Dua yg saya pikirkan mengenai hal ini (kebetulan tadi juga baru baca berita serupa di surat kabar yg sama):
1. Kapan dimulai dan kapan selesai
2. Di mana akan dibangun jalur ini
Dulu, pada zaman pembangunan jalur KA layang Manggarai-Beos rampung dalam waktu yang cukup singkat. Harapan saya, pembangunan jalur KA layang ini (katanya tidak akan dibangun underpass karena rawan banjir, menurut Bina Marga) juga tidak memakan waktu lama.
Untuk lokasi, jika dibangun tepat di atas jalur sekarang dikhawatirkan akan cukup mengganggu perjalanan KA dari/ke BD. Selain itu, jika akan dibangun antara Kiaracondong sampai Cimahi, flyover Kiaracondong dan Cimindi tentu menjadi suatu halangan. Khusus untuk Kiaracondong, bisa saja flyover berakhir di dekat Balai Yasa Jembatan PT KA yg berada di sebelah barat stasiun dan flyover, jadi aman-aman saja.
Dan mungkin, belajar dari kasus Stasiun Gambir, harapan saya sih jika flyover KAC-CMI atau apapun trayeknya, semoga ketika melintasi BD bangunan antik bagian selatan, juga bangunan bagian utara, dibiarkan apa adanya, tinggal diberi akses ke peron / jalur di atas.
Oh ya, juga terkait akses dari/ke Dipo Induk Lokomotif dan Dipo Kereta BD, apabila ada flyover ini bagaimana ya caranya?
Sekian dari saya, terima kasih...
1. Kapan dimulai dan kapan selesai
2. Di mana akan dibangun jalur ini
Dulu, pada zaman pembangunan jalur KA layang Manggarai-Beos rampung dalam waktu yang cukup singkat. Harapan saya, pembangunan jalur KA layang ini (katanya tidak akan dibangun underpass karena rawan banjir, menurut Bina Marga) juga tidak memakan waktu lama.
Untuk lokasi, jika dibangun tepat di atas jalur sekarang dikhawatirkan akan cukup mengganggu perjalanan KA dari/ke BD. Selain itu, jika akan dibangun antara Kiaracondong sampai Cimahi, flyover Kiaracondong dan Cimindi tentu menjadi suatu halangan. Khusus untuk Kiaracondong, bisa saja flyover berakhir di dekat Balai Yasa Jembatan PT KA yg berada di sebelah barat stasiun dan flyover, jadi aman-aman saja.
Dan mungkin, belajar dari kasus Stasiun Gambir, harapan saya sih jika flyover KAC-CMI atau apapun trayeknya, semoga ketika melintasi BD bangunan antik bagian selatan, juga bangunan bagian utara, dibiarkan apa adanya, tinggal diberi akses ke peron / jalur di atas.
Oh ya, juga terkait akses dari/ke Dipo Induk Lokomotif dan Dipo Kereta BD, apabila ada flyover ini bagaimana ya caranya?
Sekian dari saya, terima kasih...
Visit my new blog at
Visit also:
Visit also:
.