09-02-2013, 04:34 PM
Hah akhir 2013 baru rampung?
emang ngerjain apaan? sampe setahun gitu, padahal ini kerjaan termasuk "ringan" lho, saya bilang gitu kenapa, karena jalur ini termasuk "mati" karena tidak dilewati 1 KA pun, dengan tidak dilewati 1 KA pun harusnya perkerjaan jadi lebih cepat, dari pekerjaan yang proyeknya harus dilewati kereta api macam DT ato ga perbaikan jembatan dll...
[/quote]
kucuran dananya dr pemerintah yg di cicil ... pekerja proyeknya khan ga mau di bayar nyicil
[/quote]
Hmm ternyata UUD ya om, Ujung2nya Duit, ya kalo uda masalah duit seh emang susah deh, angkat tangan kalo uda masalah itu, ga berhak komen saya....
[/quote]
PSO Dari Pemerintah Pusat Cair, Railbus Tetap Jalan
Rabu, 6 Februari 2013 02:30 WIB | Arief Setiadi/JIBI/SOLOPOS | Dilihat: 515 Kali |
Railbus Batara Kresna
SOLO – Pemerintah pusat akhirnya menyetujui pengajuan Public Service Obligation (PSO) untuk operasional Railbus Bathara Kresna. Dengan disetujuinya PSO tersebut nantinya Railbus segera bisa dioperasikan.
Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad, mengatkan subsidi pemerintah pusat yang berupa PSO tersebut sangatlah vital. Menurutnya jika tidak ada PSO, maka railbus tidak bisa beroperasi, lantaran minimnya dana yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Solo, untuk menjalankan kereta tersebut.
Yosca mengatakan nantinya PSO tersebut dari pemerintah pusat akan turun ke PT. Kereta Api Indonesia (Persero), sedangkan besarnya PSO tersebut nantinya hanya PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang mengetahuinya. “Yang penting PSO sudah disetujui, jadi artinya Railbus itu tetap bisa jalan seperti yang diinginkan. Nantinya PSO akan turun dari pemerintah langsung ke PT. Kereta Api Indonesia (Persero),†ujarnya saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Selasa (5/2/2013) siang.
Meskipun dana untuk operasional telah disetujui oleh pemerintah pusat, Yosca, mengatakan railbus tersebut tetap tidak diperbolehkan untuk beroperasi sampai ke Jogja. Nantinya Railbus tersebut hanya boleh beroperasi di rute Solo, Sukoharjo dan Wonogiri. Padahal menurut Yosca, jika Railbus itu bisa beroperasi ke Jogja, maka bisa menimbulkan efek yang luar biasa bagi Solo. Efek tersebut meliputi sektor ekonomi, pariwisata dan beberapa sektor lainnya.
Meskipun hanya beroperasi sampai Wonogiri, Yosca menjamin kereta tersebut akan beroperasi sesuai dengan jadwal yang ada, meskipun tidak ada penumpang sekalipun.
“Ada atau tidak penumpang itu tetap jalan karena sudah ada PSO, jadi calon penumpang tidak perlu khawatir,†sambungnya.
Dirinya menambahkan, nantinya Railbus tersebut akan diberlakukan dengan sistem sewa atau carter. Sehingga calon penumpang bisa menggunakannya untuk kepentingan pribadi, asalkan rute dan waktu perjalanan menyesuaikan jadwal yang dikeluarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Menurutnya penerapan sistem carter tersebut sekaligus untuk mempertahankan adanya rel kereta dalam kota, yang ada satu-satunya di Indonesia."
Semoga cepet jalan lagi, pengen ngrasain lagi rute solo-wonogiri