21-05-2012, 11:01 AM
Bulan ini, akhirnya saya berkesempatan untuk menjajal jalur kereta api Bandung-Solo, dalam rangka liburan setelah adik saya menyelesaikan Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar. Rasanya, kurang afdol apabila, dalam perjalanan perdana saya ke Jawa dengan kereta api, saya tidak membuat sebuah laporan perjalanan...
Baik, dengan ini saya buka laporan perjalanan saya...
Semuanya dimulai dari kunjungan saudara saya dari Solo pada tanggal 28 April 2012. Mereka datang menggunakan Kereta Api Lodaya Pagi dari Solo. Tinggal selama sekitar 2 minggu, dan berencana kembali pulang pada tanggal 10 Mei 2012. Kebetulan, hari itu adalah hari pertama setelah usainya rangkaian Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar. Akhirnya, tercetuslah ide untuk berlibur ke Solo...
Singkat cerita, langsung saja saya diminta untuk mengecek harga tiket Lodaya keberangkatan 10 Mei 2012 pagi, 11 Mei 2012 malam, dan 13 Mei 2012 pagi untuk perjalanan pulang. Karena budget yang akhirnya terhitung cukup besar untuk sebuah liburan dadakan, akhirnya kami memutuskan untuk mencoba mencari tiket promo. Perhitungannya, dengan cukup mendapatkan 2 tiket promo per perjalanan, kami dapat menghemat sampai dengan Rp. 820.000,-.
Akhirnya kami berangkat menuju Kantor Reservasi Tiket Stasiun Bandung. Namun, disana kami memperoleh jawaban di luar harapan: tiket promo dari/ke Solo sudah habis, baik Lodaya maupun KA-KA lain via Solo. Seakan tidak puas, kami mencoba ke Customer Service Stasiun Bandung, hanya untuk mendapatkan jawaban yang sama. Namun, niat liburan tetap terlaksana walau memesan tiketnya secara bertahap. Tiket keberangkatan tanggal 10 diperoleh pada H-4 (Minggu, 06 Mei 2012), keberangkatan tanggal 11 diperoleh pada H-3 (Selasa, 08 Mei 2012), dan keberangkatan tanggal 13 diperoleh pada H-4 (Rabu, 09 Mei 2012). Ketika itu, tiket KA 74 tersisa 135 tiket, KA 76 tersisa 48 tiket, dan KA 73 tersisa 57 tiket, semuanya jumlah total dari kelas Eksekutif dan Bisnis, bukan per kelas.
Singkat cerita, tanggal 10 adik dan ibu saya, beserta saudara saya berangkat mendahului saya dan ayah saya menggunakan KA 74 Lodaya Pagi. Mereka mendapatkan tempat duduk di Eksekutif 2, dengan nomor kereta K1 0 64 12 (ex. K1-64513) BD, di kursi baris 5 dan 6, sisi C dan D. Dilaporkan bahwa kereta dipenuhi oleh turis lokal maupun mancanegara. Berikut laporan perjalanan yang saya peroleh dari adik saya:
08:00 Bandung
11:41-11:45 Banjar
12:39-12:49 Kawunganten, X KA 73 SLO-BD
13:31-13:39 Kroya
14:09-14:12 Gombong
14:52-14:55 Kutoarjo
15:20-15:22 Wates
15:43-15:48 Yogyakarta
16:10-16:11 Klaten
16:32 Solobalapan
Perjalanan memang sempat mengalami keterlambatan, tapi pada akhirnya justru KA 74, yang dugaan saya digeret lokomotif bernomor lambung CC 203 01 (95 01) YK, bisa tiba di Solobalapan lebih cepat 2 menit dari jadwal pada pukul 16:32. Keluhan dari ibu saya hanyalah AC yang kurang dingin, sisanya memuaskan.
Malam pun berlalu dan matahari kembali terbit pada pagi Jumat, 13 Mei 2012. Hari itu bakal menjadi kali pertama saya menikmati perjalanan kereta api ke timur Bandung. Paginya, saya menjalani kuliah seperti biasa. Pulang kuliah, saya diberi amanat untuk membeli camilan. Sorenya, sekitar pukul 17:00 kami bersiap untuk meninggalkan rumah ketika hampir saja terjadi sebuah mimpi buruk...
Mau tahu kelanjutannya? Tetap stay tune ya...
Baik, dengan ini saya buka laporan perjalanan saya...
Semuanya dimulai dari kunjungan saudara saya dari Solo pada tanggal 28 April 2012. Mereka datang menggunakan Kereta Api Lodaya Pagi dari Solo. Tinggal selama sekitar 2 minggu, dan berencana kembali pulang pada tanggal 10 Mei 2012. Kebetulan, hari itu adalah hari pertama setelah usainya rangkaian Ujian Nasional tingkat Sekolah Dasar. Akhirnya, tercetuslah ide untuk berlibur ke Solo...
Singkat cerita, langsung saja saya diminta untuk mengecek harga tiket Lodaya keberangkatan 10 Mei 2012 pagi, 11 Mei 2012 malam, dan 13 Mei 2012 pagi untuk perjalanan pulang. Karena budget yang akhirnya terhitung cukup besar untuk sebuah liburan dadakan, akhirnya kami memutuskan untuk mencoba mencari tiket promo. Perhitungannya, dengan cukup mendapatkan 2 tiket promo per perjalanan, kami dapat menghemat sampai dengan Rp. 820.000,-.
Akhirnya kami berangkat menuju Kantor Reservasi Tiket Stasiun Bandung. Namun, disana kami memperoleh jawaban di luar harapan: tiket promo dari/ke Solo sudah habis, baik Lodaya maupun KA-KA lain via Solo. Seakan tidak puas, kami mencoba ke Customer Service Stasiun Bandung, hanya untuk mendapatkan jawaban yang sama. Namun, niat liburan tetap terlaksana walau memesan tiketnya secara bertahap. Tiket keberangkatan tanggal 10 diperoleh pada H-4 (Minggu, 06 Mei 2012), keberangkatan tanggal 11 diperoleh pada H-3 (Selasa, 08 Mei 2012), dan keberangkatan tanggal 13 diperoleh pada H-4 (Rabu, 09 Mei 2012). Ketika itu, tiket KA 74 tersisa 135 tiket, KA 76 tersisa 48 tiket, dan KA 73 tersisa 57 tiket, semuanya jumlah total dari kelas Eksekutif dan Bisnis, bukan per kelas.
Singkat cerita, tanggal 10 adik dan ibu saya, beserta saudara saya berangkat mendahului saya dan ayah saya menggunakan KA 74 Lodaya Pagi. Mereka mendapatkan tempat duduk di Eksekutif 2, dengan nomor kereta K1 0 64 12 (ex. K1-64513) BD, di kursi baris 5 dan 6, sisi C dan D. Dilaporkan bahwa kereta dipenuhi oleh turis lokal maupun mancanegara. Berikut laporan perjalanan yang saya peroleh dari adik saya:
08:00 Bandung
11:41-11:45 Banjar
12:39-12:49 Kawunganten, X KA 73 SLO-BD
13:31-13:39 Kroya
14:09-14:12 Gombong
14:52-14:55 Kutoarjo
15:20-15:22 Wates
15:43-15:48 Yogyakarta
16:10-16:11 Klaten
16:32 Solobalapan
Perjalanan memang sempat mengalami keterlambatan, tapi pada akhirnya justru KA 74, yang dugaan saya digeret lokomotif bernomor lambung CC 203 01 (95 01) YK, bisa tiba di Solobalapan lebih cepat 2 menit dari jadwal pada pukul 16:32. Keluhan dari ibu saya hanyalah AC yang kurang dingin, sisanya memuaskan.
Malam pun berlalu dan matahari kembali terbit pada pagi Jumat, 13 Mei 2012. Hari itu bakal menjadi kali pertama saya menikmati perjalanan kereta api ke timur Bandung. Paginya, saya menjalani kuliah seperti biasa. Pulang kuliah, saya diberi amanat untuk membeli camilan. Sorenya, sekitar pukul 17:00 kami bersiap untuk meninggalkan rumah ketika hampir saja terjadi sebuah mimpi buruk...
Mau tahu kelanjutannya? Tetap stay tune ya...
Visit my new blog at
Visit also:
Visit also: