27-10-2009, 10:30 AM
CC 204 batch I (CC 204 01-07) itu memang sering mengalami masalah pada saat naik-turun TM/throttle, karena merupakan rebuilt langsung dari CC 201 (CC 201 itu sendiri masih menggunakan sistem manual) yang kemungkinan INKA saat itu belum menguasai teknik pengontrolan kerja lok dengan komputerisasi, sehingga hasilnya kurang maksimal (seperti kelinci percobaan), yang terlihat jelas pada lok CC 204 01 s/d 03...
Perbedaan CC 204 batch I dengan CC 201 sangat jelas terlihat waktu menanjak, di mana CC 204 batch I umumnya di DT terlebih dahulu sebelum dapat 'melahap' tanjakan, sedangkan CC 201 tidak demikian (kecuali yang sedang bermasalah).
[/quote]
menurut mekanik Dipo BD diantara CC204 seri 1 (rebuilt) yang terbagus adalah CC20401 dan 02, hingga sekarang mereka masih mampu narik 12 gerbong di daerah pegunungan priangan timur, contoh waktu lebaran kemarin CC20402 narik KA Kahuripan 12 gerbong ke arah Bandung, saya ketemu di Stasiun Bumiwaluya.