Semboyan35 Indonesian Railfans

Full Version: All About Harina (Diskusi, Formasi)
You're currently viewing a stripped down version of our content. View the full version with proper formatting.

Sekedar untuk mengenang warna jadul KA Harina


Sekedar untuk mengenang warna jadul KA Harina

[spoiler=Stripping Harina "old image"]
[/spoiler]
[/quote]

Kenapa ya yang stripping ini ga dipertahankan, menurut saya sih yang ini lebih bagus, biar dominan putih polos tapi "anak panah" biru tosca itu melambangkan "kecepatan kereta"...

Dulu sering lihat gerbong stripping ini di BD, antara jalur 4, 5 atau 6... Sekarang BD didominasi stripping Argo dan K2 punya GoPar, ditambah Turangga yang stabling di "jalur 7" setiap saya datang siang hari, jadi bosen juga lihatnya stripping ombak kuning aja dari jalur 5 sampai "7"...
Klo kaligung emas dah nge-len nyampe SBI...namanya dituker aja. Jadi kaligung emas yg campuran, Rajawali-Harina kembali ke "khittah" nya sbg K1 murni. Ntar Daop 4/SM bikin lagi campuran K1-K2 jurusan BD ato KAC tp brgkatnya pagi.

Bener nih...saya juga pernah berpikir seperti itu...
kalo pemikiran ane begini :
Kaligung Emas nglayani trayek TG-SBI pp.
Rajawali dialihkan jadi Harina pagi.

Kayaknya seru tuh..tp Daop 4 mesti berpikir keras untuk bikin jadi gini..
resikonya rangkaian Harina bakal istirahat cm sebentar..
wkww berpikir xgung mas mau ke SBI
ga bakal Wek
cm sampai bonjonegoro kok.
kalau balas SBI bisa kacau tu gapeka.

Rajawali dan Xgung mas beda pasarnya.
Td malem KA 153 kress KA Harina BD-SMT di CN pukul 00.25 baru diberangkatin pukul 01.00 setelah KA 42 Taksaka dan KA Senja SMT SMT-PSE masuk CN... Formasi KA Harina malem itu, loko CC 20303 +BP Satwa + K1 strip argo + K1 strip satwa + 3K1 Strip argo + M1 + 2k2 (cmiiw, soalnya gak keliatan jelas jumlah K2 nya, ketutupan 42 di jalur 2)

Bener nih...saya juga pernah berpikir seperti itu...
kalo pemikiran ane begini :
Kaligung Emas nglayani trayek TG-SBI pp.
Rajawali dialihkan jadi Harina pagi.

Kayaknya seru tuh..tp Daop 4 mesti berpikir keras untuk bikin jadi gini..
resikonya rangkaian Harina bakal istirahat cm sebentar..
[/quote]

Sebenarnya sih, kalo Rajawali dijadikan Harina Pagi, menurut perhitungan saya (ga terlalu tahu apakah lalu lintas "pantura" petak SMT-CKP saat pagi cukup padat atau tidak), rangkaiannya ga cuma sebentar istirahatnya, tapi pas 8 jam dengan perhitungan sbb.:

- Berangkat BD 20:35, tiba SMT 04:27
- Istirahat 04:27 - 08:35
- Berangkat SMT 08:35, tiba BD 16:27
- Istirahat 16:27 - 20:35
- Berangkat BD 20:35, dst.

Waktu operasional = 15 jam 44 menit
Waktu istirahat = 8 jam 16 menit

Resiko waktu istirahat berkurang adalah ketika KA tersebut mengalami keterlambatan lebih dari 8 menit per perjalanan...

Cuma berarti Harina sistemnya menjadi seperti Lodaya, ada kereta pagi dan malam... Apakah SMC siap menyumbang 1 rangkaian lagi untuk Harina Pagi?
Sundul dulu ya .
rangkaian Harina masih kerja keras sebagai Argo Parahyangan
Pic sbb di Bekasi jam 12.00 an

Quote:Dikaji Operasi KA Harina Bandung-Semarang
Rabu, 19 Januari 2011 22:49 WIB

ANTARA/Rezza Estily/pj
BANDUNG--: PT Kereta Api (PTKA) Daop II Bandung tengah melakukan pengkajian untuk mengoperasikan KA Harina Pagi jurusan Bandung-Semarang.

"Jalur Bandung - Semarang cukup potensial dan okupansinya cukup bagus, kami masih mengkaji untuk kemungkinan mengoperasikan KA Harina pagi," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, Bambang Setya Prayitno di Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/1).

Saat ini jalur itu hanya dilayani oleh satu jadwal perjalanan KA Harina yakni pemberangkatan malam hari yakni pukul 20.20 WIB dan tiba di Semarang pukul 04.00 WIB dan sebaliknya.

Okupansi KA yang terdiri dari rangkaian tiga kelas eksekutif dan dua kelas bisnis tersebut cukup tinggi, diprediksi bila dioperasikan pada siang hari diprediksi konsumennya cukup banyak. Jalur tersebut merupakan rute KA jarak menengah.

Pengoperasian KA Harina pagi itu terinspirasi oleh KA Lodaya yang mengoperasikan jadwal perjalanan pagi dan malam hari ke jurusan Bandung -Solo Balapan. Meski dua jadwal perjalanan, namun jalur itu okupansinya cukup bagus.

"Dari sisi bisnis dan pelayanan jalur itu sangat potensial. Jalur itu strategis karena menghubungkan dua ibukota provinsi dan kota jasa," kata Bambang.

Rencana pengoperasian KA Harina Pagi itu menurut Bambang merupakan serapan aspirasi dari masyarakat terutama konsumen di jalur Bandung - Semarang. KA tersebut menggunakan jalur utama yakni Bandung - Cikampek - Cirebon - Semarang.

"Rencana ini merupakan permintaan dari masyarakat, namun kita masih mengkajinya secara bisnis maupun prospeknya ke depan," kata Bambang.

Dengan adanya perjalanan pagi di jalur Semarang - Bandung itu, maka para penumpang mempunyai banyak pilihan untuk melakukan perjalanan siang hari. Di lain pihak jalur Bandung - Semarang juga merupakan jalur wisata.

Namun di lain pihak, PTKA memiliki catatan penolakan operasional KA di jalur itu dimana gagal merealisasikan KA Bandung - Cirebon yang ditentang oleh pengusaha bus jurusan Bandung - Cirebon.

Sementara itu untuk meningkatkan animo masyarakat menggunakan KA Harina, PTKA memberlakukan tarif promosi Rp50.000 untuk 12 kursi untuk setiap akhir pekan dan liburan. Tarif KA Harina sendiri berdasarkan mekanisme pasar batas atas dan batas bawah yakni Rp140.000 hingga Rp200.000.

"Tarif promosi itu berlaku mulai 24 Januari 2011 mendatang," kata juru bicara PTKA Daop II Bandung itu menambahkan. (Ant/OL-2)
Horre....
Akhirnya , KA Harina mendapatkan Sparing Partner
semoga sukses.
tapi....
masalah tarip kayaknya masih ketinggian yah .
Mungkin sementara harus ada kebijakan tarip perpetak ,
Btw banyak pemerjalan yang ada di petak SM - TG , SM - CN , TG- CN , BD - CN , TG - BD .
semoga segera ada realisasi