28-02-2014, 04:12 PM
kedua jalur tersebut itu terletak di lokasi yang sama alias satu jalur, cuma yang ke petro belok ke BArat lebih dahulu kira kira 500 M sebelum pelabuhan gresik. (jalan deandless)
[/quote]
kalau menurut saya sih kok lebih menjanjikan jalur yg ke pelabuhan, soalnya selain bisa utk angkutan komuter, juga bisa ngambil penumpang yg baru turun dari kapal di pelabuhan. sedangkan yg ke arah petro/ex. gudang semen gresik cukup dibikin halte saja karena jalurnya yg masuk area industri
[/quote]
Pertama. bila yang dimaksud adalah pelabuhan untuk kapal penumpang di Gresik (Surabaya bukannya tanjung perak) maka yang harus di revitalisasi adalah jalur lama (stasiun Gresik kota) jalurnya menanjak dan sudah dipenuhi rumah bahkan bangunan permanen ruko 3 lantai. tentu biayanya sangat mahal dan akan berkonflik dengan masyarakat .. lalu bukannya penunmpang kapal turunnya di tanjung perak?
Kedua. bila yang dimaksud adalah pelabuhan petrokimia (jalan Gub Suryo). maka jalur ini sampai pelabuhan sudah siap, karena rencananya akan ada kereta pengangkut minyak PT Wilmar. jalur ini yang disinggung oleh Kahumas Daop 8. cuma tinggal bikin bangunan halte atau stasiun di ujung jalan Gub Suryo karena masih ada lahan.
ketiga.. buat apa membuat halte kedalam daerah industri? ini kawasan terbatas. orang umum dilarang masuk. dan pegawai/karyawan daerah industri dsini sepertinya tdk membutuhkan KA comuter
RF fajarwe, telah menjadi warga Semboyan35, Indonesian Railfans sejak Nov 2010.