30-01-2012, 02:20 PM
Jadi miris kalo liat berita atau fakta2 kayak gini, padahal stasiun2 kecil kayak gini bisa jadi sarana pendekatan dari PT.KAI kepada masyarakat, terutama yang berada di sekitar rel, dan cagar budaya kereta api.
harusnya ada perjalanan KA (lokalan) yang berhenti di setiap setasiun.
Keuntungannya, selain bisa menjadi salah satu alternatif moda transportasi bagi masyarakat, juga untuk menyadarkan pentingnya kerjasama antara PT.KAI dan masyarakat di sekitar aset2 PT. KAI.
Jangan cuman himbauan aja (misalnya menjaga benda cagar budaya, jangan melempari KA, etc) , tetapi perlu langkah nyata agar masyarakat juga merasa memiliki.
Kalo kayak gini, apalagi tidak ada KA yang berhenti, masyarakat hanya sebatas penonton KA lewat, dan mungkin mereka merasa tidak membutuhkan sarana transportasi ini, hehehe....