22-10-2010, 04:47 PM
(This post was last modified: 25-10-2010, 04:18 PM by rapih_dhoho.)
Letak Stasiun:
Stasiun Kediri (KD), +68M, adalah salah satu stasiun masuk dalam DOP VII Madiun. Stasiun ini terletak di jalur kantong Jatim, +/- 40 km selatan St. Kertosono.
Satu petak di utara St. Kediri ada St. Susuhan (SS) dan di selatannya ada St. Ngadiluwih (NDL):
St. Kediri merupakan stasiun kelas 1, 1 diantara 4 stasiun kelas 1 yang ada di DAOP 7 Madiun. (thanks to mas Bangunkarta atas koreksinya....
St. Kediri terletak tepat di tengah kota kediri, tepatnya di Jl. Stasiun, tepat di depan jalan utama pusat perdagangan kota Kediri (JL. dhoho) dan cuma 500M dari balai kota Kediri. Tapi sayangnya karena letaknay yang tepat di tengah kota tidak ada angkutan umum yang tepat lewat di depan stasiun. Transportasi yang bisa digunakan cuma becak atau ojek saja. Sedangkan jika ingin mencari angkutan umum (angkot/bus) harus berjalan sekitar 600m ke utara stasiun menyusuri rel menuju jalan propinsi (jurusan Nganjuk, Kertosono, Pare, Tulungagung, Blitar, Malang).
Peta Stasiun:
Layout Stasiun:
Keadaan saat ini st. Kediri terdapat:
- 6 spoor aktif
- 1 jalur spoor simpan yang bercabang dari spoor 1
- 1 bekas wesel spoor simpan yang bercabang dari jalur 6, sebelah kanopi berteduh lokomotif (cuma sekitar 5 meteran tapi sudah rusak parah, tapi masih ada 1 ka kricak yang "terjebak" di spoor rusak itu)
- Jalur utama di St. Kediri masih menggunakan R42 dengan bantalan beton
Selain itu di jalur 5 dan 6 terdapat kanopi untuk berteduh dan pengecekan lokomotif. Biasanya dihuni loko penarik Brantas dan Kahuripan (sedangkan loko Senja Kediri kembali ke KTS untuk diputar di turn table).
Dahulu, st. Kediri mungkin punya sampai 7 spoor, dan 3 spoor simpan. Spoor 7 terdapat di bagian timur langsung mengarah masuk ke gudang, sekarang gudang telah menjadi restoran dan spoor 7 sudah tidak bersisa.
Selain itu dahulu juga ada percabangan ke jalur Pare - Jombang yang keluar dari arah selatan. Tapi sekarang bekas wesel dan rel ke Pare sudah dicabut, tinggal tersisa bekas rel yang terlanjur tertanam aspal di PJL selatan stasiun.
Gambar emplasemen Stasiun Kediri:
Keterangan:
- Bagian kotak merah adalah tempat kanoopi lokomotif berada.
- Terdapat wesel antara spoor 4 dan 5, untuk memudahkan langsiran gerbong.
- Spoor 5 dan 6 biasanya digunakan untuk menyimpan Brantas dan Kahuripan
- Spoor 4 Untuk Senja Kediri dan untuk gerbong cadangan atau yg mau di PB/PA
- Spoor 3 Biasanya untuk gerbong cadangan atau yg mau di PB/PA
Kesibukan Stasiun Kediri:
Kedatangan KA pertama adalah Matarmaja dari jakarta pada pagi hari pukul 4.33 dan paling malam Dhoho akhir ke arah Blitar pukul 19.30. Setelah Kedatangan KA terakhir St. Kediri ditutup untuk kegiatan umum.
Total tiap hari ada 26 perjalanan reguler:
Terimakasih ke rekan2 RF yang mengkoreksi jumlah trip perjalanan dari 18 trip ke 20 trip, tapi ternyata setelah ane itung2 lagi ada 26 trip perjalanan.
Mohon koreksinya kalo ada kesalahan
- 8 trip KA Lokal (KA Rapih Dhoho) 4 trip ke Blitar, 4 Trip ke Surabaya
- 2 Trip Malabar
- 2 Trip Gajayana
- 2 Trip Matarmaja
- 2 Trip Brantas (Stasiun akhir)
- 2 Trip Kahuripan (Stasiun akhir)
- 2 Trip Senja Kediri (Stasiun akhir)
- 2 Trip Wonorejo (I & II) (feeder Senja Kediri Pagi Pulang Pergi ke TA)
- 2 Trip Tulungagung (I & II) (feeder Senja Kediri Sore Pulang Pergi ke TA)
- 2 Trip Lokomotif Senja Kediri ke KTS
Dahulu sekitar tahun 2007 masih terdapat aktifitas KA Ketel, jurusan Benteng-KD (dipo pertamina KD, +/- 1 km diselatan stasiun). Tapi sekarang kontraknya sudah diputus, katanya se karena pipanisasi.
Foto2 Stasiun kediri
Stasiun kediri 1892
Stasiun kediri 1910
Stasiun kediri 1930
NB: Foto-foto lanjut di post ane selanjutnya
Stasiun Kediri (KD), +68M, adalah salah satu stasiun masuk dalam DOP VII Madiun. Stasiun ini terletak di jalur kantong Jatim, +/- 40 km selatan St. Kertosono.
Satu petak di utara St. Kediri ada St. Susuhan (SS) dan di selatannya ada St. Ngadiluwih (NDL):
St. Kediri merupakan stasiun kelas 1, 1 diantara 4 stasiun kelas 1 yang ada di DAOP 7 Madiun. (thanks to mas Bangunkarta atas koreksinya....
St. Kediri terletak tepat di tengah kota kediri, tepatnya di Jl. Stasiun, tepat di depan jalan utama pusat perdagangan kota Kediri (JL. dhoho) dan cuma 500M dari balai kota Kediri. Tapi sayangnya karena letaknay yang tepat di tengah kota tidak ada angkutan umum yang tepat lewat di depan stasiun. Transportasi yang bisa digunakan cuma becak atau ojek saja. Sedangkan jika ingin mencari angkutan umum (angkot/bus) harus berjalan sekitar 600m ke utara stasiun menyusuri rel menuju jalan propinsi (jurusan Nganjuk, Kertosono, Pare, Tulungagung, Blitar, Malang).
Peta Stasiun:
Layout Stasiun:
Keadaan saat ini st. Kediri terdapat:
- 6 spoor aktif
- 1 jalur spoor simpan yang bercabang dari spoor 1
- 1 bekas wesel spoor simpan yang bercabang dari jalur 6, sebelah kanopi berteduh lokomotif (cuma sekitar 5 meteran tapi sudah rusak parah, tapi masih ada 1 ka kricak yang "terjebak" di spoor rusak itu)
- Jalur utama di St. Kediri masih menggunakan R42 dengan bantalan beton
Selain itu di jalur 5 dan 6 terdapat kanopi untuk berteduh dan pengecekan lokomotif. Biasanya dihuni loko penarik Brantas dan Kahuripan (sedangkan loko Senja Kediri kembali ke KTS untuk diputar di turn table).
Dahulu, st. Kediri mungkin punya sampai 7 spoor, dan 3 spoor simpan. Spoor 7 terdapat di bagian timur langsung mengarah masuk ke gudang, sekarang gudang telah menjadi restoran dan spoor 7 sudah tidak bersisa.
Selain itu dahulu juga ada percabangan ke jalur Pare - Jombang yang keluar dari arah selatan. Tapi sekarang bekas wesel dan rel ke Pare sudah dicabut, tinggal tersisa bekas rel yang terlanjur tertanam aspal di PJL selatan stasiun.
Gambar emplasemen Stasiun Kediri:
Keterangan:
- Bagian kotak merah adalah tempat kanoopi lokomotif berada.
- Terdapat wesel antara spoor 4 dan 5, untuk memudahkan langsiran gerbong.
- Spoor 5 dan 6 biasanya digunakan untuk menyimpan Brantas dan Kahuripan
- Spoor 4 Untuk Senja Kediri dan untuk gerbong cadangan atau yg mau di PB/PA
- Spoor 3 Biasanya untuk gerbong cadangan atau yg mau di PB/PA
Kesibukan Stasiun Kediri:
Kedatangan KA pertama adalah Matarmaja dari jakarta pada pagi hari pukul 4.33 dan paling malam Dhoho akhir ke arah Blitar pukul 19.30. Setelah Kedatangan KA terakhir St. Kediri ditutup untuk kegiatan umum.
Total tiap hari ada 26 perjalanan reguler:
Terimakasih ke rekan2 RF yang mengkoreksi jumlah trip perjalanan dari 18 trip ke 20 trip, tapi ternyata setelah ane itung2 lagi ada 26 trip perjalanan.
Mohon koreksinya kalo ada kesalahan
- 8 trip KA Lokal (KA Rapih Dhoho) 4 trip ke Blitar, 4 Trip ke Surabaya
- 2 Trip Malabar
- 2 Trip Gajayana
- 2 Trip Matarmaja
- 2 Trip Brantas (Stasiun akhir)
- 2 Trip Kahuripan (Stasiun akhir)
- 2 Trip Senja Kediri (Stasiun akhir)
- 2 Trip Wonorejo (I & II) (feeder Senja Kediri Pagi Pulang Pergi ke TA)
- 2 Trip Tulungagung (I & II) (feeder Senja Kediri Sore Pulang Pergi ke TA)
- 2 Trip Lokomotif Senja Kediri ke KTS
Dahulu sekitar tahun 2007 masih terdapat aktifitas KA Ketel, jurusan Benteng-KD (dipo pertamina KD, +/- 1 km diselatan stasiun). Tapi sekarang kontraknya sudah diputus, katanya se karena pipanisasi.
Foto2 Stasiun kediri
Stasiun kediri 1892
Stasiun kediri 1910
Stasiun kediri 1930
NB: Foto-foto lanjut di post ane selanjutnya