wah jangan dunk.... ntar ga efisien dunk waktunya.... terutama Kertosono-Bangil... kalo harus memutar ampe Malang... mari kita hitung:
untuk perjalanan KA Eksekutif Bisnis Kertosono-SGU Bangil yang brenti di Kertosono, Jombang, Gubeng, Sidoarjo n Bangil:
Kertosono-SGU: 1 jam 20 menit, puter lok di SGU 20 menit, dan SGU-Bangil cuman brenti di SDA adalah 50 menit.. jadi totalnya: 150 Menit atau 2,5 jam
nah kalo musti lewat malang... jadi berapa jam, nanti Brentinya jadi: Kertosono, Kediri, Tulung Agung, Blitar, Malang, Lawang, Bangil... bisa dibayangkan... KA Gajayana aja ML-KTS 3 jam'an lebih.. belum lagi ML BG bisa 1 jam.... artinya KTS-ML-BG bisa 4,5 jam... dan itu inefisiensi waktu dan HSD serta operasional
[/quote]
kaLo diLiat dari waktu tempuh memang sgt merugikan. .tapi untuk segi bisnis ini bisa menguntungkan bro. . .
saat ini beLum ada KA komersiL yg meLayani jaLur BW-ML sehingga pnumpang komersiL terutama pnumpang dari PuLau Dewata Lebih miLih "Argo Gunung Harta" yg jadi penguasa di Lintas Denpasar hingga Malang. . .sedangkan untuk KA baru ada KA Tawangalun yg notabene K3 & sangat sering teLat krna gangguan Lok di jaLan
seLain itu juga beLum ada KA yg meLayani ML-YK. .pnumpang harus naik KA Gajayana yg tarifnya mahaL ataupun KA Malabar. .namun KA tersebut tiba di YK udah Larut maLam. .begitu puLa sebaLiknya. .brangkat YK dini hari. . .
nah. .mnurut asumsi saya. .bagi pnumpang yg mengejar waktu bisa menggunakan rute Lama. .yaitu dari BW naik Muttim maLam jam 22.30 trus pindah Sancaka pagi jam 07.00. .tiba di YK jam 12an. . .sedangkan Sancaka Timur nantinya akan mengakomodir pnumpang dengan tujuan yg beLum terjamah KA komersiL yg sudah ada & gak menutup kemungkinan diisi pnumpang dari Denpasar yg akan meneruskan perjaLanan dgn KA Gajayana maupun Malabar. . .meskipun sebagian juga ada pnumpang dengan rute BW sampai YK. . .dengan begini KA ini bisa ramai & biaya operasionaL bisa tertutupi meski rutenya mesti muter2 duLu. . .seLain itu juga bisa menyeLamatkan KA yg udah ada yaitu Sancaka ReguLer & tentunya KA Muttim yg nasibnya banyak orang biLang "hidup segan mati eman eman". . .pnumpang KA Muttim skrg 80% merupakan pnumpang terusan ke JAK ataupun BD. .kaLo di ada KA dgn rute & keLas sama yg brangkat di depan Muttim bisa tamat nih KA. .kaLo KA Sancaka Timur ini berangkat jam 08.00 dari BW dengan singgah di SGU pnumpang terusan dgn KA MutseL, Gumarang & Bima pasti memiLih KA ini ketimbang Muttim cz tiba Lebih awaL. . .sedangkan Muttim seringkaLi jam 16.00 baru masuk SGU. .terLaLu mepet dgn Mutsel (16.30), Gumarang (17.25 dari SBI) & Bima (17.00)
ituLah yg saya pertimbangkan
mohon kritik & sarannya ya. . . .
.