05-11-2014, 06:15 AM
Bikerpullll yah buat kawan2 RF sekalian di mana pun berada sekalipun ini di dalem negri... Kejadian ini belum lama terjadi di Jepang saat jam sibuk perjalanan KRL di suatu wilayah....
Tribunnews.com » Internasional » Asia
Pelecehan Seksual di Kereta, Puluhan Ribu Penumpang Terlambat 40 Menit
Selasa, 28 Oktober 2014 08:18 WIB
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kejadian chikan (pelecehan seksual di dalam kereta api Jepang) ini seperti nonton di film cerita action saja. Kejadian ini mengakibatkan 58.000 penumpang terlambat sekitar 40 menit gara-gara pelaku chikan kabur dari kereta, meloncat ke jalur kereta, menyeberang ke jalur kereta berlawanan dan akhirnya masuk ke sebuah taman yang lebat dengan pepohonan besar. Sampai kini masih dalam pencarian pihak kepolisian Tokyo Jepang.
Kejadian Senin (27/10/2014) kemarin pukul 07.50 saat ramai orang berpindah menggunakan kereta api di Tokyo di dalam kereta api JR Keihin Tohoku Line dari Stasiun Oji menuju perfektur Saitama. Terjadi antara Stasiun Oji dan Higashi Jujo Station. "Pelaku dengan pakaian kerja, baju putih jas hitam, usia sekitar 40-an tahun, berdiri di tengah di daerah pintu ke luar. Di depannya ada pelajar SMA usia 18 tahun,"cerita seorang saksi mata kepada pers Jepang. "Saya lihat kelakuan lelaki itu aneh lama-lama mendekati gadis itu. Kemudian sang gadis berguman sedikit, Chikan dan sempat didengar seorang ibu di belakang gadis itu yang mungkin juga melihat kejadian itu. Lalu sang ibu meng-cover dengan pindah berdiri di belakang gadis tersebut dan lelaki itu mundur ke bagian belakang,"paparnya. Lelaki itu diam saja merasa bersalah dan melihat ke bawah saja. Setelah pintu kereta api membuka di stasiun berikutnya, lelaki itu langsung ke luar dan bahkan loncat turun ke jalur kereta api, dari atas platform kereta, lalu menyeberang ke seberang platform, menyeberang rel kereta api lagi dan meloncati pagar stasiun dari kawat besi setinggi 2 meter. Lalu memasuki taman dengan pepohonan yang tinggi besar lebat sehingga mirip daerah hutan di dekat Stasiun Oji.
Penumpang melaporkan kejadian dan petugas memanggil polisi langsung berusaha mencari dan mengejar pelaku ke dalam hutan lebat tersebut. Namun hingga Selasa (28/10/2014) belum ditemukan. Kamera pengintip stasiun tak bisa melihat wajah pelaku karena pelaku tidak ke luar melalui stasiun tetapi lari ke rel kereta api dan loncat pagar pembatas ke luar ke taman tersebut yang tak ada kamera pengintipnya.
Jalur itu selain Keihin Tohoku Line, juga ada Utsunomiya Line dan Takasaki Line, jadi cukup ramai. Gara-gara kejadian tersebut semua kereta terhenti dan terlambat sekitar 40 menit. Sebanyak 36 perjalanan pergi pulang oleh 3 jalur kereta api itu jadi terganggu kemarin. "Kalau saya di chikan seperti itu ya malu dan serta memikirkan orang lain jadi terlambat, kasihan kan, jadi biasanya ya diam saja, sabar saja (gaman suru) dulu sebentar. Kalau saya teriak kan jadi berhenti kereta, jadi terlambat kereta, menyusahkan semua orang kan?"begitulah ungkap seorang gadis Jepang Watanabe ditanya Tribunnews.com jika terkena chikan.
Kejadian chikan juga terjadi 23 Oktober lalu jam 21.30 di Toyonaka, jalur Hankyu Takarazuka. Pelaku menyolek dan meraba bagian bawah yang sensitif wanita 20 tahunan yang menggunakan jeans. Pelaku, Takashi Kawakami (53) berhasil ditangkap polisi Osaka atas pelaporan gadis tersebut.
Terkait#Jepang#Tokyo
Editor: Dewi Agustina
Sumber :
Tribunnews.com » Internasional » Asia
Pelecehan Seksual di Kereta, Puluhan Ribu Penumpang Terlambat 40 Menit
Selasa, 28 Oktober 2014 08:18 WIB
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kejadian chikan (pelecehan seksual di dalam kereta api Jepang) ini seperti nonton di film cerita action saja. Kejadian ini mengakibatkan 58.000 penumpang terlambat sekitar 40 menit gara-gara pelaku chikan kabur dari kereta, meloncat ke jalur kereta, menyeberang ke jalur kereta berlawanan dan akhirnya masuk ke sebuah taman yang lebat dengan pepohonan besar. Sampai kini masih dalam pencarian pihak kepolisian Tokyo Jepang.
Kejadian Senin (27/10/2014) kemarin pukul 07.50 saat ramai orang berpindah menggunakan kereta api di Tokyo di dalam kereta api JR Keihin Tohoku Line dari Stasiun Oji menuju perfektur Saitama. Terjadi antara Stasiun Oji dan Higashi Jujo Station. "Pelaku dengan pakaian kerja, baju putih jas hitam, usia sekitar 40-an tahun, berdiri di tengah di daerah pintu ke luar. Di depannya ada pelajar SMA usia 18 tahun,"cerita seorang saksi mata kepada pers Jepang. "Saya lihat kelakuan lelaki itu aneh lama-lama mendekati gadis itu. Kemudian sang gadis berguman sedikit, Chikan dan sempat didengar seorang ibu di belakang gadis itu yang mungkin juga melihat kejadian itu. Lalu sang ibu meng-cover dengan pindah berdiri di belakang gadis tersebut dan lelaki itu mundur ke bagian belakang,"paparnya. Lelaki itu diam saja merasa bersalah dan melihat ke bawah saja. Setelah pintu kereta api membuka di stasiun berikutnya, lelaki itu langsung ke luar dan bahkan loncat turun ke jalur kereta api, dari atas platform kereta, lalu menyeberang ke seberang platform, menyeberang rel kereta api lagi dan meloncati pagar stasiun dari kawat besi setinggi 2 meter. Lalu memasuki taman dengan pepohonan yang tinggi besar lebat sehingga mirip daerah hutan di dekat Stasiun Oji.
Penumpang melaporkan kejadian dan petugas memanggil polisi langsung berusaha mencari dan mengejar pelaku ke dalam hutan lebat tersebut. Namun hingga Selasa (28/10/2014) belum ditemukan. Kamera pengintip stasiun tak bisa melihat wajah pelaku karena pelaku tidak ke luar melalui stasiun tetapi lari ke rel kereta api dan loncat pagar pembatas ke luar ke taman tersebut yang tak ada kamera pengintipnya.
Jalur itu selain Keihin Tohoku Line, juga ada Utsunomiya Line dan Takasaki Line, jadi cukup ramai. Gara-gara kejadian tersebut semua kereta terhenti dan terlambat sekitar 40 menit. Sebanyak 36 perjalanan pergi pulang oleh 3 jalur kereta api itu jadi terganggu kemarin. "Kalau saya di chikan seperti itu ya malu dan serta memikirkan orang lain jadi terlambat, kasihan kan, jadi biasanya ya diam saja, sabar saja (gaman suru) dulu sebentar. Kalau saya teriak kan jadi berhenti kereta, jadi terlambat kereta, menyusahkan semua orang kan?"begitulah ungkap seorang gadis Jepang Watanabe ditanya Tribunnews.com jika terkena chikan.
Kejadian chikan juga terjadi 23 Oktober lalu jam 21.30 di Toyonaka, jalur Hankyu Takarazuka. Pelaku menyolek dan meraba bagian bawah yang sensitif wanita 20 tahunan yang menggunakan jeans. Pelaku, Takashi Kawakami (53) berhasil ditangkap polisi Osaka atas pelaporan gadis tersebut.
Terkait#Jepang#Tokyo
Editor: Dewi Agustina
Sumber :
.