26-05-2012, 02:40 PM
@ Billy => I totally agree with u...
KA Argo ketikabenar-benar menjadi Argo saat itu punya beberapa aspek:
ASPEK KERETA : yaa, kondisi kereta yg tentu lebih baik ketimbang kereta kelas dibawahnya, diantaranya stripping khas Argo dan :
- boogie min K-8 yg goncangannya ga kerasa, bahkan gelas yg berisi penuh air aja ga tumpah atau nublek, hanya goyang kecil ketika kereta menikung dengan kec. tinggi
- interior dilapis karpet, di antara kaca2 yg besar juga ditata lukisan2 atau hiasan kecil menempel di dinding, ada karpet bagus memanjang di lorong dan karpet sebagai pelapis dinsing kereta dan bgisa menjadi sebuah interior KA yg lux, kemudian penataan selambu diantara kaca2 yg besar juga sangat memperhatikan estetika
- TV ada 4 buah setiap gerbong (emang pada saat itu masih umum TV tabung, tapi dengan adanya 2 TV di tengah, maka semua penumpang bisa menikmati hiburan via TV)
- tombol di masing2 kursi ada 2, rec seat dan leg rest, selain foot step yg ada kek sekarang.. jadi penumpang bener2 nyaman
ASPEK PELAYANAN OLEH KRU: yaa, bener seperti yg ente bilang, dan inget ga, saat itu, ketika KA Argo brenti di sebuah stasiun, maka kru, baik Prama/Prami harus turun dari kereta di peron dan menyambut penumpang yg mo naik dengan 3 S (senyum, salam, sapa) dan menanyakan penumpang kereta berapa, sambil menunjukkan gerbong.... mereka juga tak segan2 membantu membawakan bawaan penumpang ke kabin, dan ketika penumpang mau turun, kru menyambut di luar kereta dan mengucapkan salam serta terima kasih dengan senyum yg tulus.
Dan di dalam kereta, kru benar2 melayani penumpang dengan sangat baik, sigap ketika penumpang butuh bantuan, dan cara menjual makanan itu benar2 profesional... bener2 merupakan steward atao stewardress beneran.... ga kek sekarang prama/prami malah bukan sebagai partner penumpang, malah kejar target jualan makanan
- saat itu emang ada penjualan di atas kereta, tapi barang2 yg dijual bagus2 kek di Garusa... dan saya inget, katalog rail shop boleh dibawa pulang...
SERVICE KEPADA PENUMPANG
- welcome drink
- selimut dan bantal yg lebih nyaman, bantalnya aga gede lebih tebal dan empuk kek bantal sofa.. ga kek sekarang bantalnya segi empat yg kecil dan tipis
- tuslah, berupa makanan berat, minuman, dan buah (meskipun porsi mini) tapi terkesan mewah... ketika pagi ada snack dan teh hangat... saat itu tetep ada makanan yg dijual, tapi lebih menggoda selera dan terkesan makanan mewah, karena bentuk penyajian, kualitas makanannya dan cara penyajiannnya bener2 kek di resto
- penyetelan AC nyaman, ga terlalu dingin ato panas, jadi perjalanan bener2 comfort
- penempatan lampu kereta yg bagus, sehingga penumpang tidak silau, dan ketika malam lampu ditemaramkan lagi
- ketika perjalanan malam dan penumpang tidur.... TV dimatikan dan disetelkan lagu2 klasik.... bener2 kek perjalanan dengan Garuda loh
- masing-masing penumpang mendapatkan suvenir, bisa berupa gantungan kunci lux atau barang yg lain... murah seh, tapi tetep terkesan eksklusif dan jauh dari kata murahan
dan saat iru ada standar pelayanan KA pada customer... dan yg sangat penting saat itu ada motto TOP 21 yg sekarang ga tau udah kemana
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
keknya pelayanan kereta bener2 menurun semenjak 2 pimpinan belakangan yah... kapan ada lagi Dirut sehebat Ir. Soemino Eko Saputro lagi
KA Argo ketikabenar-benar menjadi Argo saat itu punya beberapa aspek:
ASPEK KERETA : yaa, kondisi kereta yg tentu lebih baik ketimbang kereta kelas dibawahnya, diantaranya stripping khas Argo dan :
- boogie min K-8 yg goncangannya ga kerasa, bahkan gelas yg berisi penuh air aja ga tumpah atau nublek, hanya goyang kecil ketika kereta menikung dengan kec. tinggi
- interior dilapis karpet, di antara kaca2 yg besar juga ditata lukisan2 atau hiasan kecil menempel di dinding, ada karpet bagus memanjang di lorong dan karpet sebagai pelapis dinsing kereta dan bgisa menjadi sebuah interior KA yg lux, kemudian penataan selambu diantara kaca2 yg besar juga sangat memperhatikan estetika
- TV ada 4 buah setiap gerbong (emang pada saat itu masih umum TV tabung, tapi dengan adanya 2 TV di tengah, maka semua penumpang bisa menikmati hiburan via TV)
- tombol di masing2 kursi ada 2, rec seat dan leg rest, selain foot step yg ada kek sekarang.. jadi penumpang bener2 nyaman
ASPEK PELAYANAN OLEH KRU: yaa, bener seperti yg ente bilang, dan inget ga, saat itu, ketika KA Argo brenti di sebuah stasiun, maka kru, baik Prama/Prami harus turun dari kereta di peron dan menyambut penumpang yg mo naik dengan 3 S (senyum, salam, sapa) dan menanyakan penumpang kereta berapa, sambil menunjukkan gerbong.... mereka juga tak segan2 membantu membawakan bawaan penumpang ke kabin, dan ketika penumpang mau turun, kru menyambut di luar kereta dan mengucapkan salam serta terima kasih dengan senyum yg tulus.
Dan di dalam kereta, kru benar2 melayani penumpang dengan sangat baik, sigap ketika penumpang butuh bantuan, dan cara menjual makanan itu benar2 profesional... bener2 merupakan steward atao stewardress beneran.... ga kek sekarang prama/prami malah bukan sebagai partner penumpang, malah kejar target jualan makanan
- saat itu emang ada penjualan di atas kereta, tapi barang2 yg dijual bagus2 kek di Garusa... dan saya inget, katalog rail shop boleh dibawa pulang...
SERVICE KEPADA PENUMPANG
- welcome drink
- selimut dan bantal yg lebih nyaman, bantalnya aga gede lebih tebal dan empuk kek bantal sofa.. ga kek sekarang bantalnya segi empat yg kecil dan tipis
- tuslah, berupa makanan berat, minuman, dan buah (meskipun porsi mini) tapi terkesan mewah... ketika pagi ada snack dan teh hangat... saat itu tetep ada makanan yg dijual, tapi lebih menggoda selera dan terkesan makanan mewah, karena bentuk penyajian, kualitas makanannya dan cara penyajiannnya bener2 kek di resto
- penyetelan AC nyaman, ga terlalu dingin ato panas, jadi perjalanan bener2 comfort
- penempatan lampu kereta yg bagus, sehingga penumpang tidak silau, dan ketika malam lampu ditemaramkan lagi
- ketika perjalanan malam dan penumpang tidur.... TV dimatikan dan disetelkan lagu2 klasik.... bener2 kek perjalanan dengan Garuda loh
- masing-masing penumpang mendapatkan suvenir, bisa berupa gantungan kunci lux atau barang yg lain... murah seh, tapi tetep terkesan eksklusif dan jauh dari kata murahan
dan saat iru ada standar pelayanan KA pada customer... dan yg sangat penting saat itu ada motto TOP 21 yg sekarang ga tau udah kemana
Out of Topic ʕ•Ìᴥ•̀ʔã£
jangankan kelas Argo, kelas bisnis ajah ada bantal gratis, teh hangat grstis, air mineral gratis dan collognette koq buat masing2 penumpang, oh iya tak ketinggalan suvenir gratis.... meskipun ga sebagus suvenir kelas Argo... dan kereta bisnis ajah, bagus, masih ada karpet di lantai dan dinding bawah jendela
jangankan kelas Argo, kelas bisnis ajah ada bantal gratis, teh hangat grstis, air mineral gratis dan collognette koq buat masing2 penumpang, oh iya tak ketinggalan suvenir gratis.... meskipun ga sebagus suvenir kelas Argo... dan kereta bisnis ajah, bagus, masih ada karpet di lantai dan dinding bawah jendela
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
keknya pelayanan kereta bener2 menurun semenjak 2 pimpinan belakangan yah... kapan ada lagi Dirut sehebat Ir. Soemino Eko Saputro lagi
"Penipuan Publik atau kebohongan Publik adalah seseorang yang dengan sadar berkata - menyampaikan - melakukan kebohongan dan ungkapan tersebut, tersebar luas dan bisa dipahami sebagai kebenaran atau dipercayai kebenarannya"
~just quote~
~just quote~
.