10-05-2012, 11:49 AM
Walau sesungguhnya menurut aturan tidak dibenarkan berjualan apapun diatas kereta api, tapi banyak pedagang asongan yang selalu berlalu lalang di gerbong kereta kelas rakyat ini. Menariknya hal ini memberi warna khas dari perkereta apian di Indonesia. Sejujurnya saya menikmatinya terutama penganan khas tiap daerah yang dilaluinya, wah sebuah perjalanan wisata yang menyenangkan. Suatu pengalaman saya ketika bersama KA Logawa, kereta api idaman saya bila bepergian dari Purwokerto menuju Solo.
1. mulai berangkat Purwokerto pk 06.00 langsung disuguhi sarapan MENDOAN plus AREM2 langsung dibeli dari mbakyu pedagang, masih hangat lho..! tapi tidak sampai kenyang karena sarapan berikutnya segera menyusul.
2. inilah sarapan kedua, lepas St. Kroya segera ganjal perut dengan PECEL KEMBANG TURI plus BAKWAN. Pas sudah sarapannya.
3. sambil iseng mengisi waktu perjalanan, di antara St. Gombang s/d St. Kebumen ngemil2 lah dengan LANTING atau NOPIA, daripada merokok yang malah mengganggu penumpang lain, sekalian bagi2 sama penumpang lain di depan kursi tempat saya duduk plus ngobrol2 asyik.
4. selepas St. Prembun mendekati St. Kutoarjo, setelah bosan dengan makan lanting karena keras dan gigi mulai cenut2 karenanya, maka simbok pedagang JENANG apalagi yang KRASIKAN siap bertransaksi dengan saya untuk meringankan cenut2 gigi dengan tekstur yang lebih lembut dan empuk.
5. Capek olahraga mulut nikmati lantunan tembang para waria di sekitar St. Wates s/d St. Sentolo, apalagi reffrain lagunya awwaaar... eewweerrr... eewweerrrr... klenyarrrr... klenyerrr...
6. berhenti sementara di lempuyangan, jam tanggung buat makan siang tapi kok tergiur oleh NASI GUDEG ya.. ya beli saja deh toh nasi sedikit seukuran SEGO KUCING.
7. lewat St. Klaten perut rasanya sudah penuh, mau tidur tapi sebentar lagi turun, akhirnya minum ES SIROP saja.
8. sampailah di St. Purwosari tepat pk 10.15 dan saya pun turun dari KA langsung menuju ke tempat resepsi pernikahan seorang kawan dan... makan lagiii...
1. mulai berangkat Purwokerto pk 06.00 langsung disuguhi sarapan MENDOAN plus AREM2 langsung dibeli dari mbakyu pedagang, masih hangat lho..! tapi tidak sampai kenyang karena sarapan berikutnya segera menyusul.
2. inilah sarapan kedua, lepas St. Kroya segera ganjal perut dengan PECEL KEMBANG TURI plus BAKWAN. Pas sudah sarapannya.
3. sambil iseng mengisi waktu perjalanan, di antara St. Gombang s/d St. Kebumen ngemil2 lah dengan LANTING atau NOPIA, daripada merokok yang malah mengganggu penumpang lain, sekalian bagi2 sama penumpang lain di depan kursi tempat saya duduk plus ngobrol2 asyik.
4. selepas St. Prembun mendekati St. Kutoarjo, setelah bosan dengan makan lanting karena keras dan gigi mulai cenut2 karenanya, maka simbok pedagang JENANG apalagi yang KRASIKAN siap bertransaksi dengan saya untuk meringankan cenut2 gigi dengan tekstur yang lebih lembut dan empuk.
5. Capek olahraga mulut nikmati lantunan tembang para waria di sekitar St. Wates s/d St. Sentolo, apalagi reffrain lagunya awwaaar... eewweerrr... eewweerrrr... klenyarrrr... klenyerrr...
6. berhenti sementara di lempuyangan, jam tanggung buat makan siang tapi kok tergiur oleh NASI GUDEG ya.. ya beli saja deh toh nasi sedikit seukuran SEGO KUCING.
7. lewat St. Klaten perut rasanya sudah penuh, mau tidur tapi sebentar lagi turun, akhirnya minum ES SIROP saja.
8. sampailah di St. Purwosari tepat pk 10.15 dan saya pun turun dari KA langsung menuju ke tempat resepsi pernikahan seorang kawan dan... makan lagiii...
.