Semboyan35 Indonesian Railfans

Full Version: Oleh-oleh Diklat Bagian ke V: Jejak Sejarah Jalur Kereta Api di Nusantara
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.
Pages: 1 2 3
Salam Railfans,

Tulisan ini dibuat untuk melengkapi tulisan sebelumnya tentang lintas mati di yang ada di pulau Jawa. Hampir semua data mengenai lintas-lintas yang pernah dibangun oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda di indonesia ada di sini. Namun beberapa lintas baru yang dibangun setelahnya maupun double track tidak dimasukkan. Kondisi rel saat dibangun selazimnya perkembangan jaman saat itu, masih menggunakan tipe R25 (R2) dan R33 (R3). Dari sekitar 264 km (1435mm), 31 km (1188mm), 7412 km (1067mm), 613 km (750mm) dan 80 km (600mm) yang dibangun oleh 16 perusahaan, saat ini hanya bersisa sekitar kurang dari 70%nya saja (semuanya 1067mm), dan bahkan dibeberapa tempat terancam semakin berkurang. Tulisan ini juga dibuat sebagai bahan pengetahuan dan data bagi para railfans sekalian serta juga dapat dijadikan warisan bagi anak cucu untuk diturunkan kelak. Lintas-lintas tersebut adalah sebagai berikut:

[spoiler]



[/spoiler]

Tambahan:
• Lintas Makassar-Takalar sejauh 47 km dan dibuka pada 1 Juli 1923
• Lintas Saketi-Bayah sejauh 83 km pada tahun 1942
• Lintas Muaro-Pekanbaru sejauh 220 km pada tahun 1942

Lintas-lintas ini adalah bukti kedigdayaan kolonialis yang memiliki tujuan utama untuk mengeruk habis kekayaan nusantara dan hasilnya dinikmati sebaik-baiknya untuk kemakmuran mereka. Namun demikian, meskipun lintas-lintas ini dibangun dengan keringat, darah dan air mata bangsa ini, tetapi pada perkembangan selanjutnya justru menjadi alat bantu ampuh bagi perjuangan untuk memerdekakan diri dari belenggu penjajahan sekaligus juga sebagai prasaranan pendukung utama dari alat transportasi yang handal dimasa kini yang bernama kereta api. Yah, toh Jayabaya (dalam “Jangka Jayabaya”-nya bahwa negeri ini akan merdeka saat “sabuk besi” telah tertanam/terbangun) telah meramalkan jauh sebelumnya bukan?






Wassalam

(disarikan dari Majalah DKA tahun III no 6 Juni 1957 dan berbagai sumber)
PS: karena nulisnya sambil ngantuk dan keterbatasan kemampuan mengedit, jadi maaf kalo ada yang salah ketik dan agak ga’ rapih ye?
Ngeledek
itu image kaga pake [image:kapanlagi] bisa diliat ma user yang laen kaga ya? abis rada gaptek ne, ga ngeti ma disclaimer yang baru. minta tolong aje ke kawan2 yang mengerti bantu saya kalo ternyata gambarnya bermasalah ya, kalo tidak ya silahkan dinikmati. trims.

gambarnya saya besarkan supaya rekan2 RF yg lain bisa liat datanya
Tersenyuum
thank untuk inpohnya kang Lukman. kapan neh bisa kopi darat lagi ??
Nemu liwat Mbah Google...

File PDF tentang seluruh jalur mati dan hidup di pulau jawa lengkap dare sang Londo

Di dan

Silahkan dinikmatih...
dari file yang dikasih sama mas gege ternyata di belitung dulu pernah ada jaringan kereta ya??

baru tau kalau di Pulau Sulawesi dulu ada KA.......Heran
Lintas Saketi-Bayah itu di pulau mana ya??Eh iya lupa...
hm..
itu buti juga kalo kereta tuh mank trnsportasi yang sangat unggul kuat abiz..........
KA itu Lebih ramah lingkungan, hemat energi. Entah mengapa jalan tol yg jadi primadona.....? tanya kenapa
@Railway Tracker: boleh lah, kapan aje ente bisa tinggal kabarin, hehehe.
@Narendro: Saketi-Bayah ada di pulau Jawa, di Provinsi Banten sebelah selatan
@Gege: trims, infonya bisa saling melengkapi

ya, memang kereta api adalah salah satu moda transportasi unggulan di negara lain, tapi entah mengapa di indonesia menjadi transportasi nomor sekian. menyedihkan memang
Pages: 1 2 3