28-10-2013, 11:01 PM
Kalo udah mampu naik pesawat terbang bukannya udah tergolong masyarakat mampu secara keekonomian ya, Kang...? Apalg kalo namanya udah komersial, pilihannya cuma ada 2, suka atau tdk suka. Kalo tdk suka dgn harganya ya tinggalin (leave it), kalo masih suka ya tinggal ambil (take it). Kalo harganya beda tipis dgn moda transportasi yg lain ya sama saja memonopoli suatu bisnis, org2 pasti cenderung nambah dikit tp bs cepet, interior lapang & dpt nilai lebih. Enak di penumpang tapi nggak enak buat operator.
Jawabannya ada di bawah saya...
Yg mempunyai wewenang penetapan tarif ya pihak regulator (Kemenhub cq. Ditjen KA), cuma berhubung ini moda transportasi yg dikomersialkan akhirnya tarif diserahkan ke operator berdasarkan mekanisme pasar yg ada selain memperhitungkan biaya operasional sarana & prasarana. Apalg soal prasarana (track & stasiun) dibangun dari kas internal perusahaan pasti akan memperhitungkan kapan waktunya bs balik modal. Jd nggak perlu kaget kalo harganya 80rb.