh.
K3 -> Barulah rangkaian KA bener2 klas kambing / odong - odong / langsam / apa aja namanya. Penamaan klasnya pun bebas semisal nama - nama di sebuah perkampungan.
Bagaimana?
K2 itu mereka yang golongan pribumi tapi kalangan pengusaha atau pun priyayi. Kalau sekarang ini yah bertarif menengah di mana mereka yang naik itu kalangan orang punya tapi gak kaya2 amat.
K3 tentu saja para budak di zaman Belanda, pribumi yang pekerjaannya berdagang, kuli bangunan dan lain sebagainya yang sederajat. Kalau sekarang yah pedagang sayur, pembantu dan lain sebagainya. Tidak menutp kemungkinan orang - orang berduit yang tergugah melihat geliatnya orang2 klas bawah.
Tapi aku pribadi koq risih kalau denger kata Klas Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi? Di pesawat atau pun rangkaian KA di luar negeri kenapa mereka itu kalangan orang2 mampu semua dan ber-AC. Naik pesawat Economy Class bukan berarti gak pake AC khan?
Jadi, aku terbetis ide, bagaimana kalau sekarang ini K1 - K3 diidentikkan dengan strata sosila sebagaimana adanya? Tapi yang berbeda itu :
K1 -> Rangkaian KA KLas Argo.
K2 -> Rangkaian KA Klas Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi. Semuanya pakai AC. Tarifnya pun gak begitu jauh.
K3 -> Barulah rangkaian KA bener2 klas kambing / odong - odong / langsam / apa aja namanya. Penamaan klasnya pun bebas semisal nama - nama di sebuah perkampungan.
Bagaimana?