30-11-2012, 06:39 AM
dulu pernah tanya ke JAKK, cukup bikin surat permohonan beli tiket rombongan ditujukan ke pemasaran DAOP 1 di JAKK, lampirin nama dan no. identitas yg mau berangkat..
disarankan sebelum H-90 udah bikin, pengajuan ga berlaku untuk longweekend, dan yg pasti jangan lupa bayar
[/quote]
Saya pernah sih dulu pas awal sistem H-90, diminta teman sekampus buat mengajukan surat perjalanan rombongan untuk sekitar 25 orang. Yang saya bawa ya sama kayak yang disampaikan Bero Omaniax. Petugasnya cukup apal sih kayaknya, katanya mahasiswa Kampus saya, Kampus plat merah di Bintaro sono, cukup sering mengajukan permohonan rombongan. Namun berhubung hari itu sudah masuk penjualan H-90, permohonan saya ditolak. Mereka cuma bisa menawarkan bantuan dengan cara mengunci 25 seat dan kami harus ikut antri di antrian yang masih belum manusiawi kala itu untuk ngambil tiket (mirip beli online). Dan tentu saja bantuan itu saya tolak, gila aja
Btw Kalo beli sampai 16-20 lembar tiket sendirian sih, saya pernah dan bisa melakukannya dengan lancar. Bero Omaniax di atas itu malah sampe pontang-panting beli 28 lembar tiket sendirian. Eh, gak sendiri juga sih dia, ahahaha. Dan lucunya kami beli di stasiun yang sama dan hari yang sama. Bahkan saya sempat berdiri bersebelahan dengan orangnya. Sayang, sama-sama gak sadar kalo sebenarnya udah "kenal"
Kalo sekarang, dengan adanya tiketkai.com, kebiasaan temen-temen saya sih beli online dan menumpuk struk atau bukti pembayaran ke saya dan minta bantuan nuker ke stasiun. Jadinya saya juga cukup sering berdiri di depan loketnya Mbak Ratih atau Mbak Winda (Bero Omaniax pasti kenal mereka siapa) sambil senyum-senyum ke antrian di belakang saya yang agak memanjang. Saya prefer ke Loket 1 atau 2 JAKK kalo nuker tiket online, yang menurut saya entah mengapa cenderung lebih sepi daripada loket 4 dan 5. Tapi tetep aja antriannya rada memanjang (3-4 orang), Lha saya nukernya pernah sampe 30 lembar soalnya, ahahaha ....
Kalo kata saya sih, mending baru mengajukan tiket rombongan kalo penumpangnya bener-bener masif, misalnya 50 orang ke atas gitu. Kalo "cuma" 20 orang sih mending reservasi online atau minta dihandle sama seseorang yang bisa beli sebanyak itu dalam sekali jalan (kayak Bro Omaniax, huehehehehe).
emang kadang2 bukan sistemnya om, SDMnya juga perlu tuh untuk diperhatikan, sepertinya memang mereka tidak dilatih untuk menangani kasus ticketing yang baru ini.
beberapa kali saya sempat ingin membeli tiket di 2 minimarket tersebut yang terjadi adalah lempar2an antar petugas yang 1 dan yang laennya, dan akhirnya si supervisorlah yang turun tangan karena cuma dia yang bisa menjual tiket lewat kasir.
Beberpa kali memang saya lihat petugas kasir seperti masih bingung dalam menggunakan sistem ini, padahal kalo boleh saya utak atik saya gregetan mau coba sendiri aja...
[/quote]
Saya juga sudah 5x booking tiket dari situs resmi PT. Sepur, dan kelima-limanya saya bayar di alfamart atau indomaret. Ya untungnya SDM kedua franchise yang saya kunjungi tersebut cukup baik, jadinya saya cukup nulis kode booking di selembar kertas, menyerahkan ke kasirnya, bilang mau bayar reservasi online, cetak struk, selesai. Hehehehe. Memang kadang bikin gemes kalo ketemu kasir atau petugas ticketing yang "gaptek" Om, pengen rasanya ngutak-atik sendiri
[/quote]
Loh, emang bisa bayar tiketnya di Indomaret ya? kirain cuma bis aabyar dii Alfamart aja...
Fanboys are people who are willing to defend and promote the object of their affection. They are rarely objective and disregard facts that contradict their opinions.
BB: 55FFFBE5
BB: 55FFFBE5