Semboyan35 Indonesian Railfans

Full Version: Penggunaan Diesel Electric pada kendaraan biasa ?
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
Bisakah mesin Diesel Electric di aplikasi ke kendaraan 2 dan 4 Roda ataupun kendaraan umum mirip railbus gitu dah buat jalan beraspal ? (dengan penyesuaian kapasitas cc tentunya)
Kalo Dump Truck yg kyk di Freeport emang makai DE yeh ?
Maap pertanyaan nya aneh ....
bisa. itu mobil2 hibrid kan pake mesin dobel. satunya mesin kalor (bensin/solar), dan yang lainnya mesin listrik. yang terbaru adalah toyota prius.

hanya saja saya sendiri heran, kenapa kok banyak yang tidak mengembangkannya. perkiraan saya sih kalo kendaraan kecil lebih efisien pake satu mesin langsung. atau biaya pembuatannya yang mahal...

CMIIW.
betul,
menurut saya efisiensi faktornya.
kalo terlalu banyak berubah-ubah energinya maka loss energy jhuga semakin banyak kan?
DE kan = energi kimia (bahan bakar) -> thermal -> gerak putar -> listrik -> gerak putar lagi (traksi motor)
sedangkan kendaraan jalan raya hanya dari energi kimia -> thermal -> gerak putar
Loko memakai DE karena kalau langsung mekanik (kelas xx 1xx) nggak kuat mesinnya. Bima kunting 1 make transmisi langsung karena kecil, jadi kuat.
@atas,

juga karena sistem gearbox atau perseneling konvensional yang gak kuat menyalurkan torsi ke roda. makanya pake transmisi hidrolik atau elektrik yang lebih fleksibel dan lebih berdaya untuk menyalurkan torsi.

Kok bisa lebih berdaya?? bukannya malah kehilangan efisiensi ya?? Ngeledek
@atas,

menurut penerawangan saya begini. kalo loknya gede dan berat, pake transmisi mekanik agak repot. terlalu banyak komponen kecil2 yang terlibat. apakah perseneleng yang kecil2 itu mampu untuk menyalurkan daya mesin lok yang besar? saya pikir bakalan kewalahan. kecuali kalo persenelengnya gede2. tapi mau seberapa gede?

barangkali ini juga yang menyebabkan kenapa kok lok wap tidak pake perseneleng, malahan pake lengan ayun yang besar dan berat untuk menyalurkan tenaga.

karena saya bukan orang teknik, CMIIW. Xie Xie barangkali ada penjelasan yang mencerahkan.
IMHO, rasanya cukup sulit kalo dipakai di jalan raya. butuh mesin yang terlampau powerfull untuk membangkitkan tenaga listrik untuk menggerakkan motor listrik. Selain itu penambahan beban karena faktor gesekan ban ke aspal juga akan menambah beban motor listrik. Kalau penggunaan motor listrik dengan sumber daya baterai yang dipasang di mobil sudah ada teknologinya dan mungkin kedepan akan makin banyak kendaraan yang seperti itu...
CMIIW
Sy pikir sulit diaplikasikan, coz dg sistem DE akan memakan banyak tempat, bisa2 mengorbankan ruang kabin. jadi masalahnya ada pada dimensi. karena dimensi mobil rata2 sama, jika semakin besar akan mengganggu kendaraan lain d jalan. lain halnya dengan lokomotif.

kalo hybrid beda dengan DE. tujuan hybrid utk meningkatkan efisiensi bahan bakar (kehematan bahan bakar). ketika berjalan konstan yg bekerja adl motor listrik, ketika butuh akselerasi instan, saatnya mesin bensin bekerja. jadi yang menggerakkan roda bukan dari motor listrik, tapi keduanya (motor listrik & mesin bensin)