All About KA BRANTAS (Diskusi, Sejarah, Pengalaman)

[Hungry Soul]

Ini ada versi perjalanan dari sudut pandang sang Arwah, selamat menikmati ....

MAIDEN VOYAGE BRANTAS 117 KD - TPK EXTENDED VERSION

[spoiler]Selasa, 1 Januari 2013

Brantas 117 sudah siaga dengan gagah di jalur 3 Stasiun Kediri, siap melakukan pelayaran, eh, perjalanan perdana dengan susunan dari depan 6K3 + KMP + K3AC + B, full nutrisari kecuali Brantas AC. Saya sendiri dapet seat K3-1 / 12B, persis di belakang loko. Berisik pastinya, hahaha.

Semboyan 35 dibunyikan dan Brantas berangkat tepat 13.00 versi jam HP saya. Meliuk-liuk membelah sawah Kediri utara, singgah sejenak di Papar dari 13.18 - 13.20 dan mampir di Kertosono 13.36 - 13.40. Sepi, gak ada Dhoho dan Logawa yang biasanya meramaikan Kertosono saat Brantas memasuki Kertosono.

Perjalanan berlanjut di tengah teriknya matahari, dan akhirnya kurang lebih pukul 14.00 Brantas dihentikan untuk mempersilakan Logawa berlalu. Yah, ditroll kereta lain lagi ... hahaha. pelan-pelan dia memasuki Nganjuk pukul 14.09, dan berangkat kembali sekitar 5 menit kemudian.

Brantas tetap berjalan di tengah teriknya matahari, 14.42 bernafas dulu di Caruban dan berangkat lagi 1 menit kemudian. Pukul 14.59 memasuki stasiun Madiun diiringi mendung yang mulai mengintip di ufuk barat. 5 menit kemudian, aktivitas naik turun penumpang selesai. Sinyal sudah hijau, tapi kereta tak kunjung berjalan. 5 menit, 10 menit ... saya pun berjalan ke dekat pintu masuk peron.

Ooh, rupanya ada rombongan dengan tiket bermasalah. Dugaan saya mereka adalah rombongan TNI yang berangkat tanggal 1 menggunakan tiket tanggal setelah tanggal 1 Januari 2013. Lha itu buktinya di deket pintu masuk rada heboh dan banyak orang rambut cepak di sana, dan tiketnya diurus sana sini dst dst. Kalo penumpang biasa mungkin sudah ditendang di Madiun kali ya.

Setelah penantian nyaris tak berujung ini, masalah itu terselesaikan juga dan Brantas berangkat 15.30 dari Madiun. Mampus dah telat setengah jam. Akibatnya 15.43 baru nyampe Barat dan 15.53 - 16.00 di Geneng sudah dipinggirkan untuk bersilang dengan Argo Wilis. Brantas berjalan menyongsong mendung di ufuk barat, berturut-turut 16.10 berhenti Paron, 16.20 Kedunggalar, 16.31 Walikukun, 16.44 Kedungbanteng, dan lagi-lagi Brantas dipinggirkan pukul 16.57 - 17.21 di Sragen untuk ditertawakan Pasundan dan Sancaka sekaligus.

Setelah mereka berlalu, hujan pun akhirnya menjemput sang Brantas, dengan intensitas yang sporadis. Solo Jebres menyambut Brantas pukul 17.45 - 17.52. Yap, banyak sekali yang naik dari sini. Saya yang sempat keluar kereta untuk buang sampah aja sampe harus nunggu di bordes belakang lokomotif dan setelah kereta jalan lagi baru saya bisa masuk ke dalam.

Oh ternyata, tempat duduk saya (11ABC dan 12ABC) itu hanya diisi 3 orang bahkan selepasi Solo. Jadinya the lucky 11C pun langsung merebahkan diri di 11ABC sementara saya dan seorang lagi cukup puas berbagi 3 seat untuk 2 orang. Keadaan dari depan sampai ke belakang nyaris sama, selalu ada beberapa seat kosong. Pasti diemut calo dan dibatalkan 30 menit sebelum KA berangkat.

Nothing special antara SK - SMC. Berhenti GUndih 18.45 - 18.48. Telawa 19.15, Kedungjati 19.35-19.37. Cuaca cukup baik, hujan tidak terlalu menghadang perjalanan Brantas.

Ya tapi wong dari awal udah telat setengah jam, pasti akibatnya terstruktur, sistematis, dan masif Brantas ngos-ngosan masuk SMC pukul 20.25. Ya udah dia harus merelakan disalip Harina. Sementara itu, Kertajaya masuk jalur 3 dan 20.43 Brantas melangkah gontai meninggalkan SMC.

Layaknya Odong-odong, si Brantas gak bisa berbuat banyak dan sudah bertemu Matarmaja di Mangkang pukul 20.58. satu petak berikutnya silang K3 lagi, tapi saya gak tau itu K3 apaan. Perasaan di belakang Matarmaja langsung itu Majapahit deh. Sambil terheran-heran, ngemil nasi goreng reska dulu. Nasi nya dingin .... zzzz. Dapet ayam sih tapi.

Oh, akhirnya Majapahit ketemu di Krengseng pukul 21.34 - 21.46. Pukul 22.00 berhenti di Plabuan 3 menit, dan si Bangunkarta lewat.lho, lho, kenapa ini? Kok tiba-tiba gelap? Oh, ternyata saya tertidur dengan ajaibnya dan tau-tau saya terbangun di Stasiun Tegal. saat saya lihat jam udah 23.44 gitu deeeh.

Kelanjutan perjalanan pun akhirnya menjadi samar karena saya jadi ngantuk beneran setelah tertidur tiba-tiba itu Yang jelas, Sebagai KA yang baik hati, Brantas senantiasa minggir untuk membiarkan lawan silangnya melaju terlebih dahulu. Dan dengan kemurahan hatinya, akhirnya Brantas masuk CNP kalo gak salah sekitar 01.45 gitu deh, atau lebih.

Begitulah, akhirnya ngebut juga KA satu ini setelah lewat CN. Setelah bersusah payan dan ngos-ngosan, 04.20 dia merangkak memasuki Bekasi dan disusul lah dia oleh suatu K1 ber-KM motif Batik. Bukan Gajayana yang jelas, karena Gajayana datang sekitar 05.30 di Jatinegara kata temen saya.

Berhubung Brantas ngikut di belakang KA ini, ya otomatis harus ngantri pas masuk JNG nya, beberapa kali tertahan dia, hahaha. Waktu menunjukkan sekitar 04.54 saat dia memasuki Jatinegara, pintu Jakarta. Tak lama Taksaka juga masuk Jatinegara dan Brantas lanjut ke Pasar Senen.

At last, Setelah perjuangan panjang dan ngos-ngosan, masuklah si Brantas di PSE jalur 6 (ya, jalur 6) pada tanggal 2 Januari 2013 sekitar pukul 05.00 lebih dikiiiiit dan saya turun di sini. Sungguh sangat disayangkan Maiden Voyage nya malah diwarnai adegan telat yang cukup lama, hahaha .....
[/spoiler]