09-06-2013, 11:15 PM
Assalaaamualaikum....
gimana kabarnyaa....???
kali ini saya akan menceritakan pengalaman perjalanan yang biasa disebut trip repot. Hehe, kali ini trip repot saya lumayan seru dan sedikit menegangkan lo..... Kali ini saya memutari sebagian Pulau Jawa dengan sepur. Rutenya dari Jogjakarta tempat saya merantau menuju ke barat melewati lintas selatan yaitu Bandung. Sempat transit semalam di rumah teman saya yang waktu lalu juga saya inapi yaitu Alfie. Esoknya menikmati pemandangan DAOP 2 lintas barat dengan Argo Parahyangan dan malamnya ber-pantura-an bersama KA nomor 4 se-Indonesia Raya yaitu Argo Bromo Anggrek yang ternyata.... lalu mampir bentar dah ke Madeureu alias Medureh atau Madura :p.
Prolog
Berawal dari sebuah malam yang cukup galau. Saya mendapat kabar dari teman seperjalanan saya Seto bahwa ada promo KA utara. Awalnya saya kurang berminat karena tekanan biaya yang dikeluarkan juga. Namun setelah mendapat komporan dari Seto, akhirnya saya pun meng-IYA-kan ajakannya. Tiket KA 4 kami dapatkan malam hari itu juga. Selang beberapa lama saya termenug. Padahal pengennya ke Bandung. Ke tempat si Alfie mengembalikan kotak makannya yang ketinggalan di kostan. Ada waktu sekitar dua hari untuk berlibur, lumayan lah buat explore Bandung. Namun apa boleh kata, saya harus konsisten dengan apa yang sudah saya beli dan tentukan. Akhirnya ssetelah mengalami pemikiran yang lumayan lama diputuskanlah saya harus memenuhi keduanya yaitu pergi ke Jakarta via Bandung dengan menggugurkan kewajiban saya mengembalikan kotak makan (hayah, apalah arti kotak makan :v). Semula tiket KA Kutojaya Selatan dan Argo Parahyangan sudah saya dapetkan H-30 hari. Argo Parahyangan yang saya pesan secara tidak langsung adalah tiket pertama dan saya adalah pelanggan pertama yang membeli tiket yang masih harga normal IDR 60.000 untuk kelas Eksekutif. Selang beberapa minggu setelah saya membeli tiket Kutojaya, muncullah berbagai tiket promo ke berbagai jurusan.. huaaaa langsung serbu deh saya akhirnya dapet KA Turangga sedangkan Seto harus menggunakan KA Argo Lawu karena ia tidak ikut ke Bandung. Kutojaya Selatannya? Ya dibatalin lah,
untuk foto fotonya menyusul dulu yaah....
soalnya masih dalam tahap seleksi....
gimana kabarnyaa....???
kali ini saya akan menceritakan pengalaman perjalanan yang biasa disebut trip repot. Hehe, kali ini trip repot saya lumayan seru dan sedikit menegangkan lo..... Kali ini saya memutari sebagian Pulau Jawa dengan sepur. Rutenya dari Jogjakarta tempat saya merantau menuju ke barat melewati lintas selatan yaitu Bandung. Sempat transit semalam di rumah teman saya yang waktu lalu juga saya inapi yaitu Alfie. Esoknya menikmati pemandangan DAOP 2 lintas barat dengan Argo Parahyangan dan malamnya ber-pantura-an bersama KA nomor 4 se-Indonesia Raya yaitu Argo Bromo Anggrek yang ternyata.... lalu mampir bentar dah ke Madeureu alias Medureh atau Madura :p.
Prolog
Berawal dari sebuah malam yang cukup galau. Saya mendapat kabar dari teman seperjalanan saya Seto bahwa ada promo KA utara. Awalnya saya kurang berminat karena tekanan biaya yang dikeluarkan juga. Namun setelah mendapat komporan dari Seto, akhirnya saya pun meng-IYA-kan ajakannya. Tiket KA 4 kami dapatkan malam hari itu juga. Selang beberapa lama saya termenug. Padahal pengennya ke Bandung. Ke tempat si Alfie mengembalikan kotak makannya yang ketinggalan di kostan. Ada waktu sekitar dua hari untuk berlibur, lumayan lah buat explore Bandung. Namun apa boleh kata, saya harus konsisten dengan apa yang sudah saya beli dan tentukan. Akhirnya ssetelah mengalami pemikiran yang lumayan lama diputuskanlah saya harus memenuhi keduanya yaitu pergi ke Jakarta via Bandung dengan menggugurkan kewajiban saya mengembalikan kotak makan (hayah, apalah arti kotak makan :v). Semula tiket KA Kutojaya Selatan dan Argo Parahyangan sudah saya dapetkan H-30 hari. Argo Parahyangan yang saya pesan secara tidak langsung adalah tiket pertama dan saya adalah pelanggan pertama yang membeli tiket yang masih harga normal IDR 60.000 untuk kelas Eksekutif. Selang beberapa minggu setelah saya membeli tiket Kutojaya, muncullah berbagai tiket promo ke berbagai jurusan.. huaaaa langsung serbu deh saya akhirnya dapet KA Turangga sedangkan Seto harus menggunakan KA Argo Lawu karena ia tidak ikut ke Bandung. Kutojaya Selatannya? Ya dibatalin lah,
untuk foto fotonya menyusul dulu yaah....
soalnya masih dalam tahap seleksi....
Hasil penemuan Mbah Richard Trevithick yang terus berkembang...