06-02-2011, 01:27 PM
Salam railfans
tulisan ini akan di buat berseri untuk setiap Daop/Divre yang ada. mengingat kesibukan dan ketersediaan data, maka data dari Daop 1 ini menjadi sajian pembuka. mohon maaf jika tidak 100% lengkap dan mohon koreksi atau tambahan informasi lainnya jika ada untuk menyempurnakan catatan ini.
sebelumnya, ada beberapa catatan mengenai data dalam tulisan ini:
1. warna merah: belum sempat mencari data
2. warna kuning: tidak/belum ditemukan data yang jelas dan sahih
3. seluruh pemberhentian yang ada di tulisan ini saya sebut "stasiun" tanpa membedakan kelas Besar (A,B,C), kelas I, II, III mapun halte (termasuk halte Tram)
4. urutan lintas disusun secara acak berdasarkan data yang ditemukan
5. rel tram Karawang-Rengasdengklok dan Karawang-Wadas secara resmi ditutup 2 September 1981
6. rel tram Cikampek-Wadas dan Cikampek-Cilamaya secara resmi ditutup 1 Januari 1984
7. rel KA Pegangsaan-Salemba secara resmi ditutup 2 September 1981
8. rel KA Cigading-Anyerlor secara resmi ditutup 2 September 1981
9. rel KA Rangkasbitung-Labuan secara resmi ditutup 1 Januari 1984
10.rel KA Saketi-Bayah-Gunungmandur tidak diketahui secara pasti kapan resmi ditutup (kemungkinan sekitar 1950an pasca perang kemerdekaan)
11.rel KA menuju Percetakan Negara tidak diketahui pasti kapan secara resmi ditutup
12.terdapat nama Stasiun Cilaku, Salimah, dan Basiran (lintas Tanah Abang-Rangkasbitung) di beberapa catatan lama tetapi tidak diketahui pasti letak, ketinggian maupun data penunjang lainnya
13.sepur simpang pabrik sabun NV Lever sudah ditutup (tidak diketahui pasti)
14.sepur simpang pasir Ganefo sudah ditutup (tidak diketahui pasti dan sudah menjadi kompleks perimahan elite)
15.sepur simpang pabrik minyak kelapa di Rangkas Bitung sudah ditutup (tidak diketahui pasti)
16.sepur simpang dan turn table di pelabuhan Merak sudah ditutup (tidak diketahui pasti dan sudah menjadi lahan milik PT.Pelindo)
17.di beberapa catatan di sebutkan pula bahwa Stasiun Juanda yang ada saat ini dahulu bernama Stasiun Pintu Aer, tetapi ada pula yang menyebutkan bahwa stasiun-stasiun itu adalah 2 stasiun yang berbeda
18.hampir seluruh turn table yang ada sudah tidak digunakan lagi (terkecuali Jatinegara yang merupakan bagian dari Dipo Lokomotif Jatinegara)
19.sepur simpang ke dermaga di pelabuhan Tanjung Priuk sudah hilang dan diganti rel portable yang digunakan sewaktu-waktu saat pengimporan KA/KRL dari luar negeri.
inilah daftar selengkapnya:
Uploaded with
demikian data awal yang dapat saya berikan.
wassalam
dikutip dan dirangkum dari berbagai sumber
setelah sekian lama tak menulis dan meposting, tibalah saatnya saya berkesempatan untuk menuliskan sesuatu. tulisan ini adalah lanjutan dari seri Oleh-Oleh Diklat yang sempat muncul sebelumnya. pada kesempatan kali ini saya sebenarnya hanya menambahkan dari thread-thread sebelumnya mengenai nama, singkatan dan ketinggian sebuah stasiun yang ada di Indonesia.
perbedaannya hanya pada tulisan ini dilengkapi data letak, kemiringan, nomor kode stasiun dan juga keterangan sejarah lainnya yang diambil dari berbagai sumber, diantaranya Gapeka lama, buku data stasiun dan hasil penelusuran data. tidak seluruhnya lengkap memang, tetapi setidaknya dapat dijadikan bahan pegangan dan sumber informasi bagi kita bersama.
tulisan ini akan di buat berseri untuk setiap Daop/Divre yang ada. mengingat kesibukan dan ketersediaan data, maka data dari Daop 1 ini menjadi sajian pembuka. mohon maaf jika tidak 100% lengkap dan mohon koreksi atau tambahan informasi lainnya jika ada untuk menyempurnakan catatan ini.
sebelumnya, ada beberapa catatan mengenai data dalam tulisan ini:
1. warna merah: belum sempat mencari data
2. warna kuning: tidak/belum ditemukan data yang jelas dan sahih
3. seluruh pemberhentian yang ada di tulisan ini saya sebut "stasiun" tanpa membedakan kelas Besar (A,B,C), kelas I, II, III mapun halte (termasuk halte Tram)
4. urutan lintas disusun secara acak berdasarkan data yang ditemukan
5. rel tram Karawang-Rengasdengklok dan Karawang-Wadas secara resmi ditutup 2 September 1981
6. rel tram Cikampek-Wadas dan Cikampek-Cilamaya secara resmi ditutup 1 Januari 1984
7. rel KA Pegangsaan-Salemba secara resmi ditutup 2 September 1981
8. rel KA Cigading-Anyerlor secara resmi ditutup 2 September 1981
9. rel KA Rangkasbitung-Labuan secara resmi ditutup 1 Januari 1984
10.rel KA Saketi-Bayah-Gunungmandur tidak diketahui secara pasti kapan resmi ditutup (kemungkinan sekitar 1950an pasca perang kemerdekaan)
11.rel KA menuju Percetakan Negara tidak diketahui pasti kapan secara resmi ditutup
12.terdapat nama Stasiun Cilaku, Salimah, dan Basiran (lintas Tanah Abang-Rangkasbitung) di beberapa catatan lama tetapi tidak diketahui pasti letak, ketinggian maupun data penunjang lainnya
13.sepur simpang pabrik sabun NV Lever sudah ditutup (tidak diketahui pasti)
14.sepur simpang pasir Ganefo sudah ditutup (tidak diketahui pasti dan sudah menjadi kompleks perimahan elite)
15.sepur simpang pabrik minyak kelapa di Rangkas Bitung sudah ditutup (tidak diketahui pasti)
16.sepur simpang dan turn table di pelabuhan Merak sudah ditutup (tidak diketahui pasti dan sudah menjadi lahan milik PT.Pelindo)
17.di beberapa catatan di sebutkan pula bahwa Stasiun Juanda yang ada saat ini dahulu bernama Stasiun Pintu Aer, tetapi ada pula yang menyebutkan bahwa stasiun-stasiun itu adalah 2 stasiun yang berbeda
18.hampir seluruh turn table yang ada sudah tidak digunakan lagi (terkecuali Jatinegara yang merupakan bagian dari Dipo Lokomotif Jatinegara)
19.sepur simpang ke dermaga di pelabuhan Tanjung Priuk sudah hilang dan diganti rel portable yang digunakan sewaktu-waktu saat pengimporan KA/KRL dari luar negeri.
inilah daftar selengkapnya:
Uploaded with
demikian data awal yang dapat saya berikan.
wassalam
dikutip dan dirangkum dari berbagai sumber
.