11-11-2013, 02:14 PM
IMO kapasitas KA ini oversupply, maksud hati ingin mengangkut penumpang sebanyak kapasitas K-3, apa daya okupansi menyedihkan coz beda beda tipis dengan penataran biasa, hanya waktu tempuh dan eksterior beda (hampir mirip sama kasusnya maleks), takutnya de javu nih dan daop 8 mengulangi kesalahan yang sama,,
menurut ane sih sebaiknya PT sepur cukup pake aja K-1 atau paling gak K-2, penumpang dapat fasilitas lebih baik, reputasi penex mungkin juga akan membaik pula, sehingga moga aja okupansinya bisa membaik, dan toh dengan kapasitas K-1/K-2 PT sepur juga masih bisa untung kalo okupansinya bagus, good for passengers as for PT. Kereta Api Indonesia (Persero), insya allah
@wisnu : penex gak ada tipinya om, transit mapnya malah masih punyanya penataran/rapih dhoho,,hakekatnya K-3 penataran biasa yg cuman dipoles dikit n dikasih livery baru ...
menurut ane sih sebaiknya PT sepur cukup pake aja K-1 atau paling gak K-2, penumpang dapat fasilitas lebih baik, reputasi penex mungkin juga akan membaik pula, sehingga moga aja okupansinya bisa membaik, dan toh dengan kapasitas K-1/K-2 PT sepur juga masih bisa untung kalo okupansinya bagus, good for passengers as for PT. Kereta Api Indonesia (Persero), insya allah
@wisnu : penex gak ada tipinya om, transit mapnya malah masih punyanya penataran/rapih dhoho,,hakekatnya K-3 penataran biasa yg cuman dipoles dikit n dikasih livery baru ...