21-09-2009, 10:20 PM
(This post was last modified: 21-09-2009, 10:56 PM by Ryzky_Widi.)
Jalur Madiun - Ponorogo dah lama mati, sjak saya msh kecil, sudah tidak digunakan lg.
Rmh mbah saya di Ponorogo, jd saya sjak kecil sering lihat rel itu tiap melewati jalan raya Madiun - Ponorogo.
Kalau diaktifkan mungkin tidak bisa lagi, krn rel ny banyak yg sudah terpendam n tertutup sama rumah2 pnduduk. Lagipula rel2nya jg bnyak yg putus kalau melintas diatas sungai (sudah tidak berjembatan lg).
Dulu ada stasiun Dolopo, yg prnah jd salah satu stasiun Madiun - Ponorogo, tp sekarang sudah tidak ada. Jg ada stasiun Mlilir, itu jg bnyak skali percabangan rel (mngkin depo lokomotifny).
Kebnyakan jalur mati digunakan untuk kereta lori (kereta angkutan tebu), spt di probolinggo.
Rmh mbah saya di Ponorogo, jd saya sjak kecil sering lihat rel itu tiap melewati jalan raya Madiun - Ponorogo.
Kalau diaktifkan mungkin tidak bisa lagi, krn rel ny banyak yg sudah terpendam n tertutup sama rumah2 pnduduk. Lagipula rel2nya jg bnyak yg putus kalau melintas diatas sungai (sudah tidak berjembatan lg).
Dulu ada stasiun Dolopo, yg prnah jd salah satu stasiun Madiun - Ponorogo, tp sekarang sudah tidak ada. Jg ada stasiun Mlilir, itu jg bnyak skali percabangan rel (mngkin depo lokomotifny).
Kebnyakan jalur mati digunakan untuk kereta lori (kereta angkutan tebu), spt di probolinggo.
- R y z k y W i d i A T m a j a -